visitaaponce.com

Nadin Amizah Balas Dendam Lewat Rayuan Perempuan Gila

Nadin Amizah Balas Dendam Lewat Rayuan Perempuan Gila
Nadin Amizah(MI/HO)

"KAMU tuh ternyata gila! Dasar perempuan gila!”, menjadi kalimat yang menjadi pembakar Nadin Amizah dalam menuliskan lagu terbarunya yang bertajuk Rayuan Perempuan Gila.

Dirilis pada Jumat (23/6) sebagai single pertama dari sebuah rangkaian rilisan lain di tahun ini, Nadin menceritakan tentang kepedihannya dibuat percaya bahwa dirinya adalah perempuan yang gila dan tidak mudah dicintai oleh kekasih lampaunya. 

Kendati sudut pandang yang menyedihkan, Nadin justru mengiyakan dan memilih mengambil posisi tepat sebagai perempuan gila yang pria tersebut sebut-sebut, dengan penampilan yang lebih dewasa dari image Nadin biasanya, menjelma seorang perempuan gila penuh keraguan yang merayu seorang pria untuk tetap bisa mencintainya.

Baca juga: Nadin Amizah akan Gelar Konser Ulang Tahun

Seperti biasanya, Nadin tidak memosisikan diri sebagai penyemangat di lagu Rayuan Perempuan Gila, ia malah terus menjadi terbuka tentang masalah yang ia miliki. 

 

“Mungkin akan lebih lega jika itu adalah diagnosa medis yang diberikan oleh seorang profesional, namun untuk mendengar kata perempuan gila dari seseorang yang tadinya paling aku percaya rasanya sangat menyakitkan. Pada saat itu, aku tahu aku memiliki banyak masalah di dalam diriku, namun tidak menyangka itu menjadi senjata untuk orang tersebut mempermalukan dan mencaciku. Aku baru belasan tahun pada saat itu dan rasa hancurnya masih aku pegang sampai sekarang,” ujar Nadin sambil sedikit tertawa.

Setelah berbelas tahun kalimat tersebut terngiang di kepalanya, Nadin akhirnya cukup berlapang hati untuk mengambil sisi humor dari kejadian tersebut. 

Baca juga: Kolaborasi Musik dan Teater di Konser 'Selamat Ulang Tahun' Nadin Amizah

“Begitu sakitnya sampai jadi lucu,” katanya. 

Hal tersebut juga alasan mengapa Nadin menulis Rayuan Perempuan Gila dengan musik keroncong bossa sebagai referensi utamanya. Tetap dengan DNA sebagai penulis, walau dengan lirik yang menyedihkan dan pahit, Nadin ingin pendengarnya mengambil posisi sebagai seorang perayu yang penuh senyum. 

Walau dengan isi kepalanya yang kata orang lain tidak sempurna, ia terus meliuk-liuk, menari dan merayu orang itu untuk terus mencintainya, demikian yang menjadi pendorong Nadin menjajahi warna musik barunya ini.

Lagu Rayuan Perempuan Gila menjadi pintu eksplorasi Nadin menelusuri warna-warna musik yang lebih bercabang dibanding apa yang biasa ia tuliskan. 

Dengan menggaet Lafa Pratomo sebagai produser, Nadin mempercayakan instrumentasi untuk dilebarkan ke arah yang belum pernah ia jamah kepada Lafa, dan dengan keahliannya dalam membuat musik yang versatile, Lafa menyempurnakan visi Nadin untuk lagu Rayuan Perempuan Gila.

“Walau ini adalah warna musik yang baru bagiku, namun jangan salah artikan ini sebagai rebranding. Karena, sejauh ini, Nadin tetaplah Nadin, hanya saja aku sedang mempersilahkan pendengarku untuk masuk lebih dalam mendengarkan suara apa yang aku suka dan selama ini selalu ingin coba. Aku tetap menjadi Nadin yang banyak dimensinya,” ungkap Nadin.

Bersamaan dengan selesainya diproduksi lagu ini, muncul juga sebuah tren cegil sebagai singkatan dari cewe gila di sosial media. Nadin merasa sebuah kebetulan manis akhirnya para cegil akan mempunyai lagu anthemnya untuk mereka. Nadin tergelitik dengan frasa cegil unite dan akhirnya merasa tidak sendiri dalam kegilaannya.

“Aku sebenarnya juga masih takut lagu ini salah ditangkap oleh orang yang tidak biasa mendengarku, karena beberapa tahun yang lalu aku sempat viral karena dipandang meromantisisasikan penyakit mental karena sebuah cicitan yang aku buat. Tapi aku ingin orang paham bahwa ini adalah bentuk aku menerima kekurangan yang aku punya dan menjadikannya mesin untuk aku berkarya. Bahwa aku memang tanda kutip- tekankan di tanda kutip- gila, namun aku juga akan memastikan aku tetap layak dicinta,” katanya sambil tersenyum tenang.

Rayuan Perempuan Gila juga adalah single pembuka dari album kedua Nadin Amizah yang akan datang di akhir tahun nanti yang menceritakan tentang tiga fase yang saling berkesinambungan. 

Rayuan Perempuan Gila sendiri termasuk dalam fase pertama album yang menceritakan tentang rasa ketidakpantasan untuk dicintai. 

Rayuan Perempuan Gila adalah bentuk kejujuran Nadin dalam menertawakan apa yang dulu orang bilang tentangnya, dan bentuk Nadin berani mencoba melebarkan warna musiknya di umur yang lebih dewasa. (RO/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat