visitaaponce.com

CARDI B mengkritik Brian Szasz karena menghadiri konser Blink-182 saat ayah tirinya, miliarder Inggris Hamish Harding, masih hilang di dalam kapal selam yang hilang di laut.

"Salah satu dari miliarder yang hilang di bawah air dari kapal selam itu, anak tiri mereka berada di konser, kan?" ujar Cardi lewat Instagram Story, Selasa (20/6), tentang Szasz yang membagikan foto dari konser rock tersebut di tengah misi pencarian dan penyelamatan ayah tirinya dan empat penumpang lainnya yang terjebak di dalam kapal selam yang hilang.

Artis berusia 30 tahun tersebut kemudian mengatakan anak tersebut seharusnya "sedih" di rumahnya dan "menangis" untuk anggota keluarganya yang hilang.

Baca juga: Cardi B Alami Cemas Berlebih Saat Tampil Di Met Gala

"Seharusnya kamu berada di sebelah telepon menunggu kabar terbaru tentangnya," katanya, memposisikan dirinya dalam situasi miliarder yang hilang tersebut. 

"Seharusnya kamu menghibur ibumu dan sebagainya." lanjutnya.

Rapper WAP tersebut menganggap penjelajah kaya di bawah air tersebut tidak dicintai oleh keluarganya.

Baca juga: Cardi B Mengaku Bersalah Berkelahi di Klub Striptease

Cardi yang memiliki anak perempuan Kulture, 4, dan anak laki-laki Wave, 1, dengan suaminya Offset menyebut situasi itu "gila", menambahkan bahwa dia lebih memilih dicintai daripada kaya.

"Lebih baik aku miskin ... dan miskin, tapi tahu bahwa aku dicintai," katanya.

Szasz mengakui menghadiri konser tersebut mungkin bisa membuat orang salah paham, tetapi pertunjukan tersebut akan membantunya mengatasi ketakutannya atas ayah tirinya yang hilang.

"Mungkin tidak pantas untuk saya berada di sini, tapi keluarga saya ingin saya berada di konser Blink-182 karena itu adalah band favorit saya dan musik membantu saya dalam situasi sulit!" tulisnya dalam unggahan Facebook beserta foto dirinya mengenakan kaos Blink-182 sambil tersenyum di depan tenda merch.

Dia baru saja mengungkapkan dalam unggahan 20 menit sebelumnya bahwa ayah tirinya berada di dalam kapal selam yang hilang.

"Hamish, ayah tiriku, hilang di dalam kapal selam. Pikiran dan doakan agar misi penyelamatan berhasil," tulisnya.

Harding, 58, adalah seorang penjelajah yang antusias dan bahkan pernah melakukan perjalanan ke luar angkasa dengan salah satu misi Blue Origin milik Jeff Bezos.

Dia dan penumpang lainnya membayar hingga US$250.000 kepada OceanGate Expeditions untuk tiket mereka naik kapal selam dan melakukan perjalanan ke dasar Samudra Atlantik untuk mengunjungi reruntuhan Titanic yang berusia 111 tahun.

Namun, ekspedisi tersebut berjalan tidak seperti yang diharapkan pada Minggu (19/6) ketika kru permukaan kehilangan kontak dengan kapal selam hanya setelah satu jam 45 menit perjalanan. (Z-1)