Ernest Prakasa Sampaikan Edukasi Lewat Komedi
![Ernest Prakasa Sampaikan Edukasi Lewat Komedi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/3add704440b10021cb0a40dacdc2b22b.jpg)
Ernest Prakasa selalu percaya bahwa komedi merupakan cara yang paling tepat untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat luas.
"Ketika orang dikasih komedi, mereka akan menghilangkan batasan mereka dan merasa bahwa ini akan lucu. Padahal di dalamnya ada banyak pesan edukasi," kata Ernest dalam pemutaran perdana sitkom Nurut Apa Kata Mama di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (24/7).
Pada project terbarunya, Nurut Apa Kata Mama, yang digarap bersama BCA, Ernest selaku produser ditantang untuk menyampaikan pesan-pesan edukasi tentang berbagai modus penipuan lewat komedi. Namun, ia juga harus tetap menjaga batasan-batasan terkait brand. Hal itu, diakui Ernest, merupakan tantangan tersendiri.
Baca juga: Berdamai dengan Kehilangan
"Komedi kan identik dengan sesuatu yang liar, jahil, out of the box. Sementara, kita di project ini bicara brand sebesar BCA. Ada banyak koridor yang tidak bisa kita seberangi. Nasabah BCA ada 30 juta orang lebih dan kita harus menjaga marwah BCA," ucap dia.
Nurut Apa Kata Mama merupakan sebuah sitkom yang terdiri dari delapan episode, menceritakan soal kehidupan sehari-hari keluarga yang tidak lepas dari teknologi. Serial itu dibintangi oleh Asri Welas, Shenina Cinnamon, Arief Didu, Rohana Srimulat, Aci Resti, juga Yono Bakrie.
Baca juga: Anya Geraldine Beradu Akting dengan Vino G Bastian di Film Gampang Cuan
Ernest mengaku, dalam proses pembuatannya, ada banyak sekali batasan-batasan yang harus diikuti. Yang paling sederhana misalnya dari pemilihan kata.
"Misalnya, waktu itu ada dialog, 'iyalah dia pintar orang sekolahnya di SD negeri'. Tapi itu ternyata dikritik karena BCA punya sekolah swasta. Takutnya di campaign malah menganggap bahwa SD negeri lebih bagus dari SD swasta. Hal-hal seperti itu yang harus kita, sebagai creator, harus perhatikan," beber Ernest.
Selain itu, karena sebagian besar karakter diperankan komika, Ernest juga harus mengarahkan agar mereka tetap berada dalam koridor yang aman.
"Jadi jokes-jokes di dalamnya itu diperhalus, jangan sampai ada tata bahasa yang menyinggung," ucapnya. (Z-11)
Terkini Lainnya
Gerindra Pastikan Usung Komika Marshel Widianto di Pilkada Tangsel
Coki Pardede Sebut untuk Sembuh dari Narkoba Harus Dimulai Dari Diri Sendiri
Dianggap Melakukan Pelecehan Bahasa Isyarat, Komika Gerallio Dilaporkan Polisi
Istri Bintang Emon Positif Narkoba, Loh Kok Bisa?
James Blake Lengkapi Joyland Bali 2024
Artis Papan Atas, Komika, hingga Ustaz Ramaikan Kampanye Akbar Anies-Muhaimin di JIS, Siapa Saja?
Festival Film Alternativa Diboyong ke Indonesia
Ji Chang Wook Jadi Penjahat di Film Revolver
Film Horor Janji Darah akan Tayang di Bioskop Mulai 4 Juli
Film Sekawan Limo akan Tayang di Bioskop pada 4 Juli 2024
Rendy Kjaernett Bintangi Film Solata [Teman Adalah Keluarga Yang Kita Pilih]
Inside Out 2 Jadi Film Pertama di 2024 Raup USD1 Billion
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap