visitaaponce.com

Perempuan Perupa Indonesia Hadirkan Karya Lewat Pameran Marwah

Perempuan Perupa Indonesia Hadirkan Karya Lewat Pameran Marwah
Pameran seni rupa bertajuk "Marwah" yang digelar di Pos Bloc, Jakarta Pusat, Rabu (16/8).(MI/ASTRI NOVARIA)

SEBANYAK 78 karya perempuan perupa Indonesia tampil dalam sebuah pameran kolektif bertajuk Marwah di Pos Bloc, Jakarta. Pameran yang digelar dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-78 RI tersebut berlangsung di Post Bloc, Jakarta Pusat.

Revoluta S, Founder Artpora yang juga sekaligus perupa ini mengaku pameran ini berangkat dari adanya kegelisahan yang dirasakan sehingga diputuskan untuk mengangkat tema Marwah. Menurutnya, perempuan punya peran besar di lingkungannya untuk bisa menjaga harmoni di tengah perbedaan.

Baca juga: Lily Rose Depp Ikuti Jejak Orangtua Terjun ke Dunia Hiburan

“Perempuan punya peran yang luar biasa di mana pun dia berada. Perempuan bisa merangkul perempuan-perempuan lainnya agar bisa bicara lewat karya meskipun berbeda pemikiran namun tetap indah dan bukan sesuatu hal yang menakutkan,” ujarnya saat ditemui Media Indonesia, kemarin.

Perempuan kelahiran Jakarta ini turut menghadirkan karya lukisannya di pameran Marwah dengan perpaduan berbagai media/teknik dan mengambil judul Huru-hara-hore-hore-hura-hura. Judul ini diakuinya merefleksikan dari pengalaman pesta demokrasi yang lalu di mana hubungan yang rukun jadi tercerai berai karena adanya perbedaan pilihan. Lewat karyanya, Revoluta ingin meruangkan kesadaran berfikir agar di pesta demokrasi mendatang tidak ada lagi yang saling tuding, saling mengelak, dan baku balas yang mengarah pada sebuah konfrontasi.

“Saya berharap pesta demokrasi kita bisa merayakannya dengan kebersamaan. Berbeda itu asik kok, bisa jadi suatu hal yang positif,” pungkas perempuan yang sudah 4 kali menggelar pameran tunggal ini. 

Serupa dengan Revoluta, karya salah satu perupa yang juga seorang profesional di bidang keuangan dan hukum, Andriani Latania, juga menggarisbawahi kekuatan yang dimiliki oleh perempuan. Renjana atau gairah ia pilih sebagai tema karyanya. Lewat lukisannya yang bermain penuh warna tersebut, perempuan yang gemar melukis sejak kecil ini ingin memberi semangat kepada perempuan-perempuan di Indonesia. 

“Warna-warni di lukisan ini adalah hati yang bergairah untuk bisa maju ke depan menyongsong harapan kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.

Andri berharap para perempuan di Indonesia mempunyai daya hidup dan memiliki kesaempatan yang lebih baik ke depannya serta tak takut untuk bermimpi demi menggapai cita-cita besar dalam hidupnya. Rantai berwarna emas yang terjuntai di belakang lukisan ia artikan sebagai sebuah belenggu yang berhasil lepas dari perempuan sehingga bisa terus maju. 

Hal itulah yang ia rasakan dalam keikutsertaan eksibisi Marwah. Pameran ini merupakan debutnya sebagai salah satu perupa muda untuk bisa menghadirkan sebuah karya seni. 

“Saya nggak percaya bisa apa enggak ya. Tiba-tiba saya dipanggil dan dipilih ikut bersama 77 perempuan Indonesia lainnya. Sebagai pendatang baru merasa ada kebangaan tersendiri sejajar perupa senior yang lebih dulu di dunia ini,” ungkapnya.

Andri mengaku tidak merasa kesulitan dalam membuat karya lukis ini karena menurutnya sebuah karya seni adalah sebuah refleksi jiwa dan pikiran yang perlu dikembangkan. Dengan keikutsertaan dirinya dalam pameran ini, Andri semakin bersemangat untuk membuat karya yang lebih baik lagi.

“Apapun yang mau saya lukis, saya lepas aja. Siapa tahu karya kita berbeda dari yang lain dan bisa jadi ciri khas sehingga bisa dilirik,” pungkasnya. 

Pameran Marwah ini masih berlangsung hingga 20 Agustus 2023 di Post Bloc, Jakarta Pusat.  Sejumlah karya seniman ternama juga hadir dalam pameran tersebut di antaranya Nunung WS, Dolorosa Sinaga, Indah Arsyad, Theresia Agustina, Sekar Ayu Asmara, dan masih banyak lagi. (Nov)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat