visitaaponce.com

Film Sleep Call Gunakan Koordinator Adegan Intim

Film Sleep Call Gunakan Koordinator Adegan Intim
Poster Film Sleep Call(Dok. IDN Pictures)

FILM suspense thriller terbaru garapan sutradara Fajar Nugros dan produser Susanti Dewi dari IDN Pictures, Sleep Call tayang pada 7 September. Film yang dibintangi Laura Basuki, Bio One, Della Dartyan, Bront Palarae, dan Kristo Immanuel itu juga akan melangsungkan tur pemutaran di 26 kota di Indonesia.

Film Sleep Call bercerita tentang kehidupan mantan pramugari bernama Dina (Laura Basuki). Dina yang terjebak dalam utang yang menumpuk, memutuskan untuk banting setir dan bekerja di perusahaan pinjaman online ilegal demi melunasi utangnya. 

Dalam perjalanan hidupnya yang rumit, Dina mengenal Rama (Juan Bio One) melalui aplikasi kencan. Komunikasi mereka yang intens terjadi di malam hari melalui telepon menjelang tidur (sleep call), memberikan Dina sedikit kebahagiaan dalam hidupnya yang penuh tekanan. Celakanya, hubungan antara Dina dan Rama ternyata berubah menjadi adiktif dan sangat rumit, bahkan mengancam nyawa mereka.

Baca juga : Mengenang 17 Tahun Kepergian Steve Irwin

Fajar Nugros mengatakan ide film ini berawal dari anaknya yang biasa melakukan sleep call dengan temannya di luar negeri. Fajar melihat aktivitas sleep call menjadi kegiatan khas generasi Z. 

Sementara itu, Fajar juga melihat adanya fenomena generasi milenial yang banyak mengalami jeratan pinjaman online. Kedua gagasan tersebut pun kemudian dipertemukan dan diajukan ke produser.

Baca juga : Ribetnya Pernikahan Jefri Nichol dan Syifa Hadju di Mohon Doa Restu

Film ini pun dikemas dengan drama suspense thriller yang juga memberikan efek ketegangan dari teror yang dihadirkan. Serta adanya kepingan adegan yang masih misterius dan harus disatukan hingga akhir film menyimpan liukan (twist) di babak akhir.

Dalam proses pembuatan film ini, produser Susanti Dewi menambahkan rumah produksinya juga menggunakan jasa koordinator adegan intim (intimacy coordinator) yang diperlukan di banyak adegan yang melibatkan adegan intim dari para pemain, utamanya yang melibatkan pemeran utama Laura Basuki.

“Kami sadar betul saat memproduksi film Sleep Call, yang ingin kami bicarakan adalah beberapa hal sensitif. Di sini ada impak keterjebakan, isu kesehatan mental, dan bagaimana menghadirkan itu, produser harus memperhatikan keamanan. Ada adegan yang membutuhkan intimacy coordinator, agar aktor dan kru bekerja dengan nyaman,” kata produser Sleep Call Susanti Dewi saat konferensi pers di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu, (6/9).

Hagai Pakan ditunjuk sebagai intimacy coordinator atas saran dari Laura Basuki. Tugasnya, untuk memberikan koreografi merancang koreografi adegan intim yang diambil, menyarankan sudut pengambilan gambar, serta memastikan adegan yang diambil tetap nyaman bagi aktor dan kru. 

Intimacy coordinator juga akan berkoordinasi dengan sutradara, produser, dan sinematografer.

“Intimacy coordinator juga ikut dalam diskusi kreatif, sehingga keinginan sutradara itu diterapkan dengan aman dan nyaman,” tambah Fajar Nugros.

Laura sendiri menyebut skenario Sleep Call cukup rumit. Namun baginya memerankan Dina mengingatkan minatnya yang besar di dunia seni peran.

“Senang bisa memerankan karakter dari skenario yang cukup rumit ini. Bisa dibilang ini adalah peran paling rumit yang aku kerjakan, tetapi ini juga jadi mengingatkan aku kembali betapa aku mencintai terhadap seni peran. Mencintai proses pembuatan film,” kata Laura. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat