visitaaponce.com

Laura Basuki, Belajar Arti Hidup dari Seni Peran

Laura Basuki, Belajar Arti Hidup dari Seni Peran
Aktris Laura Basuki(Antara)

AKTRIS Laura Basuki, kerap membagikan momen aktivitas pekerjaannya di industri hiburan. Ia mengungkapkan dunia seni peran memiliki banyak dampak dalam kehidupannya, juga dalam perjalanan hidupnya secara personal.

Setiap peran yang ia mainkan selalu menyisakan pengalaman dan pelajaran yang berharga dalam hidupnya. Salah satunya saat dirinya berperan sebagai Dina dalam film Sleep Call. Sleep call mengangkat isu seputar kesehatan mental, tekanan generasi sandwich, terlilit pinjol (pinjaman online), menjaga privasi dunia maya, dan menjaga hubungan pertemanan.

"Aku bisa ngerasain tingkat depresi sedalam itu dan pembalasan dendam setinggi itu. Jadi aku bisa ngerasain, oh kenapa bisa ada orang yang bisa sampe di titik seperti Dina ini, kayak aku (jadi) lebih empati terhadap orang-orang sekarang," ungkap Laura di kanal YouTube ALVIN in Love, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Laura Basuki Senang Bekerja Sama dengan Widyawati

"Tadinya aku menganggap enteng dengan orang-orang yang mengeluh, kok aku hidupnya susah banget ya, jodoh gak ketemu, dililit hutang, ibuku sakit-sakitan, tapi ternyata hal itu bisa membuat seseorang sampai di titik terendah dan titik tergelapnya. Gimana caranya kita sebagai manusia lebih empatilah terhadap orang. Aku belajar banyak sekali dari peran Dina ini," lanjut peraih dua Piala Citra FFI itu.

Selama 15 tahun di industri hiburan, wanita yang memulai kariernya di industri hiburan dengan menjadi seorang model video klip singel grup musik Nidji yang berjudul "Hapus Aku" pada 2006 ini mengatakan bahwa dirinya sangat memilih film-film yang akan ia perankan.

Baca juga: Fedi Nuril dan Laura Basuki Kembali Beradu Akting di Rumah Masa Depan

"Sangat picky. Aku setiap ngerjain film memang yang harus aku sukai banget. Karena kalo enggak, aku hanya sekadar mencari uang aja dan mati rasa. Jadi di film aku memang mencari skrip cerita yang bikin aku bergairah ketika bacanya. Lawan main juga penting buat aku sama siapa yang direct," tutur wanita yang melakukan debut aktingnya pada 2008 melalui film Gara-Gara Bola yang mengantarkannya pada penghargaan Aktris Pendatang Baru Terbaik serta Terfavorit pada Indonesian Movie Awards 2009.

"Bekerjasama dengan aktor-aktor yang hebat itu senengnya adalah aku gak bisa membaca kira-kira mereka akan ngelemparin kata yang seperti apa. Jadi aku dapet surprise ketika syuting, jadi sesuatu yang baru terus," lanjut peraih penghargaan Aktris Utama Terbaik - Genre Film Horor atas karya film Cek Toko Sebelah 2 di ajang Festival Film Wartawan Indonesia 2023.

Tak sedikit genre film yang sudah pernah dicoba Laura. Ia bersyukur bisa memainkan beberapa genre film. "Dulunya awal aku terjun ke film merasakan kayak biasanya sutradara hanya mempercayai aku untuk film-film drama aja tapi gak tau untungnya semakin ke sini sutradara semakin pengen mencoba yang baru apalagi melaihat pemain ini belum pernah mainin peran kayak gini. Jadi terbuka untuk casting," ungkapnya.

"Aku sampai sekarang masih mau banget dipanggil casting. Menurutku sutradara butuh pandangan juga. Sampai sekarang peran-peran yang aku mainin hampir sebagian besar melalui proses casting," lanjutnya.

(Z-9)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat