Ketua KPU Sebut Film Kejarlah Janji Maknai Pemilu Sebagai Peristiwa Budaya
KETUA Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asyari mengatakan hadirnya film Kejarlah Janji, yang diproduksi KPU dengan sutradara Garin Nugroho adalah agar masyarakat memaknai pemilu sebagai peristiwa kebudayaan dan bukan sekedar kontestasi kekuasaan.
"Menjadikan pemilu bukan sekedar peristiwa kontestasi kekuasaan, kontestasi ekonomi, tapi ini sebagai sebuah peristiwa kebudayaan, persaudaraan, pertemanan, kekerabatan yang kita utamakan, dan bagaimana kita kemudian mencari jalan keluar menghadapi situasi-situasi Itu," ucap Hasyim di Gala Premier film Kejarlah Janji di Kuningan, Jakarta, akhir pekan lalu.
Ia mengatakan masyarakat Indonesia yang multikultural dan majemuk dalam menghadapi pemilu ataupun pilkada sudah pasti menemui konflik, baik dalam keluarga maupun masyarakat luas.
Baca juga: Film Kejarlah Janji Ajak Generasi Muda tidak Golput
Pelajaran dari pemilihan umum beberapa tahun lalu yang didominasi konflik, menurut Hasyim, sudah saatnya masyarakat bersama-sama memaknai keberagaman dan memahami konflik yang akan muncul agar tidak ada kekerasan fisik maupun kekerasan verbal.
Melalui film Kejarlah Janji, ia berharap masyarakat tidak terpecah belah dalam peristiwa kontestasi kekuasaan pada pemilu kali ini.
"Film Kejarlah Janji setidak-tidaknya harapan kami bukan sekedar jadi tontonan bagi kita semua, kita bisa mengambil hikmah makna yang semoga bisa menjadi tuntunan bagi kita menghadapi situasi politik," katanya.
Baca juga: Main di Film Bertema Pemilu, Ibnu Jamil Akui Senang dengan Politik
Hasyim mengatakan film tentang edukasi kewarganegaraan seperti ini bisa ditayangkan di seluruh Indonesia dan setiap provinsi, bahkan bisa ditayangkan di kampus, sekolah maupun pesantren.
MI/Usman Iskandar--Ketua KPU Hasyim Asyari
Film Kejarlah Janji juga direncanakan akan ditayangkan di layar tancap di kampung-kampung agar bisa menikmati suasana pemilu yang berbudaya.
Film drama komedi berjudul Kejarlah Janji disutradarai Garin Nugroho dan dibintangi Ibnu Jamil, Cut Mini, Shenina Cinnamon, Bima Zeno, Thomas Rian, dan Trio Timus: Theresia WD, Asriuni Pradipta. dan Irene Vista.
Film ini berkisah tentang Pertiwi (Cut Mini), ibu mandiri yang menghidupi tiga anaknya yang sedang mencari identitas diri, Sekar (Shenina Cinnamon), Adam (Bima Zeno), dan Isham (Thomas Rian).
Ibu tangguh yang dipenuhi masalah sejarah suami yang kalah dalam Pilkades, tapi juga menyimpan cinta penuh misteri.
Masalah menjadi penuh drama dan komedi, ketika ketiga anaknya berkumpul pulang ke rumah. Ketiganya membawa masalah terkait identitas diri dan balas dendam kekalahan ayah mereka. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Film Kejarlah Janji Ajak Generasi Muda tidak Golput
Pemilu 2024 Kemunduran Luar Biasa bagi Keterwakilan Perempuan
KPU RI Koreksi Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Pilkada 2024
Sidang Putusan DKPP Terkait Asusila Ketua KPU RI Digelar Terbuka
Usia Minimum Calon Kepala Daerah Dihitung pada 1 Januari 2025
Keputusan KPU Memasukkan Nama Eks Napi Korupsi di Pileg Ulang Sumbar Dipertanyakan
DKPP Bacakan Putusan Terkait Asusila Hasyim Asy'ari pada 3 Juli 2024
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap