visitaaponce.com

Janji Soekma Refleksi Perjuangan Keluarga Seniman Lestarikan Budaya Betawi

Janji Soekma Refleksi Perjuangan Keluarga Seniman Lestarikan Budaya Betawi
Sejumlah seniman dari Teater Abang None Jakarta menampilkan pertunjukan Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan(MI/Vicky Gustiawan)

GURAUAN khas yang terkesan nyablak namun jujur membuat pementasan Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan, menjadi kental akan aroma budaya Betawi. Suasana pun semakin riuh dengan alunan musik tradisional gambang kromong.

Pertunjukan yang menjadi produksi ke-14 dari Teater Abang None Jakarta dan Bakti Budaya Djarum Foundation ini merupakan kelanjutan dari narasi panggung Soekma Djaja (2013). Acara berlangsung sejak 6-8 Oktober 2023 di Gedung Kesenian Jakarta.

Sekuel ini mengisahkan tentang Lia (Fitria Aprilia), generasi paling muda di keluarga seniman Soekma Djaja, berjuang memenuhi janji pada almarhum ayah angkatnya, Maman Djaja untuk menghidupi warisan leluhur Gambang Kromong Soekma Djaja.

Namun, rencana dan strategi yang telah dirancang justru terbentur situasi berbahaya akibat ada seorang personil terlibat utang pinjaman online (pinjol) ilegal. Lia dihadapkan dengan situasi sulit, tetap menjaga gambang kromong atau menjualnya demi keselamatan semua orang.

Baca juga: Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan

Selain mengangkat dan menghidupkan keunikan dari orkestra khas Betawi, menurut Wawan Sofwan selaku sutradara pertunjukan, cerita ini menggambarkan bagaimana seniman muda yang memiliki kepedulian tinggi dengan budaya harus berjuang dan melakukan pengorbanan untuk tetap melestarikan kebudayaan pascapandemi.

"Pementasan ini juga menjadi sebuah refleksi nyata dari perjuangan Lia dalam mewujudkan janjinya. Dalam pementasan ini, Lia menampilkan kreativitasannya untuk menarik perhatian generasi muda agar lebih mengenal, mencintai, dan melestarikan budaya Betawi," katanya.

Produser Pertunjukan Janji Soekma: Langgam Gambang Kehidupan, Maudy Koesnaedi mengaku pementasan tersebut memiliki makna mendalam. Maklum, Teater Abang None Jakarta berawal dari janji soekma atau janji jiwa Maudy di malam final pemilihan Abang None Jakarta pada 1993. Dia mengenang janji 30 tahun lalu untuk melestarikan dan menyebarkan kebudayaan Betawi di negeri ini.

"Menepati janji tersebut adalah wujud komitmen pada diri sendiri untuk mencapai kemenangan hati. Pertunjukan ini mengingatkan kami semua yang tergabung dalam Teater Abang None Jakarta dengan kenangan indah tentang berbagai proses, usaha hingga perjuangan yang kami lakukan untuk menyajikan penampilan terbaik ke hadapan para penikmat seni," ujar Maudy.

Menurut Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Teater Abang None Jakarta selama 14 tahun ini menjadi salah satu kelompok yang turut berperan memajukan dan melestarikan budaya Indonesia, khususnya Betawi dalam bentuk seni pertunjukan.

"Kelompok yang diprakarsai Maudy Koesnaedi ini menghadirkan sekuel dari pertunjukan Soekma Djaja, yang telah dipentaskan pada satu dekade lalu. Kami mengharapkan pementasan yang mengusung keunikan dari gambang kromong ini dapat menjadi sajian yang tak hanya menghibur, namun juga dapat menambah wawasan para penikmat seni,” tandasnya. (RO/J-2)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat