Pedro Pascal Mengingat Pengalaman Saat Jadi Pengungsi Politik
![Pedro Pascal Mengingat Pengalaman Saat Jadi Pengungsi Politik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/7adc40d3a5cb48761e015b67c917d62d.jpg)
Meski telah menjadi salah satu aktor paling populer pada industri Hollywood, Pedro Pascal tak sungkan berbagi sebuah pengalaman duka terkait perjalanan hidupnya bersama orangtua kala menjadi pengungsi politik.
Aktor “Last of Us” ini berbagi cerita tersebut pasa podcast Smartless. Secara rinci, Pedro menceritakan kisahnya mengenai pengalaman dia dan keluarganya menjadi pengungsi politik di 70an setelah terpaksa melarikan diri dari kebijakan mantan pemimpin diktator Chili kala itu, Augusto Pinochet.
Pria 48 tahun itu mengatakan saat rezim Pinochet berkuasa, orangtuanya merupakan mahasiswa muda yang berideologi liberal. Walaupun tidak bisa digolongkan pada kelompok revolusioner, tetapi sepupu pertama ibunya kerap terlibat dalam gerakan oposisi melawan rezim militer itu.
Baca juga: Hotman Paris Rayakan Ulang Tahun ke-64 Bersama Anak Disabilitas
Aktor kelahiran 2 April 1975 tersebut lebih lanjut mengatakan bahwa rumah ayahnya sempat didatangi oleh beberapa kelompok revolusioner yang membawa seorang korban baku tembak. Diketahui ayah Pedro merupakan seorang dokter yang sedang melakukan residensi di rumah sakit setempat.
“Ayahku yang sedang melakukan residensi di rumah sakit setempat membantu merawat lukanya. Orang tua saya juga setuju untuk menyembunyikan orang tersebut untuk sementara waktu,” jelasnya seperti dilansir dari CNN pada Minggu (22/10).
Baca juga: Agensi Konfirmasi Daniel Henney Nikahi Aktris Jepang, Ru Kumagai
Akan tetapi, orang yang membawa korban ke rumahnya itu kemudian ditahan dan disiksa. Pascal mengatakan hal itu terjadi saat usianya baru menginjak empat bulan.
“Orang yang disiksa dan ditahan itu adalah seseorang yang memberikanku nama Pedro,” ungkapnya.
Pascakejadian penyelamatan kelompok revolusioner, rezim diktator datang mencari orang tua Pedro, hal itu menyebabkan keluarganya harus mengasingkan diri ke tempat yang aman.
“Orangtua saya harus bersembunyi selama sekitar enam bulan. Tapi akhirnya, orangtua saya menemukan cara untuk keluar dari Chili dengan memanjat tembok kedutaan Venezuela di Santiago dan menuntut untuk mendapatkan hak suaka. Dan itu berhasil,” katanya.
Pedro dan keluarganya un diberikan suaka di Denmark sebelum mereka bermigrasi ke Amerika Serikat. Orangtuanya membesarkan dia dan saudara-saudaranya di Texas dan California Selatan.
Aktor “Game of Thrones ” ini memuji orang tuanya atas kesuksesan yang dia nikmati saat ini, sebuah sentimen yang dia singgung dalam monolog “Saturday Night Live” pada bulan Februari, ketika dia mengatakan mereka “sangat berani.”
“Tanpa mereka, saya tidak akan berada di negara yang indah ini dan tentunya saya tidak akan berdiri di sini bersama Anda semua malam ini,” tandasnya.
Pedro Pascal sendiri sudah berkarier sebagai aktor sejak dekade '90-an. Ia tampil pertama kali dalam film Burning Bridges pada 1996. Ia juga sempat tampil di serial Buffy the Vampire Slayer pada 1999, Kingsman The Golden Circle (2017), dan Wonder Woman 1984 (2020).
Sementara itu, Pascal sempat bermain di serial Law & Order, CSI, Game of Thrones (2014), dan The Mandalorian. Kini, namanya makin melambung setelah The Last of Us. (Z-3)
Terkini Lainnya
Heru Budi Hartono Mengaku Siap Bantu Pengungsi WNA di Kuningan
Tenda Pengungsi WNA di Kuningan Ganggu Estetika, Heru Budi Akan Datangi UNHCR
Kondisi Tenda Jemaah Haji Indonesia di Mina Mirip Barak Pengungsian
Warga Kecamatan Jenu Terdampak Kebocoran Pipa BBM Kembali Pulang
Pipa BBM di Tuban Bocor, Pendampingan Warga di Pos Pengungsi Terus Dilakukan
Tangki Pertamina di Tuban Diduga Bocor, Ribuan Warga Mengungsi
Sean “Diddy” Combs Kehilangan Gelar Kehormatan dari Universitas Howard
Kostum Baru Tampil, Celana Merah Superman Disorot
Zendaya Buka Kemungkinan Kembali ke Industri Musik dengan Merilis Lagu Baru
Pengadilan New York Batalkan Vonis Harvey Weinstein dalam Kasus Pelecehan Seksual
Aktor terkenal Hollywood Will Smith Mengaku Khatam 30 Juz Al-Qur'an Selama Ramadan, Luar Biasa!
Iga Swiatek dan Zendaya Merayakan Gelar Indian Wells dengan Ceria
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap