Helvy Tiana Rosa Konsisten Bela Palestina Lewat Karya Sastra
![Helvy Tiana Rosa Konsisten Bela Palestina Lewat Karya Sastra](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/515140b272031879152d9fba3741b5f3.jpg)
AKSI Aliansi Rakyat Bela Palestina tidak hanya dihadiri oleh para pemangku kepentingan saja. Beberapa publik figur juga diketahui ikut memberikan dukungan dalam acara yang dilaksanakan di Monumen Nasional, Jakarta tersebut.
Salah satu yang hadir dalam kesempatan tersebut ialah sastrawan Helvy Tiana Rosa. Perempuan yang kini berusia 53 tahun tersebut memang menjadi sosok yang memiliki kepedulian terhadap konflik Palestina.
Dia bercerita bahwa sejak 1988, dirinya memang telah banyak membuat karya sastra mengenai Palestina. “Saya sudah buat karya soal Palestina sejak 1988 baik itu cerpen, puisi, novel, naskah drama, dan film juga. Semua genre saya bikin,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Minggu (5/11).
Baca juga: Ribuan Peserta Aksi Damai Bela Palestina Penuhi Kawasan Monas
Lebih lanjut, Helvy menambahkan bahwa terdapat tiga alasan utama mengapa masyarakat Indonesia harus membela Palestina yaitu nilai keimanan, konstitusi Indonesia lewat Undang-Undang Dasar 1945, dan juga kemanusiaan.
“Jadi enggak harus muslim untuk membela palestina. Palestina juga menjadi negara pertama yang mendukung kemerdekaan kita dari 1944. Bahkan mereka juga bangsa pertama yang menyumbangkan harta mereka untuk kita,” ujar Helvy.
Baca juga: Polisi Jamin Keamanan Aksi Bela Palestina Besok
Dia menegaskan, di zaman modern saat ini, jangan sampai masyarakat berpandangan bahwa tidak perlu memikirkan Palestina dan lebih baik memikirkan negara sendiri.
Menurutnya, pemikiran tersebut sangat salah. Pasalnya, dengan ikut peduli terhadap Palestina, masyarakat juga telah menjadi sosok yang juga peduli terhadap bangsa sendiri.
“Padahal kan membantu Palestina membantu orang-orang dalam negeri juga. Jadi orang yang peduli Palestina itu pasti juga orang yang paling peduli kepada negara. Mereka ini orang-orang baik. Kita juga merasakan bagaimana dunia memiliki perbedaan sikap antara konflik Ukraina dan Palestina. Jadi kita dapat menyimpulkan dari hal itu,” tegasnya.
Helvy yang juga berprofesi sebagai dosen di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) juga menambahkan bahwa saat ini, dia juga memberikan tugas kepada para mahasiswanya untuk membuat cerita pendek mengenai Palestina. Nantinya, karya tersebut akan dibuat buku yang akan disalurkan kepada masyarakat Palestina.
Tidak hanya itu, saat ini dia juga tengah bekerja sama dengan Dompet Dhuafa untuk menghadirkan buku puisi yang juga akan disalurkan kepada masyarakat Palestina.
Puisi Haru untuk Palestina
Dalam acara aksi Aliansi Rakyat Bela Palestina, Helvy juga membacakan puisi baru yang dituliskan secara mendadak. Puisi tersebut berjudul Anak-Anak Gaza di mana Mereka Ditempa Hingga Setabah Itu.
Berikut kutipan puisi yang dibawakan oleh Helvy pada acara tersebut.
Lahir di tanah yang paling diberkahi
Dari ayah dan ibu yang suka menolong dan dirahmati
Tapi kini harus melawan para penjajah Zionis, zombie abad ini yang dahaga akan air mata dan tumpah darah mereka
Bermain petak umpat dengan para teroris Zionis
Diburu peluru, mortir, bom, dan fosfor putih
Kehilangan adalah keseharian anak-anak Gaza
Setiap 10 menit, seorang anak di Gaza syahid ketika 25 ribu ton bom atom meluluhlantahkan Gaza di bulan Oktober
Kedinginan, terluka parah di antara reruntuhan tanpa air, listrik dan makanan
Maka di atas timbunan nestapa di antara sisa tubuh ayah ibu yang berdebu dan tak lagi utuh, mereka tuliskan nama di lengan kiri agar ketika mati mereka dikenali
Omar menggali-gali reruntuhan bangunan dengan tangan kecilnya, berharap bisa menemukan keluarganya di sana
Yasmin melawan dengan menggenggam batu-batu sepanjang hari
Oh bayi-bayi Gaza, bergelimpangan, berdarah meregang nyawa
Aisyah sang yatim piatu membawa tas sekolah berisi potongan tubuh adiknya berharap dapat menguburnya dengan layak
Anak-anak Gaza di mana mereka ditempa hingga setabah itu
Seperih apapun hidup, mereka nyalakan sukma dengan Al-Qur’an
Berpuasa tanpa tahu kapan sahur dan berbuka
Bermain peran antar kesyahidan
Ketika anak anak Gaza berkata, dari bibir mereka merekah bunga-bunga
Saat anak-anak Gaza menangis dari kedua mata mereka, berhamburan mutiara
Ayah kami telah syahid dan tersenyum di sana
Ibu kami sudah bahagia selamanya
Anak-anak Gaza tak pernah bisa pergi dari pikiran dan sanubari
Dari air mata kita, anak-anak Gaza kini melesat berlari ke surga
Sementara itu para teroris Zionis bergentayangan meledakkan segala sambil mencari kemanusiaan yang tercecer entah di mana bersama dosa dosa yang terus berkobar hingga mahsyar
Anak-anak Gaza tersenyum di atas reruntuhan mimpi dan sejarah
Tersenyum sampai puing-puing kalbu mu
Seharusnya kalian diam di saat kami tidur, bukan saat kami dibantai
Kita terisak, terguncang, gamang, dilindas, ditindas
Slogan keadilan palsu, hak azasi manusia semu ala Netanyahu, demokrasi basi di tengah pagelaran genosida paling raya
Lawan Israel, lawan Zionis, Palestina, Indonesia. (Des)
Terkini Lainnya
Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Dua Perpustakaan Nasional Rusia
Khitah Negara pada Sastra Masuk Kurikulum
Rumah Akademik Masa Depan Profesional dan Kreatif di Prodi PBSI Unika Santu Paulus Ruteng
Kemendikbud Ristek Siap Perbaiki Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra
Polemik Buku Sastra, DPR RI Minta Nadiem Makarim tidak Kebablasan Keluarkan Kebijakan Pendidikan
Berbagai Aktivitas Kesusastraan di Daerah Sambut 100 Tahun AA Navis
1,8 Juta Warga Palestina Mengungsi ke Gaza Tengah
Israel Akan Bangun 6.000 Rumah Baru di Tepi Barat
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Survei: Boikot Sukses Gerus Penjualan Produk Terafiliasi Israel di Indonesia
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
Malaysia Gabung Indonesia Jaga Perdamaian di Palestina
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap