visitaaponce.com

Kiss Umumkan Era Baru Sebagai Band Virtual

Kiss Umumkan Era Baru Sebagai Band Virtual
Kiss(AFP/JEAN-SEBASTIEN EVRARD)

DI penampilan terakhir tur perpisahan mereka, Kiss memperkenalkan era baru mereka sebagai band virtual.

Pertunjukan megah di Madison Square Garden, Sabtu (2/12), tampaknya menjadi momen terakhir mereka tampil secara langsung. Kabarnya, mereka akan menjadi band Amerika Serikat (AS)) pertama yang bertransformasi menjadi band virtual.

Pada saat encore, anggota band yang tersisa, yaitu pendiri Paul Stanley dan Gene Simmons, bersama gitaris Tommy Thayer dan drummer Eric Singer, meninggalkan panggung, memperlihatkan avatar digital baru mereka. 

Baca juga: Pandemi Covid-19, Konser Terakhir KISS Belum Dapat Dipastikan

Setelah keluar dari panggung, avatar digital tersebut tampil dengan membawakan lagu God Gave Rock and Roll to You.

“Hari Ini, dimulailah Era Baru. #KISSARMY, akhir adalah awal yang baru!,” tulis band tersebut di media sosial. “KISS telah diabadikan dan dilahirkan kembali sebagai avatar untuk selamanya.”

Avatar tersebut dibuat oleh perusahaan SFX milik George Lucas, Industrial Light & Magic. Mereka juga bekerja sama dengan Pophouse Entertainment Group yang didirikan oleh Björn Ulvaeus dari ABBA.

Baca juga: Kiss Rayakan 45 Tahun Album Destroyer

Kedua perusahaan sebelumnya bekerja sama untuk menciptakan pertunjukan ABBA Voyage di London, yang juga menampilkan band asal Swedia tersebut tampil sebagai avatar digital. 

Ulasan bintang lima tentang pertunjukan itu memuji avatar tersebut, mencatat bahwa “tidak bisa membedakan antara manusia dan mesin."

Dalam wawancara, Stanley mengatakan, “Apa yang telah kita capai luar biasa, tapi itu belum cukup. Band ini pantas untuk terus hidup karena band ini lebih besar dari diri kita. Ini menggembirakan bagi kami untuk melangkah lebih jauh dan melihat Kiss diabadikan.”

“Kita bisa selamanya muda dan selamanya ikonik dengan membawa kita ke tempat-tempat yang sebelumnya tak pernah kita impikan,” timpal Simmons. “Teknologi ini akan membuat Paul melompat lebih tinggi dari sebelumnya.”

CEO Pophouse Entertainment, Per Sundin, mengatakan avatar baru ini akan memungkinkan Kiss untuk terus eksis untuk "selamanya." 

Dia mengungkapkan, berbeda dengan ABBA, band ini tidak akan tampil di panggung bersama band virtual, karena "itulah hal kunci."

“Kiss bisa mengadakan konser di tiga kota pada malam yang sama di tiga benua yang berbeda,” katanya. “Itu yang bisa Anda lakukan dengan ini.”

Simmons sebelumnya telah mengisyaratkan transformasi virtual band ini dalam wawancara. Berbicara kepada 519 Magazine, November lalu, ia mengatakan tur ini adalah akhir perjalanan untuk band, bukan merek.

“KISS adalah sebuah alam semesta sendiri - film, merchandise, mungkin bahkan Broadway,” lanjutnya. “Band ini akan berakhir, tetapi pengalaman KISS… itu abadi.”

Ia juga berbicara tentang tantangan fisik dari tur dan alasan mengapa band ini pensiun dari panggung. 

“Kami adalah band yang paling bekerja keras di atas panggung. Saya memiliki 40 pon baju besi dan sepatu hak tinggi tujuh inci. Setiap sepatu naga beratnya sama dengan bola boling. Secara fisik, itu sulit untuk dilakukan.”

Muncul spekulasi bahwa band ini mungkin menetap di tempat mega Las Vegas, The Sphere. Namun, Stanley dengan cepat membantah rumor tersebut. 

“Saya tidak bisa berkomentar dengan cara lain kecuali jujur dengan Anda tentang perasaan saya sekarang, dan cara saya merasa hari ini adalah… saya tidak benar-benar melihat itu terjadi,” pungkasnya. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat