Film Dokumenter Eksil Karya Lola Amaria Siap Tayang di Bioskop 1 Februari
![Film Dokumenter Eksil Karya Lola Amaria Siap Tayang di Bioskop 1 Februari](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/1231a2ae516a0f2e4ab4174ed2dc40c8.jpg)
Film dokumenter karya sutradara Lola Amaria berjudul Eksil akan tayang di bioskop mulai Kamis (1/2). Film Eksil adalah film sejarah kelam Indonesia pada masa huru hara politik Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) 1965 dari sudut pandang para korban atau orang-orang asli Indonesia yang tak diakui negara hingga akhirnya terdampar di negeri orang, diantaranya Rusia, Belanda, Ceko, Swedia dan lainnya. Di film tersebut, mereka hanya menceritakan apa yang dialami pada masa itu sampai terdampar di negara orang.
Baca juga : Lola Amaria Mengaresiasi Antusiasme Masyarakat Saksikan Film Eksil Sambil Berdonasi
Dikatakan Lola Amaria, ia bersama timnya melakukan riset sejak 2010 termasuk mencari data keberadaan Eksil. Lalu menggarap langsung sejak tahun 2015. Selama tiga bulan berada di Eropa dengan berbagai negara yang dikunjungi Lola dan timnya untuk bertemu langsung dan berbincang dengan para Eksil.
“Ini film dokumenter perdana saya. Di film ini menggunakan gaya bertutur, sehingga akan lebih mudah untuk dicerna terutama oleh generasi milenial dan generasi Z. Kedua generasi ini sudah sangat berjarak dengan sejarah masa lalu, apalagi dengan disrupsi informasi yang masif sekarang ini. Kepada merekalah anak-anak muda, termasuk orangtua film ini sesungguhnya kita berikan. Agar lebih tahu dengan keadaan yang sebenarnya yang dialami para Eksil,” kata Lola Amaria di XXI Metropole, Jakarta Pusat, Senin (29/1).
“Kita mendapatkan kendala dalam proses pembuatannya. Selain masalah dana tentunya, masalah narasumber yang cukup sulit untuk ditemui dan mau bercerita. Karena mereka waspada sekali terhadap kita. Mereka mengira kita intel atau mata-mata, sehingga menjaga jarak dengan kita. Dan ini butuh proses untuk meyakininya,” tambah Lola.
Dalam kesempatan yang sama Sari Mochtar atau akrab dipanggil Ai selaku line produser menambahkan, bahwa untuk bisa berinteraksi dengan para narasumber itu tidak gampang, dibutuhkan trik dan kesabaran sehingga mereka percaya.
“Untuk mendapatkan kepercayaan mereka nggak gampang, kecurigaan itu ada. Bahkan ketika kita mengambil video mereka juga mengambil video tentang kita. Jadi untuk mensiasati kita harus membantu masak atau cuci piring agar kecurigaan itu menjadi cair. Dari situ baru mereka percaya sama kita dan bisa diwawancarai secara terbuka. ” terang Ai.
Dikatakan Lola Amaria, film Eksil tak bermaksud mengangkat peristiwa G30S/PKI atau politiknya, tetapi lebih dari sisi kemanusiannya dengan melihat dan mendengar langsung apa yang dialami para Eksil selama menetap di negeri orang akibat terusir dari negeri sendiri. Termasuk kerinduan dan kecintaan mereka terhadap Tanah Air.
“Film ini bukan untuk yang mengerti soal peristiwa 1965. Tapi ini untuk generasi saya dan di bawah saya yang tiap tahun dicekoki film G30S/PKI. Itu kayaknya harus tahu dari sisi sebelahnya dan ini yang bicara orangnya langsung, yang mereka yang berda di luar negri sebelum peristiwa PKI nggak boleh pulang. Mereka punya cerita yang jujur tentang itu,” jelas Lola.
Hampir dari 10 orang yang berhasil diwawancarai mereka masih mengaku Cinta Indonesia, meskipun beberapa dari mereka sudah beranak pinak disana. Bahkan secara jujur hati mereka tetap rindu pulang ke kampung halaman.
Perjuangan Lola dan tim seakan terbayar ketika film Eksil mendapat penghargaan film dokumenter terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 2023. Film Eksil akan tayang di bioskop yang telah ditentukan diantaranya, Plaza Senayan XXI Jakarta, AEON Mall BSD City XXI Tangerang, Mega Bekasi XXI, TSM XXI Bandung, Ciputra World XXI Surabaya, Ringroad Citywalks XXI Medan, Empire XXI Yogyakarta dan Cinepolis Plaza Semanggi, Mall Lippo Cikarang serta Flix Ashta SCBD hingga CGV Aeon Mall Jakarta Grand Cakung (JGC) dan CGV JWalk Yogyakarta. (B-4)
Terkini Lainnya
Hentikan Perpanjangan Dendam Masa Lalu
Hilangkan Stigma PKI di Militer, Andika Perkasa Dinilai Cocok Jadi Cawapres
Tokoh Penting yang Terlibat dalam G30S/PKI dan Korban
Di Belanda, Mahfud Jelaskan Upaya Pemulihan Hak-Hak Korban Peristiwa 65’
Soal Benda Bersejarah di Museum Darma Bhakti Kostrad, Letjen Dudung Beri Jawaban
Serial Joko Anwar's Nightmares and Daydreams Tayang di Netflix Besok
Inner Drive, Potret Perjalanan Inovasi Rintisan dalam Film Dokumenter
Sutradara dan Produser Film Vina Sebelum 7 Hari Jalani Pemeriksaan di Polda Jabar
Ini Alasan Garin Nugroho Pilih Juliet Burnett Jadi Sinta di Film Samsara
Rudi Soedjarwo Sebut Film Saat Menghadap Tuhan Terinspirasi dari Sisi Gelap Remaja
Sutradara How to Make Millions Before Grandma Dies Ingin Masukkan Indonesia dalam Film Berikutnya
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap