visitaaponce.com

DALAM serial original Netflix Korea Selatan, A Killer Paradox, aktor Choi Woo-shik memerankan karakter yang secara moral menjadi ambigu. Kehidupannya berubah dalam semalam setelah secara tidak sengaja membunuh laki-laki di sebuah gang ketika ia hendak pulang dari pekerjaan paruh waktunya.

Setelah menemukan bakatnya yang luar biasa untuk mengidentifikasi orang yang memiliki latar belakang seorang penjahat, karakter Choi, Lee Tang, mulai - dengan agak terpaksa - menyingkirkan mereka yang “pantas” mati. Namun, ia segera menemukan dirinya dalam keadaan konflik moral karena menjadi pembunuh berantai yang membunuh pembunuh berantai.

“Saya pikir bakat Lee adalah sebuah kutukan. Tidak ada seorangpun yang pantas untuk mati,” kata Choi Woo-shik dalam wawancara di Seoul pada Rabu, (14/2/2024) dikutip dari Korea Times.

Baca juga : Kenali 7 Karakter di D.P 2, Serial Korsel yang Mulai Tayang 28 Juli di Netflix

“Jika saya adalah Lee Tang, saya akan melaporkan mereka ke polisi (daripada membunuh mereka), lanjut Choi.

Diadaptasi dari webtoon Naver karya Kkomabi, serial thriller kriminal delapan episode ini mengisahkan Lee Tang, mahasiswa yang berubah menjadi vigilante, Jang Nan-gam yang diperankan Son Suk-ku (My Liberation Notes), dan Song Chon yang diperankan Lee Hee-joon (Badland Hunters) yang merupakan mantan detektif yang menjadi pembunuh dan misterius. Jang dan Song sama-sama memburu Lee dengan alasan yang berbeda.

Tayang perdana pada Jumat lalu, acara ini memulai debutnya di nomor dua pada tangga serial TV non-Inggris di layanan streaming global untuk minggu 5 Februari, mengumpulkan 3,1 juta penonton.

Baca juga : Melihat Seoul Versi Distopia dan ‘Kurir’ Tangguh di Serial Black Knight

Di tengah-tengah serial ini, sikap dan penampilan Lee Tang berubah setelah tampaknya menerima panggilan baru untuk memberikan keadilan main hakim sendiri. Dia mewarnai alisnya dengan warna cokelat muda dan mengenakan jaket dan kacamata hitam.

Namun perubahannya tidak terlalu dramatis, dibandingkan dengan transformasi dalam webtoon aslinya. Aktor ini mengatakan hal itu memang disengaja, meskipun dia memang mencoba menambah berat badan dan membentuk lebih banyak otot pada awalnya untuk memvisualisasikan perubahan internal yang dialami Lee Tang.

“Saya mencoba untuk menambah berat badan, tetapi tidak semudah itu,” katanya, mengakui bahwa ia mengalami banyak tekanan saat melakukannya.

Baca juga : Netflix akan Investasi Besar-besaran pada Konten Korea Selatan

“Saya rasa Lee Tang pada dasarnya tetaplah orang yang sama terlepas dari apa yang terjadi pada dirinya dan di sekelilingnya. Lagipula, saya tidak ingin mengekspresikan perubahan itu hanya melalui tubuh yang lebih besar.”

Aktor berusia 33 tahun ini memainkan peran utama pertamanya dalam drama coming-of-age berjudul Set Me Free pada 2014. Film itu menurut Choi menunjukkan jati dirinya dan mengubah hidupnya.

“Sudah hampir 10 tahun sejak film ini dirilis ... Selama sepuluh tahun terakhir, saya telah menunjukkan banyak versi berbeda dari diri saya yang bahkan tidak saya ketahui.”

Baca juga : Choi Woo Shik, Son Suk Ku, dan Lee Hee Joon Bintangi Serial Murder DIEary

Paling penting saat ini, kata sang aktor, adalah memiliki chemistry dan hubungan yang baik dengan lawan mainnya dan merasa bahagia saat bekerja. Kesuksesan secara kritis dan komersial hanyalah hal yang kedua, katanya, sambil mengakui ia masih melihat peringkat acara tersebut di tangga rating Netflix.

“Saya merasa sangat beruntung dapat melakukan apa yang sangat saya cintai sebagai mata pencaharian. Saya sangat berharap A Killer Paradox menjadi sukses karena saya sangat menikmati syuting acara ini dengan para pemeran lain yang sangat dekat dengan saya.” ujarnya.

(Z-9)