visitaaponce.com

Jangar Rilis Mini Album Malam

Jangar Rilis Mini Album Malam
Jangar(MI/HO )

JANGAR, kuartet rock asal Denpasar, Bali, resmi merilis mini album  terbaru mereka, Jumat (23/2). Diberi tajuk Malam, mini album yang dirilis Silver Records itu berisi enam lagu, satu lagu adalah milik Iwan Fals yang digubah dan direkam ulang oleh Jangar. 

Band yang terdiri dari Pasek Darmawaysya (drum), Dewa Adi Sanjaya (gitar), Rai Biomantara (bass), dan Gusten Keniten (vokal) itu menceritakan bahwa mini album Malam memiliki irisan dengan album perdana mereka yang berjudul Jelang Malam (2019). 

Jika Jelang Malam adalah jembatan, Malam adalah tujuannya; tujuan yang kosong dan gelap. 

Baca juga : Delapan Tahun Absen, Jikustik Rilis Mini Album

“Kita bergegas, bersikeras sedari pagi, menyusuri jalanan macet di bawah panas matahari, lalu kembali di senja hari. Di malam hari, semua berakhir sendiri. Kita akan memikirkan esok hari, yang sama lagi. Berputar-putar hingga esok pagi lagi, sampai mati,” ungkap Pasek, penulis lirik di lima lagu dalam mini album Malam. 

Ia kemudian melanjutkan, “Kami tidak berbicara mengenai kematian, tidak juga tentang kehidupan. Kami membicarakan perjuangan, bagaimana kita menjalani? Sampai kapan kita akan berdiri? Sampai mana kita harus berhenti, apakah harus menunggu mati?”

Mini album Malam berisi enam lagu yaitu Artileri—dirilis pada Juni 2023, Tanah, Stress, Adiks”—dirilis pada November 2023, Jalan Pulang, dan Ada Lagi Yang Mati, lagu milik Iwan Fals yang berasal dari album 1910. 

Baca juga : HUT Ke-77 Bhayangkara, Kompol Sandy Budiman Luncurkan Album Mini Tentang Polisi

“Awalnya, kalau tidak salah, manajer kami Natha, yang punya ide cover lagu dari musisi lain tapi diaransemen versi Jangar. Pada waktu itu Pasek lagi sering memutar playlist lagu-lagu Iwan Fals dan salah satu album yang paling menarik adalah Tragedi, album kompilasi yang dirilis pada 1995 oleh Bang Iwan,” ujar Dewa mengenai alasan Jangar menggubah dan merekam ulang lagu Ada Lagi Yang Mati. 

Ia kemudian melanjutkan, “Pola-pola aransemen dan gaya penulisan liriknya mirip dengan Jangar. Kami mulai workshop beberapa lagu di album tersebut dan kami pilih lagu ini karena yang paling merepresentasikan mini album Malam.” 

Sedangkan lagu Tanah, yang menjadi focus track bagi mini album ini diungkapkan Jangar bercerita tentang setiap orang memiliki titik di mana ia tidak ingin bangkit, setelah mengalami kegagalan atau kehilangan yang tidak dapat disembuhkan, dalam situasi ini tidak ada yang bisa menyelamatkannya selain dirinya sendiri; berdiri sendiri melampaui rasa sakit yang memaksanya untuk menyerah. 

Baca juga : TheOvertunes Jadi Pencerita di Album Endlessly

“Karena apalagi yang bisa kita lakukan di dunia ini selain bertahan? Sendirian,” ujar Pasek. 

“Melalui Malam, kami ingin menghargai, setiap nyawa yang berusaha mencari makna eksistensi, bertarung melawan pikiran sendiri, tetap menjalani walau tubuh telah terkoyak mental dan fisik. Hingga akhirnya kita mati, akankah ada hal-hal yang kita sesali? Adakah niat untuk kembali? Membenahi pilihan-pilihan hidup yang membawa kita pada hari ini,” tutup Pasek.

Mini album Malam milik Jangar sudah bisa didengarkan di berbagai layanan musik streaming seperti Spotify, Apple Music, YouTube Music, dan lainnya. (RO/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat