visitaaponce.com

Memicu Kontroversi, Film Kiblat tentang Apa

Memicu Kontroversi, Film Kiblat tentang Apa?
Film KIblat(Ilustrasi)

FILM berjudul Kiblat yang dibikin oleh rumah produksi Leo Pictures memicu kontroversi dari tokoh agama dan khalayak. Baru beberapa hari mengeluarkan trailer dan poster, film ini sudah dianggap kampanye hitam agama oleh Ketua MUI Bidang Dakwah, KH Cholil Nafis. Hingga yang terbaru Lembaga Sensor Film (LSF) menyatakan bahwa film Kiblat belum lulus sensor

Film ini menuai kritik karena materi yang ditampilkan dikhawatirkan bisa membuat orang takut melakukan ibadah Sholat yang merupakan tiang agama Islam. 

Film Kiblat sendiri berkisah tentang perempuan bernama Ainun (Yasmin Napper) dan sahabatnya Rini (Ria RIcis) yang mengidolakan seorang pemimpin padepokan sakti di Kampung Bumi Suwung, Abah Mulya. 

Baca juga : Livy Renata Kembali Diburu Sorotan, Kini Open Donasi untuk Beli Helikopter

Ainun memelihara kekaguman pada Abah Mulya karena sosok ini mempunyai kemampuan yang tidak dimiliki manusia biasa. Abah Mulya memang terkenal dengan kesaktiannya, mulai dari menyembuhkan berbagai penyakit, hingga melipatgandakan uang, dia bisa melakukan semua. 

Suatu hari, Abah Mulya meninggal dunia. Dan tanpa disangka Ainun menemukan fakta bahwa Abah Mulya adalah ayah kandungnya. 

Setelah mendengar kabar bahwa Abah Mulya wafat secara misterius, Ainun dan Rini bersama Bagas (Arbani Yasiz) memutuskan mendatangi padepokan tempat Abah Mulya memimpin untuk mencari kebenaran

Baca juga : Terkait Film Kiblat, MUI Tegaskan Istilah dan Simbol Agama Harus pada Tempatnya

Desa tempat padepokan tersebut berdiri memang berbeda dari desa lainnya. Nampak seram, tak ada adzan, dan arah kiblat bisa berubah tiba-tiba. Bagas bahkan mengalami kejadian aneh saat melakukan sholat. Dia menghadap kiblat yang seharusnya, tetapi malah berakhir menghadap arah yang berbeda. 

Seperti yang ditunjukkan dalam trailer, ketika Ainun melakukan Sholat, saat sedang rukuk, tetiba tubuhnya seakan berbalik arah hingga wajahnya menghadap ke atas, melawan arah kiblat. Suasana pun semakin mencekam dengan teriakan kesakitan Ainun. 

Terlebih lagi ketika Bagas menyadari bahwa tidak ada adzan di desa tersebut. Suatu ketika, saat adzan dikumandangkan warga desa malah kesakitan. Di trailer film ini pun terdapat tulisan ‘melawan kesesatan’. 

Dengan plot yang mengambil tema religi, beberapa pihak menganggap film ini mengeksploitasi agama untuk mendapatkan keuntungan materi. Akibat kontroversi yang terjadi, poster dan trailer film Kiblat diturunkan dari media sosial. Pun demikian, pihak rumah produksi belum memberi tanggapan soal kritik dan kontroversi yang dipicu film buatannya. (Z-10)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat