visitaaponce.com

Tora Sudiro Alami Dileksia Sejak Kecil dan Menurun Kepada Sang Anak

Tora Sudiro Alami Dileksia Sejak Kecil dan Menurun Kepada Sang Anak
Tora Sudiro(MI/Ramdani)

AKTOR Tora Sudiro mengaku anaknya mengalami disleksia. Kendati demikian, anaknya memiliki kelebihan lain dalam bidang menari. Saat ini anaknya berhasil menjadi salah satu dancer Agnez Mo.

“Salah satu anak gua kena disleksia. Jadi semua kebalik-balik. Matahari dia bilang matariha. Kery pety dia bilang Katy Pery. Gue ketawa waktu itu sampai gua bawa dia ke rumah sakit. Gue bawa ke psikiater. Kata dokter anak bapak kena mild disleksia namanya. Suatu syndrome yang buat anak lu susah untuk baca atau bicara,” ungkapnya saat diwawancarai Wendi Cagur dalam akun YouTube-nya.

Aktor berusia 51 tahun itu menanyakan ciri-ciri disleksia kepada psikiater tersebut. Di antaranya membaca dimulai dari kanan ke kiri, dan mudah lupa.

Baca juga : Raditya Dika Berbagi Gaya Pola Asuh

Dia pun menyadari apa yang dialami anaknya, serupa dengan yang dialaminya saat kecil.

“Ternyata itu sama ama yang gue alami waktu kecil. Cuma waktu kecil namanya bukan disleksia, tapi dongo. Tapi ternyata disleksia itu bukan bodoh. Disleksia itu punya kelebihan di bidang lain. Kayak misalnya anak gue jago dance. Nama anak gue Nayara. Ternyata dia intuitifnya dancing. Sampai akhirnya dia jadi dancernya Agnez,” kata Tora.

“Waktu zaman gue kan enggak digituin. Cuma dibilang dongo gini aja enggak bisa lu. Jadi ternyata disleksia itu juga bisa turunan. Karena semua yang dokternya jelasin sama dengan apa yang gue alamin dulu,” sambungnya.

Baca juga : Parfi: Sineas Harus Bisa Atur Jadwal Syuting Jika Libatkan Pemain Anak-Anak

Lebih lanjut, Tora mengatakan pada zaman dulu, kondisinya tersebut tidak dianggap serius oleh orangtuanya sehingga dia tidak diarahkan untuk mencari kelebihan yang dia miliki dibalik kekurangannya.

“Kalau zaman dulu gue enggak diarahin jadi enggak nemu apa kelebihan gue. Karena dulu kan pelajaran yang dipelajari ya general aja. Pernah gue ngegambar bagus, cuma abis itu gue bosen. Nanyi juga baru belakangan gue pelajari saat SMP. Nayara juga (bisa menemukan kelebihannya di bidang menari) ibunya yang nyariin. Jadi kita coba les gambar dan lainnya. Ibunya karena dulu dia doyan dance juga akhirnya masukin ke tempat dance. Dari umur 4 tahun Nayara itu dance,” ucap Tora.

Tora pun menegaskan ia sangat bangga terhadap Nayara. Bahkan dia sempat meneteskan air mata saat melihat anaknya mampu melakukan sesuatu hal yang dia rasa sangat luar biasa.

Baca juga : Baim Wong Mengaku Sempat Cemas Saat Kiano Mau Disunat

“Kalau gue sih bangganya minta ampun ya sama anak itu. Jadi dia bener-bener soul kerjanya. Dia ngelakuin itu karena dia ingin bagus di bidang itu. Gue ngelihat dia ngajarin anak-anak kecil dan bener-bener kayak guru TK. Gue sampai nangis dan ngerasa ternyata anak gue bisa juga sampai begini. Enggak nyangka gue,” tuturnya.

Diketahui Tora telah memiliki 5 orang anak perempuan saat ini. Dia pun mengatakan bahwa dirinya memiliki metode parenting tersendiri agar anaknya dapat membedakan hal yang baik dan buruk.

“Gue tipe orangtua yang main gampang. Jadi gue menunjukkan hal yang enggak baik buat anak-anak. Misalnya gue minum (alkohol) sampai muntah depan mereka dan mereka pasti enggak akan mau minum. Karena mereka pikir jelek banget gue kalau minum kebanyakan akan jadi kayak gini nih," ujar Tora.

"Kayak tato gue berantakan sengaja biar kelihatan jelek jadi anak gue enggak mau tatoan ngelihat bapak gue begitu. Gue merasa kadang kata-kata enggak manjur. Jadi kita tunjukkin aja yang enggak bener tuh yang kayak gimana,” pungkas Tora. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat