Meski Badai Super Goni Jauhi Indonesia, BNPB Minta Tetap Waspada
BADAI super Goni, satu dari lima badai terkuat di dunia pada tahun ini terus bergerak menjauhi wilayah Indonesia, setelah memporakporandakan Filipina pada Minggu (1/11). Meski menjauh, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat tetap waspada.
Hasil analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada Senin (2/11) pukul 19.00 WIB, taifun Goni akan berada pada 15.0LU 116.2 BT atau sekitar 1.310 kilometer sebelah utara Tarakan, Kalimantan Utara.
Arah geraknya ke barat dengan kecepatan 10 knots atau 20 km per jam menjauhi wilayah Indonesia. Sedangkan kecepatan angin maksimum diprediksi mencapai 50 knots atau 95 km per jam.
"Kendati bergerak menjauhi wilayah Indonesia, siklon tropis Goni tetap memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Tanah Air," sebut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati.
Ia menjelaskan, dampak tersebut adalah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat terjadi di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. Kemudian gelombang laut dengan ketinggian 4.0-6.0 meter juga berpotensi terjadi di perairan Laut Cina Selatan.
BNPB juga merekomendasikan agar pemerintah daerah memperkuat kapasitas jajarannya dengan memaksimalkan potensi sumber daya manusia untuk melakukan tindakan yang dianggap perlu berbasis pengurangan risiko bencana.
Dalam hal ini, bencana alam yang dapat terjadi dan dipicu oleh faktor cuaca seperti banjir, banjir bandang, angin puting beliung, angin kencang dan tanah longsor perlu dicegah dan diantisipasi dengan baik agar kemudian tidak menimbulkan korban jiwa.
Di Filipina, super taifun Goni menewaskan sedikitnya 10 orang dan membuat hampir satu juta orang dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Wilayah itu sebelumnya telah dikepung taifun Molave yang telah menewaskan 22 orang, kebanyakan karena tenggelam. Setelah dari Filipina, badai super Goni diprediksi menerjang Vietnam pada 5 November 2020 mendatang. (H-2)
Terkini Lainnya
Cuaca Buruk Masih Berlangsung di Kalsel, Sejumlah Bendungan Berstatus Siaga
Prakiraan Cuaca di Wilayah Indonesia Hari Ini
Komunikasi Berbasis Fiber Optik Dianggap Lebih Tahan Banting
Tim Pencarian Temukan Koordinat Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi
Pencarian Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Terkendala Cuaca Buruk
Curah Hujan Tinggi, Masyarakat Diimbau Waspada Potensi Bencan
Pengadaan APD Kemenkes yang Dikorupsi Menggunakan Dana Siap Pakai BNPB
Dua Orang Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Blitar
Budi Sylvana: Saya tidak Bisa Menghindar dari Perintah Jabatan
Fenomena La Nina, Sejumlah Wilayah Alami Intensitas Curah Hujan Tinggi
Mitigasi Bencana BPBD Kalsel Tingkatkan Kompetensi Relawan dan Tenaga Kebencanaan
Bertemu Komunitas Gila Selingkuh, Kepala BNPB Belajar Lestarikan DAS
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap