visitaaponce.com

Terlalu Banyak Duduk Hilangkan Manfaat Olahraga

Terlalu Banyak Duduk Hilangkan Manfaat Olahraga
Sejumlah bocah berlari di pantai Holtekamp, Kota Jayapura, Provinsi Papua, beberapa waktu lalu.(Antara/Indrayadi TH.)

SAAT sekarang, kita semua tahu bahayanya duduk terlalu lama. Perilaku menetap telah dikaitkan dengan hasil kesehatan negatif termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, kanker, dan bahkan peningkatan risiko kematian, baik dari penyakit jantung atau masalah medis lain. Ini menurut tinjauan ilmiah pada 2015 yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine.

Faktanya, para peneliti berpendapat pada 2020 bahwa perilaku menetap dan tidak aktif telah mencapai status pandemi di AS, menurut komentar dalam jurnal Progress in Cardiovascular Diseases. Tidak mengherankan, mengingat banyak orang kini terjebak di rumah selama hampir setahun oleh pandemi.

Apakah tubuh kebal karena anda berlari hampir setiap hari? Tidak juga. Orang yang melakukan kurang dari 5.000 langkah per hari sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi yang disebut resistensi latihan, menurut studi pada Februari 2021 yang diterbitkan dalam Medicine & Science in Sports & Exercise.

Ketika melakukan olahraga seperti lari satu jam dengan intensitas sedang--dalam kasus penelitian ini--ada dua respons fisik yang dapat diukur dalam tubuh keesokan hari. Ada penurunan respons trigliserida plasma postprandial menjadi respons terhadap makanan berlemak tinggi dan peningkatan oksidasi lemak.

Artinya, kata penulis studi Edward Coyle PhD selaku Direktur Laboratorium Kinerja Manusia Universitas Texas, Austin, setelah berolahraga, tubuh lebih efisien dalam memindahkan lemak dari makanan keluar dari aliran darah dan membakarnya. Jadi lebih sedikit lemak yang disimpan di tubuh.

"Namun jika tingkat aktivitas harian anda terlalu rendah di bawah satu jam latihan, respons ini tidak akan terjadi. Akibatnya, tubuh anda menahan lebih banyak lemak. Ini disebut tingkat ketahanan latihan," katanya.

Baca juga: Apakah Harus 10.000 Langkah Sehari agar Bugar?

 

Dalam studi tersebut, para peneliti menemukan bahwa memotong jumlah langkah yang sehat itu menjadi antara 2.500 dan 5.000 per hari, hanya dalam dua hari menyebabkan penurunan 16% hingga 19% dalam oksidasi lemak dan peningkatan 22% hingga 23% dalam trigliserida plasma postprandial meskipun mereka berolahraga satu jam setiap hari. "Biasanya, berlari selama satu jam akan meningkatkan metabolisme lemak anda, tetapi ini tidak akan berhasil jika anda terlalu banyak duduk," terang Coyle.

Jika mengambil setidaknya 8.500 langkah per hari, para peneliti menemukan hal tersebut melindungi kita dari resistensi olahraga dalam metabolisme lemak. Metabolisme lemak dapat lebih dipengaruhi oleh efek penghambatan dari ketidakaktifan daripada stimulasi dari latihan.

Hasil itu menggemakan penelitian yang diterbitkan pada 2019 di Journal of Applied Physiology yang menetapkan bahwa orang yang duduk sekitar 13 jam per hari dan berjalan kurang dari 4.000 langkah per hari menjadi kebal terhadap manfaat metabolisme dari olahraga. Studi ini menemukan bahwa orang yang tidak banyak bergerak selama empat hari menunjukkan hasil yang sama pada tes darah yang mengukur kadar trigliserida, glukosa, dan insulin, baik mereka berolahraga selama satu jam pada hari keempat maupun tidak. (Runner's World/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat