PT TWC Berpotensi Kelola Kawasan TMII
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC), yang merupakan perusahaan BUMN, berpotensi menjadi pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Hal itu diungkapkan Direktur Barang Milik Negara Ditjen Kekayaan Negara Kemenkeu Encep Sudarwan.
Meningat, fungsi TMII berada di luar tugas dan fungsi pengelola saat ini, yaitu Kementerian Sektetaris Negara (Kemensetneg).
"Kemensetneg bukan ahlinya di bidang pariwisata untuk mengelola TMII. Nanti, Kemensetneg akan melakukan kerja sama untuk mengelola TMII. Rencananya dengan BUMN," jelas Encep dalam diskusi virtaul, Jumat (16/4).
Baca juga: Kemenkeu: Enam Bidang Tanah di TMII Bernilai Rp20,5 Triliun
"Apakah BUMN ITDC atau TWC? Nanti akan dilihat, tapi kemungkinan TWC. Saya belum terima proposal dari Kemensetneg. Tapi setidak-setidaknya antara itu," imbuhnya.
TMII sebagai Barang Milik Negara (BMN) dapat dikelola dengan berbagai mekanisme sesuai ketentuan dalam perundang-undangan. Salah satunya, dalam bentuk kerja sama pemanfaatan BMN.
Mekanisme kerja sama pemanfaatan BMN juga dinilai menguntungkan. Sebab, negara akan menerima profit sharing dengan kontribusi tetap per tahun. Sedangkan dari aspek nonfinansial, pengelolaan BMN akan lebih optimal dan berdampak positif bagi publik.
Baca juga: Keluarga Cendana Mangkir Sidang Gugatan Museum TMII
Sebelumnya, TMII dikelola oleh Yayasan Harapan Kita (YHK). Hal itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Perpres) Nomor 51 Tahun 1977. Dalam keputusan itu, juga ditegaskan YHK hanya sebagai pengelola dan TMII tetap milik negara.
Hanya saja, sejak dikelola oleh YHK, TMII tidak memberikan kontirubusi terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Untuk mengoptimalkan penerimaan negara, diterbitkan Perpres 19/2021 yang mengembalikan pengelolaan TMII kepada Kemensetneg, dengan masa transisi sekitar 3 bulan.
Namun, Encep menegaskan bahwa pengembalian pengelolaan TMII kepada pemerintah tidak semata mengejar penerimaan negara. "Ini bukan semata-mata penerimaan negara, kita ingin pelayanan masyarakat lebih baik lagi," jelas dia.(OL-11)
Terkini Lainnya
Kemenkeu Sudah Anggarkan Rp700 Miliar untuk PDN Tapi Masih Diretas, Dikorupsi?
Pengelola KEK Nongsa Digital Park Apresiasi Layanan Responsif Bea Cukai
Menkeu: Perkuat Sinergi Tingkatkan Investasi Hijau
Paling Lambat Akhir Juni 2024, Begini Cara Padankan NIK dengan NPWP
Gubernur BI Lapor Ke Presiden, Nilai Tukar Rupiah Segera Menguat
Ke Mana Larinya Iuran Tapera?
Tiga Museum dan Cagar Budaya Favorit untuk Ajak Anak Liburan
Taman Margasatwa Ragunan Tetap Buka, Ini Daftar Destinasi Wisata saat Libur Idul Adha
Ajak Cucu Nikmati Akhir Pekan di TMII, Presiden Jokowi Apresiasi Wajah Baru TMII
15 Ribu Pengunjung Padati TMII saat Libur Waisak
Oakwood Hotel & Apartments Taman Mini Jakarta Hadirkan Paket Eksklusif Explore Indonesia
3 Rekomendasi Wisata Murah di Jakarta, Cocok untuk Liburan dengan Keluarga
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap