visitaaponce.com

Pfizer-BioNTech Segera Pasok Vaksin Covid-19 untuk RI

Pfizer-BioNTech Segera Pasok Vaksin Covid-19 untuk RI
Ilustrasi vaksin covid-19 buatan Pfizer-BioNTech yang baru digunakan tenaga medis.(AFP)

PADA Rabu (14/7) ini, PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE mengumumkan perjanjian dengan Kementerian Kesehatan untuk menyediakan 50 juta dosis vaksin covid-19 (BNT 162b2) sepanjang 2021.

Meski nilai perjanjian bersifat rahasia, namun kesepakatan berdasarkan pengiriman dan volume dosis yang tertuang dalam perjanjian. "Kami sangat bergembira dengan ditandatanganinya perjanjian ini dengan pemerintah Indonesia. Ini komitmen bersama dalam mengatasi ancaman pandemi global," ujar Country Manager PT Pfizer Indonesia Stephen Leung dalam keterangan resmi, Rabu (14/7).

"Perjanjian ini merupakan sebuah langkah penting untuk menghadirkan vaksin covid-19 yang melindungi kesehatan masyarakat di Indonesia. Memulihkan perekonomian dan mempercepat kembalinya kehidupan normal bagi masyarakat," imbuhnya.

Baca juga: Singapura Tambah Bantuan Iso Tank Oksigen untuk RI

Chief Business and Chief Commercial Officer BioNTech Sean Marett menambahkan di tengah krisis akibat pandemi, pihaknya berupaya menghadirkan terobosan yang mengubah hidup pasien atau breakthroughs that change patients’ lives, yang menjadi semakin relevan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas dukungan dan kepercayaannya terhadap kemampuan kami dalam mengembangkan vaksin, yang kami yakini dapat mengatasi ancaman pandemi global. Tujuan kami menyediakan suplai vaksin covid-19 yang dapat diterima dan efektif bagi banyak orang di seluruh dunia,” tutur Sean.

Pfizer dan BioNTech menargetkan produksis 3 miliar dosis vaksin covid-19 secara global sampai akhir 2021. Dengan asumsi pelabelan enam dosis yang diperbarui, perbaikan proses secara terus-menerus, perluasan fasilitas produksi yang ada, serta Penambahan pemasok baru dan produsen kontrak.

Baca juga: Vaksin Door to Door Bisa Jadi Terobosan Percepat Vaksinasi Covid-19

Vaksin covid-19 Pfizer-BioNTech, yang berbasis teknologi mRNA milik BioNTech, dikembangkan oleh BioNTech dan Pfizer. BioNTech merupakan pemegang izin edar di Uni Eropa dan pemegang otorisasi penggunaan dalam kondisi darurat di Amerika Serikat (bersama dengan Pfizer), Kanada dan negara lain, sebelum diajukan permohonan izin edar penuh.

Diketahui, uji klinis BNT 162b2 Tahap 3, yang dikembangkan berdasarkan teknologi mRNA milik BioNTech, dimulai pada akhir Juli 2020. Pendaftaran atas produk vaksin ini diselesaikan pada Januari 2021, dengan lebih dari 46.000 peserta. 

Rincian mengenai keragaman peserta uji klinis dapat dilihat dari sekitar 150 situs uji klinis di Amerika Serikat, Jerman, Turki, Afrika Selatan, Brasil dan Argentina. Peserta akan terus dimonitor untuk perlindungan dan keamanan jangka panjang selama dua tahun, setelah penyuntikan vaksin dosis kedua.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat