visitaaponce.com

Mahasiswa UGM Teliti Potensi Jamur Endorfit untuk Antivirus Covid-19

Mahasiswa UGM Teliti Potensi Jamur Endorfit untuk Antivirus Covid-19
Tanaman mangrove Avicennia marina yang jamur endofit-nya tengah diteliti untuk antivirus Covid-19.(Ist/Wikipedia)

EMPAT mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM), yakni Rahmahwati Amaliah, Kartika Puspita Dewi, I. Sabila Elvani (Biologi 2018), dan Riyas Nur Rohimi (Farmasi 2018) dengan dosen pendamping Lisna Hidayati S.Si., M. Biotech. mencoba berinovasi dalam mengembangkan antivirus SARS-CoV-2 atau Covid-19 menggunakan jamur endofit dari mangrove Avicennia marina.

Rahmawati menjelaskan bahwa Avicennia marina memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai antivirus SARS-CoV-2 karena mampu memproduksi senyawa metabolit yang memiliki bioaktivitas meliputi antivirus, antiinflamasi, antioksidan, dan antihipertensi.

Namun di sisi lain, mangrove A. marina merupakan tanaman konservasi sehingga penggunaannya perlu dibatasi guna mempertahankan keseimbangan ekosistem.

Permasalahan tersebut mendorong Rahmawati dkk. untuk menggali kembali alternatif lain sebagai pengganti tanaman mangrove tersebut, yakni pemanfaatan jamur endofit dalam jaringan tanaman mangrove A. marina.

“Jamur endofit merupakan mikroorganisme simbion dalam jaringan mangrove yang mampu memproduksi metabolit sama dengan inangnya. Oleh karena itu, dapat digunakan sebagai alternatif penggunaan tanaman mangrove untuk tujuan konservasi," ujar Kartika dikutip dari laman resmi UGM, Rabu (22/9).

"Jamur endofit juga memiliki siklus hidup yang pendek, sehingga mampu memproduksi metabolit dalam waktu singkat, jika dibandingkan dengan tanaman mangrove yang memiliki siklus hidup relatif panjang,” jelas Kartika.

Rahmawati menambahkan penelitian ini dilakukan melalui beberapa proses, meliputi pengkulturan isolat jamur endofit hingga analisis uji in silico terhadap tiga protein target, yaitu Angiotensin Converting Enzyme-2 (ACE2), Main Protease SARS-CoV-2 (Mpro), dan Angiotensin II Type I Receptor (AT(1)R).

Uji in silico dengan tujuan untuk mengetahui potensi aktivitas senyawa yang dihasilkan oleh tanaman mangrove dan jamur endofit sebagai antivirus Covid-19 pada populasi hipertensi.

“Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diketahui bahwa senyawa Beta-sitosterol dan Lupeol dari mangrove A. marina, serta senyawa epicatechin yang dihasilkan oleh jamur endofit mangrove A. marina memiliki aktivitas penghambatan yang baik pada ketiga protein target dan menunjukkan hasil baik dalam prediksi ADMETnya, sehingga berpotensi untuk dikembangkan dalam penelitian lanjutan terkait penemuan antivirus SARS-CoV-2 bagi penderita berkomorbid hipertensi,” paparnya.

Rahmahwati dkk. berharap bahwa penelitian yang telah dilakukan tidak hanya dapat berkontribusi memperkaya literasi untuk membantu pemerintah dalam memerangi pandemi Covid-19 yang masih berkepanjangan, namun juga mendukung pelestarian tanaman mangrove yang statusnya merupakan tanaman konservasi. (Ata/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat