Pemerintah Perketat Pintu Masuk dari AS dan Turki
![Pemerintah Perketat Pintu Masuk dari AS dan Turki](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/09/440edf3c4efd81684c9f25bde42f01f7.jpg)
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan, pemerintah memperketat pintu masuk bagi pelaku perjalanan internasional dari negara yang mengalami lonjakan kasus covid-19 saat ini. Negara tersebut ialah Amerika Serikat (AS) dan Turki.
Diketahui, kasus covid-19 di Negara Paman Sam pada akhir Agustus, mengalami lonjakan dalam sepekan terakhir. Tercatat dalam sehari rata-rata mencapai 200 ribu kasus baru lantaran adanya mutasi virus.
"Terdapat beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Turki itu juga dalam kategori cukup tinggi. Kedatangan orang asing ini kami lakukan pengamatan," ungkapnya dalam konferensi pers virtual, Senin (27/9).
Pemerintah pun juga akan melakukan pengetatan untuk kedatangan perjalanan internasional ke daerah-daerah yang memiliki status level 4 PPKM. Untuk masa karantina tetap diberlakukan selama 8 hari bagi pelaku perjalanan luar negeri.
Baca juga: Dikeluhkan PHRI, Sandiaga Wacanakan Sertifikasi CHSE tidak Hanya Dikeluarkan Satu Lembaga
"Proses (karantina) ini hasil dari epidemiolog yang bilang, 2 hari itu sudah kelihatan reaksi kalau dia kena untuk varian Delta ini," tuturnya.
Menko Marves menambahkan, pemerintah juga akan mengatur soal alur penerbangannya kedatangan internasional di bandara agar tidak terjadi penumpukan penumpang.
"Untuk menghindari ini (lonjakan kasus covid-19), kami akan detail periksa. Setiap dua kali dalam satu minggu (di bandara). Seminggu ini kami adakan rapat untuk pemeriksaan detail soal ini," tutupnya.
Dalam pemberitaan sebelumnya, PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II melaporkan, selama tiga hari berturut-turut dari 19-21 September, sebanyak 4.011 penumpang internasional mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten.
Seluruh penumpang dari luar negeri yang baru mendarat di bandara tersebut, langsung menjalani tes PCR di Terminal 3 sebelum memproses keimigrasian untuk masuk wilayah Indonesia. Adapun dari 4.011 orang penumpang pesawat dari luar negeri itu, 1.997 di antaranya adalah pekerja migran Indonesia (PMI) dan 2.014 orang non-PMI.
"Mereka semua telah menjalani tes PCR sebelum memproses keimigrasian, untuk kemudian menuju lokasi karantina. Tidak ada penumpang dari luar negeri yang tidak menjalani tes PCR,” tegas President Director of PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (22/9). (OL-4)
Terkini Lainnya
Pekanbaru Aktifkan Lagi Satgas Covid-19, Tunggu Intruksi Pusat
Presiden akan Bubarkan Satgas Covid-19
Seberapa Penting Ventilasi dalam Pandemi Covid-19?
Aplikasi PeduliLindungi Jadi Syarat Perjalanan Internasional
Sejumlah Daerah di Sumsel Gencarkan Vaksinasi untuk Pelajar
Prokes Wajib Diterapkan di Keseharian Cegah Covid-19 Varian Baru
Capaian Booster 2 Baru 0,64%, Kemenkes Sebut Animo Masyarakat Rendah
Pengecekkan Vaksin Kedaluwarsa Perlu Dilakukan Sebelum Booster Kedua
Badan POM Terbitkan Izin Vaksin Covid-19 Comirnaty Children Usia 6 Bulan hingga 11 Tahun
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap