Kasus Turun Drastis, Satgas Stigma Covid-19 Masih Tinggi di Masyarakat
![Kasus Turun Drastis, Satgas: Stigma Covid-19 Masih Tinggi di Masyarakat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/ae3daabec4612ac119d1859a60764eb8.jpg)
SATGAS Penanganan Covid-19 melaporkan bahwa kasus positivity rate covid-19 terus turun dalam beberapa minggu terakhir hingga mencapai angka 0,7% saat ini, disusul dengan jumlah kasus harian di bawah angka 1.000 kasus per hari.
Kasubbid Tracing Satgas Covid-19, dokter Koesmedi Priharto mengatakan, kenyataan itu meningkatkan optimisme untuk segera mengentaskan pandemi covid-19. Namun, ia meminta masyarakat tetap waspada dan tidak lengah.
"Hal itu jangan dijadikan sesuatu yang membuat kita lalai terhadap kondisi-kondisi yang ada," ungkapnya dalam Talk Show Ruang Publik KBR, yang dipantau lewat kanal Youtub, Rabu (13/10).
Koesmedi mengingatkan bahwa stigma terhadap covid-19 di tengah masyarakat masih tinggi. Lantas hal itu dinilai perlu waspada baik para petugas kesehatan maupun masyarakat pada umumnya.
Dia membeberakn bahwa berdasarkan laporan petugas di lapangan, masih ada individu atau kelompok masyarakat tertentu yang menolak mematuhi protokol kesehatan. Mereka bahkan menolak untuk melakukan tes dan tracing yang merupakan strategi wahid dalam upaya pengendalian covid-19
"Di lapangan itu masih ada stigma tentang covid itu sendiri. Jadi masih cukup lumayanlah orang yang tidak mau priksa itu masih ada. Terutama di daerah-daerah stigmanya tinggi," imbuhnya.
Kondisi tersebut perlu penanganan tersediri mulai dari aparat maupun pemda hingga ke level tokoh masyarakat untuk melakukan edukasi secara terus menerus. Sebab, bila diabaikan hal itu bisa berdampak buruk bagi penanganan kasus yang terus dilakukan.
Koesmedi mengatakan kondisi masyarakat yang lalai dan tak patuh bisa menjadi bumerang. Dia mengingatkan pada awal pandemi di Tanah Air, kasus covid-19 tidak banyak tetapi kemudian meluas ke seluruh daerah.
Tetap waspada baik oleh masyarakat dan kita juga petugas juga dalam kondisu waspada. Artinya tetap melakukan pemeriksaan pengujian, pengendalian, 3M, 3T dan vaksinasi tetap harus dilajukan," tandasnya. (H-2)
Terkini Lainnya
Utang Jatuh Tempo Jumbo Tahun Depan, Pemerintah Harapkan Investor Reinvestasi
Ketahanan Kesehatan Global
Akses Patogen Bisa Hemat Waktu Lebih Cepat Tanggulangi Pandemi
Hak Paten Bisa Menjadi Masalah Vaksin dalam Akses Patogen
Lonjakan Kasus Myopia pada Anak, Dokter Sarankan Cara Ini Agar Berkurang
Jemaah Haji Diingatkan Tetap Waspada Kasus Mers di Arab Saudi
34 Warga Jawa Tengah Positif Covid-19
21 Provinsi Alami Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Datanya
Kasus Covid-19 Terus Naik, Epidemiolog: Bukan Karena Hari Raya
1.343 Orang Positif Covid-19 dalam Sehari
RS Darurat Covid-19 Kemayoran Ditutup, Ini Kata Kemenkes
Menteri Luar Negeri Jepang Hayashi Terinfeksi Covid-19
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap