Pemkot Medan Yakin Bisa Menjadi Tujuan Wisata Gastronomi
Pemerintah Kota Medan yakin kota itu bisa menjadi tujuan wisata gastronomi karena ibu kota Sumatra Utara itu sudah kondang sebagai salah daerah wisata sajian alias kuliner.
"Hanya perlu terus belajar dan fokus ke wilayah tujuan wisata gastronomi," ujar Kepala Dinas Pariwisata Medan, Agus Suriyono, di Medan, Selasa (2/10).
Oleh karena harus belajar dan fokus, ujar dia, maka Dinas Pariwisata Medan sangat mengapresiasi kegiatan diskusi terfokus potensi wisata sajian di Medan yang dilakukan Politeknik Pariwisata Medan bekerja sama dengan Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta di Medan, Selasa (2/10).
Diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan diiharapkan menghasilkan masukan-masukan berharga untuk menjadikan Medan bisa sebagai daerah tujuan wisata gastronomi dan semakin unggul dengan wisata sajiannya.
Ia menegaskan, gastronomi merupakan satu kekuatan baru untuk menggali potensi sajian-sajian Medan seiring dengan pengembangan kebudayaan. "Semua sajian di Medan memiliki potensi, bahkan tidak hanya nusantara tetapi hingga Asia," ujar dia.
Ia menyebutkan, sajian di Medan punya keunikan tersendiri karena membuat makanan khas daerah lain menjadi terkenal dengan ikon Medan, di antaranya bika ambon, durian medan, kopi medan, atau ikan teri medan yang produksinya dari kabupaten di Sumatera Utara dan bahkan provinsi lain.
"Sajian-sajian Medan melahirkan sejumlah nama makanan khas nusantara, di antaranya sate padang, martabak bangka, mie aceh, dan bika ambon," katanya.
Bahkan Medan juga menjadi terkenal dengan makanan China, Jepang, Korea, hingga India. sehingga Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution, menetapkan jenama baru untuk Medan sebagai Dapur Asia yang menggambarkan kekuatan sajian-sajian Medan.
Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Pariwisata Medan, Dr Femmy I Dalimunthe, menyebutkan, diskusi dengan 38 peserta dari berbagai latar belakang yang terkait itu bertujuan mengidentifikasi potensi dan merumuskan strategi pengembangan gastronomi di Medan.
Ia menyebutkan, keluaran yang dihasilkan merupakan kontribusi akademik untuk pengembangan sebagai pusat gastronomi di masa mendatang. "Nanti hasilnya akan dikerjasamakan dengan Dinas Pariwisata Medan untuk membantu pengembangannya," ujarnya.
Peneliti dan Dosen Fakultas Pariwisata, UPH Tangerang, Amelda Pramezwary, menyebutkan, sajian masakan tidak sekadar merupakan bagian dari layanan pariwisata semata.
Tetapi diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi suatu tujuan wisata di Indonesia. "Wisata sajian merupakan salah satu produk pariwisata yang akan digarap secara lebih serius oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sehingga perlu dukungan kuat," ujar dia.
Ia menyatakan, UN World Tourism Organization juga telah menempatkan wisata kuliner sebagai salah satu segmen yang sangat dinamis pada pasar pariwisata global di masa mendatang dan diharapkan menjadi kontribusi untuk ekonomi bidang pariwisata.
"Jadi tujuan diskusi dan penelitian itu untuk menggali potensi pengembangan sajian Medan sebagai atraksi wisata yang mampu menarik minat berkunjung bagi wisatawan nusantara mau pun wisatawan mancanegara," katanya. (Ant/OL-12)
Terkini Lainnya
Yuk ke HARRIS Bekasi, Ada Menu Bundling yang Menggugah Selera
6 Rekomendasi Bakpia Jogja Enak untuk Oleh-oleh
Tips Makan Steak Agar Tetap Sehat dan Rendah Lemak
Bobby Maulana Ingin Kuliner Sukabumi Go International
Kuliner Seafood Jadi Instrumen Diplomasi Kemenlu di Labuan Bajo
Ini 7 Tempat Kuliner Malam di Jakarta yang Wajib Dicoba
Kebutuhan RUU Pengawasan Obat dan Makanan Sangat Mendesak
BPS Catat Deflasi 0,08% pada Juni 2024
Depresiasi Rupiah Pukul Industri Makanan dan Minuman
12 UKM Ikuti Ajang Pameran Makanan Terbesar di Korea Selatan
Kedai Kopi bukan lagi Sekadar tempat Nongkrong
Program Bangun Karya Diharapkan Dorong Daya Saing UMKM
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap