Gerakan Penanaman Serentak, Menteri Siti Menangani Alam Butuh Kerja Nyata
![Gerakan Penanaman Serentak, Menteri Siti : Menangani Alam Butuh Kerja Nyata](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/12/cebb325d243cf0e86fb346d1f94d0ea9.png)
MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengapresiasi para generasi muda yang tergabung di Green Leaders Indonesia (GLI) dalam melaksanakan penanaman pohon.
Lewat aksi ini, Siti mengharapkan para Green Leaders Indonesia, dapat memahami teknik pengelolaan alam melalui UPSA dengan dasar-dasar ilmu pengetahuan. Selain itu, diperlukan juga langkah-langkah yang sistematis dan terukur.
Hal itu dikemukakan Siti dalam acara Kaum Muda Menanam di Kabupaten Karangasem, Bali, Minggu (19/12). Kegiatan penanaman ini dilakukan serentak bersama para generasi muda lainnya di 34 Provinsi di Indonesia.
Siti menjelaskan, kegiatan penanaman serentak ini bertujuan untuk memfasilitasi para kaum muda sebagai generasi penerus bangsa, sebagai bukti kerja lapangan bersama, inklusif, dan untuk membangun kesadaran bersama secara utuh untuk pemulihan lingkunhan. Kegiatan ini melibatkan lebih kurang 10 ribu pemuda dari seluruh propinsi di Indonesia, dengan total jumlah bibit pohon ditanam lebih kurang 86 ribu bibit.
Dalam sambutannya, Siti menyampaikan bahwa, maksud yang paling penting dari kegiatan penanaman ini adalah terciptanya kolaborasi dan inklusi kerja bersama pemerintah pusat dan daerah, serta masyarakat sehingga dapat bekerja bersama untuk memulihkan lingkungan.
"Yang paling penting sekarang adalah bagaimana kita bersama-sama menyelesaikan, membantu, bekerja dengan fasilitasi pemerintah pusat dan daerah untuk memulihkan lingkungan," tegas Siti.
Siti menyatakan kegembiraannya bahwa generasi muda di GLI dapat memprakarsai kegiatan penanaman di seluruh Indonesia.
Siti menerangkan secara teknis kepada generasi muda terkait contoh lokasi penanaman di Desa Datah, Karangasem, Bali. Menurutnya, lokasi tersebut adalah salah satu bentuk Usaha Pengelolaan Sumberdaya Alam (UPSA).
UPSA merupakan upaya konservasi tanah dan air komprehensif pada sebidang lahan kering yang dipergunakan sebagai tempat untuk memperagakan teknik-teknik konservasi tanah dan air. Upayanya antara lain dengan pembuatan teras dan saluran pembuangan air serta intensifikasi usaha tani yang baik dengan memperhatikan kemampuan dan kesesuaian lahan yang bersangkutan.
Selain itu, pada skala lebih besar, UPSA juga dimaksudkan sebagai salah satu bentuk kegiatan nyata dalam memitigasi kebencanaan, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim termasuk bencana hidrometeorologi.
"Karena menangani alam ini bukan hanya dengan teriak-teriak, tetapi dengan pengetahuan, dedikasi dan bekerja secara nyata," ujar Siti.
Bupati Karangasem, I Gede Dana pada kesempatan ini menyampaikan bahwa masyarakat Bali umumnya, diajarkan untuk wajib memelihara lingkungan dalam rangka menjaga hubungan antara manusia dengan alam.
Dirinya menyebut bahwa lingkungan hidup khususnya di Bali sudah baik dan berkembang dari yang semula banyak wilayah yang kering, sekarang telah hijau.
Gede Dana menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan penanaman ini. Dirinya berharap melalui penanaman yang dihadiri oleh Menteri LHK akan memberikan semangat bagi warganya untuk menjaga lingkungan.
Mewakili GLI sekaligus koordinator kegiatan, Didik Aprilianto menerangkan bahwa inisiasi gerakan Kaum Muda Menanam dimaksudkan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban dan pusat studi lingkungan dunia. Gerakan ini juga sebagai bukti adanya kolaborasi yang baik antara KLHK dan generasi muda.
"Kami ingin KLHK menjadi kementerian yang inklusif menjadikan kaum muda terlibat dalam pelaksanaan pemilihan lingkungan," ungkap Didik. (H-2)
Terkini Lainnya
KLHK dan Norwegia Perkuat Kerja Sama Pengelolaan Hutan Lestari
Menteri LHK Siti Nurbaya Teken Kerja Sama Dengan Bezos Earth Fund
Pemerintah Kembangkan Program Agar Masyarakat Bisa Akses Dana BPDLH
Menteri LHK: Pengukuran Deforestasi di RI Perlu Metode yang Lebih Akurat
Menteri LHK Tolak Disebut Bagi-bagi 'Kue' Izin Usaha Tambang ke Ormas
Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Atasi Pencemaran dan Pulihkan Lingkungan
6.770 Hektare Lahan Bekas Tambang Berhasil Direklamasi
Penanaman Pohon Pinang Selaraskan Pembangunan dan Alam
Penanaman Pohon Komitmen Dukungan Pencapaian Zero Net Emission 2050
Ikut Menjaga Bumi, Ketum REI Gencarkan Penanaman Sejuta Pohon
ACC dan Kodim 0601 Lakukan Penghijauan di Pandeglang
10.000 Pohon Mangrove dari EIGER untuk Selamatkan Pesisir Pantura
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap