visitaaponce.com

Gerakan Penanaman Serentak, Menteri Siti Menangani Alam Butuh Kerja Nyata

 Gerakan Penanaman Serentak, Menteri Siti : Menangani Alam Butuh Kerja Nyata
Menteri LHK Siti Nurbaya.(Instagram)

MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mengapresiasi para generasi muda yang tergabung di Green Leaders Indonesia (GLI) dalam melaksanakan penanaman pohon.

Lewat aksi ini, Siti mengharapkan para Green Leaders Indonesia, dapat memahami teknik pengelolaan alam melalui UPSA dengan dasar-dasar ilmu pengetahuan. Selain itu, diperlukan juga langkah-langkah yang sistematis dan terukur.

Hal itu dikemukakan Siti dalam acara Kaum Muda Menanam di Kabupaten Karangasem, Bali, Minggu (19/12). Kegiatan penanaman ini dilakukan serentak bersama para generasi muda lainnya di 34 Provinsi di Indonesia.

Siti menjelaskan, kegiatan penanaman serentak ini bertujuan untuk memfasilitasi para kaum muda sebagai generasi penerus bangsa, sebagai bukti kerja lapangan bersama, inklusif, dan untuk membangun kesadaran bersama secara utuh untuk pemulihan lingkunhan. Kegiatan ini melibatkan lebih kurang 10 ribu pemuda dari seluruh propinsi di Indonesia, dengan total jumlah bibit pohon ditanam lebih kurang 86 ribu bibit.

Dalam sambutannya, Siti menyampaikan bahwa, maksud yang paling penting dari kegiatan penanaman ini adalah terciptanya kolaborasi dan inklusi kerja bersama pemerintah pusat dan daerah, serta masyarakat sehingga dapat bekerja bersama untuk memulihkan lingkungan.

"Yang paling penting sekarang adalah bagaimana kita bersama-sama menyelesaikan, membantu, bekerja dengan fasilitasi pemerintah pusat dan daerah untuk memulihkan lingkungan," tegas Siti.

Siti menyatakan kegembiraannya bahwa generasi muda di GLI dapat memprakarsai kegiatan penanaman di seluruh Indonesia.

Siti menerangkan secara teknis kepada generasi muda terkait contoh lokasi penanaman di Desa Datah, Karangasem, Bali. Menurutnya, lokasi tersebut adalah salah satu bentuk Usaha Pengelolaan Sumberdaya Alam (UPSA).

UPSA merupakan upaya konservasi tanah dan air komprehensif pada sebidang lahan kering yang dipergunakan sebagai tempat untuk memperagakan teknik-teknik konservasi tanah dan air. Upayanya antara lain dengan pembuatan teras dan saluran pembuangan air serta intensifikasi usaha tani yang baik dengan memperhatikan kemampuan dan kesesuaian lahan yang bersangkutan.

Selain itu, pada skala lebih besar, UPSA juga dimaksudkan sebagai salah satu bentuk kegiatan nyata dalam memitigasi kebencanaan, terutama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim termasuk bencana hidrometeorologi.

"Karena menangani alam ini bukan hanya dengan teriak-teriak, tetapi dengan pengetahuan, dedikasi dan bekerja secara nyata," ujar Siti.

Bupati Karangasem, I Gede Dana pada kesempatan ini menyampaikan bahwa masyarakat Bali umumnya, diajarkan untuk wajib memelihara lingkungan dalam rangka menjaga hubungan antara manusia dengan alam.

Dirinya menyebut bahwa lingkungan hidup khususnya di Bali sudah baik dan berkembang dari yang semula banyak wilayah yang kering, sekarang telah hijau.

Gede Dana menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan penanaman ini. Dirinya berharap melalui penanaman yang dihadiri oleh Menteri LHK akan memberikan semangat bagi warganya untuk menjaga lingkungan.

Mewakili GLI sekaligus koordinator kegiatan, Didik Aprilianto menerangkan bahwa inisiasi gerakan Kaum Muda Menanam dimaksudkan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban dan pusat studi lingkungan dunia. Gerakan ini juga sebagai bukti adanya kolaborasi yang baik antara KLHK dan generasi muda.

"Kami ingin KLHK menjadi kementerian yang inklusif menjadikan kaum muda terlibat dalam pelaksanaan pemilihan lingkungan," ungkap Didik. (H-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat