Ibu Hamil Trimester Pertama Boleh Berpuasa, Asal...
![Ibu Hamil Trimester Pertama Boleh Berpuasa, Asal...](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/04/d76068e79c8046686354794b38c8962c.jpg)
DOKTER Spesialis Kebidanan dan Kandungan Muhammad Fadli menyatakan menjalankan puasa tidak memberikan efek buruk pada ibu hamil di trimester pertama, asalkan mereka mendapatkan nutrisi yang cukup dan dalam kondisi tubuh yang sehat.
"Pada ibu hamil sehat dengan nutrisi tercukupi, puasa tidak berdampak dalam pertumbuhan janin atau waktu taksiran persalinan," ujar Fadli dalam webinar kesehatan, dikutip Kamis (7/4).
Kendati demikian, Fadli, yang tergabung dalam Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), menuturkan, ditemukan risiko bayi terlahir kecil pada ibu hamil yang berpuasa pada trimester pertama.
Baca juga: Kehamilannya Minim Kendala, Irish Bella Diizinkan Berpuasa
Trimester satu adalah usia kehamilan 0 minggu sampai 13 minggu yang menjadi masa terbentuknya organ janin seperti jantung, sistem saraf pusat, mata, organ genitalia dan lainnya.
"Namun, ada risiko 1,5 kali lipat untuk bayi terlahir kecil apabila berpuasa di trimester pertama. Trimester pertama itu, di bawah usia kehamilan 14 minggu dan biasanya keluhannya tidak begitu nyaman, rasa mual, dan muntah," ujar dia.
Ini trimester krusial bagi perkembangan janin. Namun karena perubahan hormon dan level hormon yang sangat tinggi, trimester satu sering dinyatakan sebagai trimester yang paling tidak nyaman, karena keluhan pada ibu bisa berupa mual, muntah dan perdarahan pervaginaan dari skala ringan hingga berat sehingga ada beberapa yang harus dirawat di rumah sakit.
Lalu, pada ibu hamil yang berpuasa pada trimester kedua yakni usia kehamilan 13-26 minggu, studi yang dipublikasikan dalam BMC Pregnancy and Childbirth pada April 2019 memperlihatkan, terdapat penurunan risiko terkena penyakit gula saat kehamilan.
Pada trimester kedua biasanya ibu merasa lebih nyaman. Pada trimester ini ibu hamil dapat kesempatan liburan atau sering disebut baby moon.
"Ini sesuatu kabar yang sangat baik. Ibu hamil kenaikan berat badannya harus dijaga. Kalau kenaikannya tidak terjaga, akan ada risiko penyakit gula pada saat kehamilan yang bisa mengganggu ibunya dan maturitas organ janin," kata Fadli.
Untuk mengetahui angka rekomendasi kenaikan berat badan saat hamil, ibu terlebih dulu harus mengetahui indeks massa tubuhnya (IMT) dengan cara menghitung berat badan dalam satuan kg dibagi tinggi badan dalam meter kuadrat.
IMT di bawah 18,5 maka kenaikan berat badan 12,5-18 kg hingga ibu melahirkan. IMT 18-24,9 kenaikan berat badan yang diharapkan 11,5-16 kg. Sementara bila IMT di atas 30, maka kenaikan berat badan sebaiknya 5-9 kg.
"Bila BMI 24 maka kenaikan berat badan sampai lahiran nanti sekitar 11-16 kg. Jadi kalau dibagi rata-rata per bulan kurang lebih 1,5 kg kenaikan berat badan ibunya. Kalau kenaikan kurang dari harapan ada kekhawatiran bayi yang lahir akan lebih kecil," ujar Fadli.
Kemudian, pada ibu yang berpuasa saat trimester ketiga (usia kehamilan hingga 26-40 minggu), sebanyak 21 penelitian (dipublikasikan dalam BMC Pregnancy and Childbirth) menyatakan, berat badan bayi tidak terganggu selama berpuasa.
Namun, ada satu penelitian menyatakan berat plasenta akan lebih kecil bila berpuasa pada trimester yang umumnya ditandai munculnya nyeri pada panggul itu.
Sementara pada temuan lain, tidak terdapat kasus kematian pada janin maupun risiko bayi terlahir prematur dikarenakan berpuasa di bulan Ramadan.
Fadli menyimpulkan, banyak penelitian menunjukkan, berpuasa boleh-boleh saja saat hamil. Namun, menurut dia, ibu hamil yang bijak akan melakukan persiapan untuk berpuasa dan mengetahui batasan-batasannya. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Cara Bikin Kue Nastar yang Empuk dan Enak, Cocok untuk Lebaran
Cara Membayar Zakat Fitrah Langsung, Segini Nilainya yang Harus Dikeluarkan
Doa Ziarah Kubur untuk Seluruh Keturunan Nabi Adam
Hukum Salat Tahajud di Bulan Puasa Ramadan Menurut Ustadz Khalid Basalamah
Bacaan dan Tata Cara Mandi Wajib untuk Puasa Ramadhan
Cara Membayar Fidyah Puasa Ramadan, ini Syaratnya
Ibu Hamil di Pelosok Bandung Barat Melahirkan saat Ditandu Menuju Puskesmas
Bumil Alami Morning Sickness? Ini Cara Atasi Keluhan pada Semester Awal Kehamilan
Calon Ibu, Siapkan Mental Agar Tak Terkena Depresi Pascamelahirkan
Menko PMK Sebut Keluarga Kokoh Disiapkan Sejak Sebelum Pernikahan
Dampak Polusi, Paru-paru Menua Lebih Awal
Upaya Meningkatkan Kesadaran dan Praktik Gizi Seimbang Mampu Turunkan Prevalensi Stunting
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap