visitaaponce.com

Dinilai Superbody, IDI Disarankan Miliki Dewan Pengawas

Dinilai Superbody, IDI Disarankan Miliki Dewan Pengawas 
Logo Ikatan Dokter Indonesia (IDI)(Dok. Pribadi)

ANGGOTA Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago menyarankan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memiliki dewan pengawas. Hal tersebut diperlukan agar organisasi profesi dokter itu tidak menjadi elitis dan arogan. 

"Sehingga kinerja IDI bisa diperiksa dan diawasi, karena terlalu superbody," ujar Irma dalam acara Newsmaker Medcom bertajuk 'IDI Dibubarkan? Ini Kata Pengusul, Sabtu (9/4). 

"Kami sampaikan kepada IDI untuk segera melakukan restorasi, reformasi, dan evaluasi terhadap keberadaan IDI bagi anggota IDI sendiri," sambung Irma. 

Usulan Irma merupakan buntut dari kegaduhan antara IDI dan Terawan Agus Putranto. Atas kegaduhan tersebut, Irma bahkan meminta IDI dibubarkan karena dinilai tidak mengejawantahkan tujuan saat organisasi itu didirikan. 

Baca juga : Syarat Batas Umur di Bawah 65 Tahun Calhaj Dinilai Berat bagi Indonesia

Setidaknya, ada tiga tujuan pendirian IDI, yaitu menyejahterakan, menumbuhkembangkan, dan melindungi anggotanya. Karena telah memecat Dokter Terawan, IDI disebut Irma telah gagal mencapai tujuan. 

Irma juga menilai IDI tidak mendukung terobosan mantan menteri kesehatan tersebut dalam bidang cuci otak atau digital substraction angiography (DSA) maupun pengembangan Vaksin Nusantara. 

Lebih lanjut, Irma mengingatkan bahwa Surat Tanda Registrasi (STR) yang direkomendasikan IDI perlu dilihat sebatas sebagai rekomendasi. Artinya, pemerintah bisa menerima atau menolak rekomendasi IDI tersebut. 

"(Domain) itu sudah milik hak pemerintah, jangan kemudian kalah dengan organisasi profesi," tandasnya. (OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat