visitaaponce.com

Desa Wisata Coal Harapan Baru Setelah Labuan Bajo

Desa Wisata Coal Harapan Baru Setelah Labuan Bajo
Bukit Porong Tedeng, Desa Coal, Manggarai Barat, NTT(MI/ John Lewar)

SETELAH Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, memiliki Desa Wisata Coal. Spot wisata yang berjarak sekitar 3-4 jam berkendaraan dari ibu kota Manggarai Barat itu, memiliki kekuatan wisata alam dan budaya yang menjadi magnet utama untuk menarik minat wisatawan.

Di desa ini, terdapat spot wisata Bukit Porong Tedeng yang bermakna bukit harapan.  Wisatawan yang berkunjung ke spot ini dapat menikmati sensasi pemandangan alam dari ketinggian bak di atas awan.

"Di bukit ini pengunjung bisa berpose ria dan mendapatkan foto-foto yang instagrammable sembari belajar budaya setempat,'' ujar
Rhony Sumarno, salah seorang inisiator Desa Wisata Coal ketika ditemui Rabu (13/4).

Pesona utama Bukit Porong Tedeng adalah suasana matahari terbit, bahkan di saat bersamaan warga juga menyuguhkan atraksi tarian. Selain itu, warga setempat juga menyediakan kuliner khas Manggarai seperti Rebok, Sobol, dan Serabe hingga kopi beraroma khas yang diproduksi petani Coal yang dikenal dengan Kopi Ntala.

Atraksi budaya berupa tarian seperti Tari Dewa Matahari dan Tari Wela Rana warga setempat yang tergabung dalam Sanggar Tari Porong Ntala. Tari Dewa Matahari atau Tari Porong ditampilkan saat menyambut matahari pagi yang dibawakan seorang penari sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan atas terbitnya matahari dan harapan di hari yang baru.

"Tarian ini hanya dipentaskan sesuai permintaan wisatawan yang berkunjung," tambah Rhony.

Sedangkan Tarian Wela Rana atau sebutan untuk tumbuhan yang baru pertama kali berbunga, merupakan tarian khas Manggarai yang bermakna ajakan untuk kembali ke alam.

Di balik keindahan alam dan budaya ini, Desa Wisata Coal juga mengembangkan agrowisata kopi yang merupakan bagian dari paket wisata desa setempat.

Para pengunjung akan mendapat pengalaman berwisata ke kebun kopi dengan jenis yang dikembangkan adalah kopi arabika dan kopi robusta. Bahkan jika waktu kunjungan tepat, maka pengunjung bisa ikut memanen kopi Arabika yang biasa berlangsung selama April-Juni, sedangkan kopi Robusta dipanen selama Juni hingga September.

"Selain panen, pengunjung juga bisa menyaksikan proses pengolahan kopi dengan cara tradisional serta bisa ikut belajar mempraktekkannya," ujar Rhony.

Desa Wisata Indonesia 2021
Desa Wisata Coal yang terdapat di Kecamatan Kuwus, itu terpilih sebagai satu-satunya desa wisata di Manggarai Barat yang masuk dalam 300 besar penerima Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.

Camat Kuwus Gabriel Bagung mengatakan Desa Wisata Coal ini dikelola sekolompok pemuda yang terorganisir dalam wadah Ikatan Pemuda Kreatif. Secara kelembagaan, kelompok ini telah diperkuat dengan terbentuknya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bukit Porong pada 6 Maret 2021 lalu.

''Desa Wisata Coal dibentuk sebagai respon perubahan pariwisata Labuan Bajo yang semakin tersohor sebagai salah satu wisata superprioritas di Tanah Air dengan destinasi unggulan Taman Nasional Komodo. Ini peluang yang akan kami tangkap,'' ujar Gabriel.

Ia mengatakan pemerintah daerah sangat mendukung peningkatan sarana prasarana penunjang Desa Wisata Coal. Gabriel berharap dengan dukungan pemerintah daerah ini dapat meningkatkan daya tarik Desa Wisata Coal sehingga semakin banyak dikunjungi wisatawan.

''Dengan makin banyak wisatan tentunya akan berdampak ekonomi bagi masyarakat. Apalagi aktivitas wisata ini sangat melibatkan masyarakat setempat,'' ujar Gabriel.

''Pengembangan desa wisata ini juga merupakan langkah kaum muda desa  untuk bangkit memperbaiki kondisi keterpurukan akibat pandemi covid-19,'' tambahnya. (X-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat