Potensi Karbon Biru Bisa Mempercepat Pencapaian Target NDC
![Potensi Karbon Biru Bisa Mempercepat Pencapaian Target NDC](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/04/58db95333f515f96d13fce9c50a04912.jpg)
POTENSI karbon biru yang besar di wilayah pesisir dapat memberikan kontribusi pada pemenuhan target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK). Karenanya, pengelolaan karbon di wilayah pesisir dan laut akan dieksplorasi lebih serius oleh pemerintah.
Hal itu ditegaskan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam acara Workshop Blue Carbon Dalam Pembangunan Blue Economy dan Pencapaian Target NDC di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Senin (18/4).
"Kita akan eksplor. Kita merencanakan akan mengidentifikasi secara tajam mulai dari sekarang sampai nanti bulan depan sampai Juni. Jadi di bulan Juli kita sudah tahu persis akan seperti apa ekosistem wilayah pesisir ini dalam kotribusi untuk mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca," kata dia.
Siti mengungkapkan bahwa, dengan perkiraan sementara, pengurangan emisi tahunan blue carbon bisa mencapai 10% sampai 30%. Hal itu akan memberikan kesempatan yang sangat baik bagi Indonesia untuk melakukana kselerasi dalam mitigasi perubahan iklim dan juga dalam meningkatkan target NDC.
"Saat ini seperti yang kita tahu kita masih pasang target 29% tanpa intervensi lalu 41% bila didukung intervens dan finance yang cukup. Kita lihat ada potensi pesisir yang sangat besar yang bisa diorientasikan sebagai blue economy carbon. Sekaligus, kita pikirkan bersama bahwa dalam pengelolaan blue carbon ini juga ada identitas ataupun kualiitas karbon yang lebih baik. Jadi harga karbonnya bisa lebih mahal, misalnya," beber dia.
Pemerintah sendiri, kata dia, telah menanam mangrove kurang lebih sebanyak 80 ribu hektare sejak 2010 lalu dan akan terus bertambah menjadi 600 ribu hektare hingga 2024 mendatang. Belum lagi Indonesia yang memiliki wilayah pesisir dan laut yang sangat luas. Hal itu bisa memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap penyerapan karbon.
"Ini adalah peluang untuk mengakselerasi. Kita memiliki ambisi NDC yang lebih kuat untuk persiapan COP-27 mendatang. Ini tidak bisa asal ngomong, tapi harus dihitung dengan angka-angka yang pas," pungkas dia. (H-2)
Terkini Lainnya
89% Program Lembaga Filantropi sudah Selaras dengan SDGs
Edukasi Siswa SD Mengenal Keanekaragaman Hayati
Hadapi Krisis Perubahan Iklim, BMKG Bekali Petani Milenial dengan Sekolah Lapang Iklim di Imogiri Yogyakarta
Upaya Adaptif Mengatasi Perubahan Iklim
BMKG: Fenomena Tingginya Suhu Perkotaan Harus segera Ditangani
Peluncuran Aliansi Kolibri Jadi Upaya Nyata Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Sektor Pertanian
IWAPI dan KLHK Menyerahkan Bantuan Motor Sampah untuk Pengelolaan Sampah dan Penghijauan
KLHK Tetapkan Bos Tambang Pasir Ilegal di TN Halimun Salak sebagai Tersangka
Indonesia Diapresiasi karena Gunakan Teknologi untuk Pantau Hutan Dan Karhutla
KLHK dan Norwegia Perkuat Kerja Sama Pengelolaan Hutan Lestari
2 Ton Alat Kesehatan Bermerkuri Ditarik dari Faskes di Bali
KLHK Tingkatkan Kapasitas Manggala Agni untuk Tangani Karhutla
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap