visitaaponce.com

Aspotmar KSAL Beri Motivasi Prajurit Yang Bertugas di Pulau Terluar

Aspotmar KSAL Beri Motivasi Prajurit Yang Bertugas di Pulau Terluar
Asisten Potensi Maritim KSAL, Mayor Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah (kanan).(Ist)

UNTUK memberikan motivasi dan semangat kepada Prajurit TNI yang sedang bertugas di daerah operasi, diperlukan kehadiran pimpinan di lapangan. Hal itulah yang dilakukan Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) KSAL, Mayor Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah dalam Safari Ramadan Spotmar TNI AL 2022 di Wilayah Kerja Lanal Sabang.

Jumat (22/4), Nur Alamsyah menyempatkan diri menyapa Prajurit TNI AL Satgasmar Pengamanan Pulau Terluar di Pulau Rondo, Jumat (22/4). Selain itu, Nur Alamsyah juga mengunjungi Pos Angkatan Laut (Posal) Lampulo, Lhoknga, Meulaboh, dan Mahalayati di Sabang serta Mako Lanal Sabang, Fasharkan, Mako Lanudal, Posal Suka Karya Satrad TNI AL di Sabang serta meninjau Kampung Bahari Nusantara (KBN) di Desa Pasiran, Sabang.

"Kunjungan ini sangat penting untuk memotivasi prajurit dan masyarakat yang berada di wilayah tersebut agar tetap semangat dan sinergi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk menuju pertahanan wilayah," jelas Nur Alamsyah dalam keterangan yang diterima, Selasa (26/4).

Pulau Rondo adalah pulau terluar Indonesia yang tidak berpenduduk dan terletak di Samudera Hindia berbatasan langsung dengan Kepulauan Nikobar, India. Pulau ini merupakan wilayah paling ujung bagian barat dari NKRI yang secara administratif merupakan bagian dari wilayah Kota Sabang, Nangroe Aceh Darussalam.

Untuk menyapa Prajurit TNI yang bertugas di Pulau Rondo, setelah melakukan perjalanan laut selama 1 jam, Nur Alamsyah beserta rombongan harus berenang sejauh lebih kurang 400 meter karena tidak tersedia fasilitas labuh. Perairan di sekitar Pulau Rondo yang terbuka langsung ke Samudera Indonesia menyebabkan laut berombak dan berarus kencang.

"Saat mendarat kita akan berhadapan dengan benturan ombak yang cukup besar dan dapat menghempaskan badan kita diantara karang-karang yang tersebar di sepanjang pantai. Setelah itu, untuk menuju ke Pos Satgasmar Pam di Pulau Rondo, kita harus menaiki 328 anak tangga yang terjal," jelasnya.

Nur Alamsyah menyampaikan rasa bangga dan salut kepada Satgas Pam  Pulau Rondo, karena dengan keterbatasan yang ada tidak menyurutkan semangat dalam bertugas menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia. Satgas Pam Pulau Rondo terdiri dari 34 personel dengan rincian 24 personel TNI AL dari Pasmar 1 Jakarta dan 10 Personel TNI AD dari Yonif Raider 115/Macan Leuser.

Lebih jauh, Nur Alamsyah mengatakan Sabang adalah wilayah sangat kaya dari sisi potensi kemaritiman dan banyak hal yang bisa dikembangkan. Dikatakan, Sabang merupakan salah satu kawasan yang termasuk dalam program Kampung Bahari Nasional (KBN) yang dilaksanakan TNI AL.

"Esensi KBN adalah desa dengan kriteria miskin ekstrimnya itu desa yang memiliki kekurangan di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, pariwisata karena belum dikembangkan dengan baik. Untuk itu, jika kita bisa melakukan pembinaan maka sisi keamanan akan lebih baik," papar Nur Alamsyah.

Dijelaskan, pada 2021, telah diresmikan 21 KBN dan tahun ini ada 69 KBN yang akan dibina dan dikembangkan potensinya. Sejalan dengan pengembangan potensi pariwisata, KBN juga terlibat dalam penyuluhan dan pelatihan pengembangan pariwisata.

"Pulau Rondo dan Sabang ini menurut saya sangat indah dan layak dikunjungi. Untuk mengembangkan kawasan ini harus berkolaborasi dengan Pemda, BUMD, KLNP, dan swasta,” ujar Nur Alamsyah.

Bersamaan dengan kegiatan ini, Lanal Sabang yang bekerja sama dengan CTARSA Foundation dan TNI AL, menyalurkan bantuan sembako serta menyampaikan tali asih untuk masyarakat dan Satgas di Pulau Rondo. Aspotmar Kasal juga menyambangi rumah nelayan yang kurang mampu dan rumah dari anak berkebutuhan khusus. (RO/OL-15) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat