visitaaponce.com

Fungsi Kerongkongan sebagai Organ Pencernaan Manusia

Fungsi Kerongkongan sebagai Organ Pencernaan Manusia
Seorang pekerja menyelesaikan pembuatan kerangka manusia dari bahan fiber untuk alat peraga kesehatan di Cinangka, Depok, Jabar.(Antara/Prasetyo Utomo.)

KERONGKONGAN merupakan organ yang menghubungkan tenggorokan dengan lambung. Fungsi kerongkongan yaitu mempermudah sistem pencernaan makhluk hidup.

Secara umum fungsi kerongkongan untuk membantu proses pencernaan. Namun ternyata fungsi dari organ ini cukup kompleks. Berikut beberapa fungsi dari kerongkongan.

1. Menutup jalur pernapasan saat makan dan minum
 
Fungsi kerongkongan yang pertama yaitu menutup jalur pernapasan saat makan dan minum. Bagian yang berperan untuk menjalankan tugas ini yaitu epiglotis. Katup ini berguna mencegah makanan dan cairan masuk ke paru-paru. Dengan demikian, kita tidak akan tersedak saat sedang makanan atau minum. 

2. Menghancurkan makanan dan membantu makanan masuk ke lambung
 
Otot-otot pada kerongkongan bisa menghasilkan gerak peristaltik. Gerakan ini dapat meremas makanan dan membantu makanan terus masuk ke lambung. Gerak ini juga ditemukan di organ lain seperti usus halus dan usus besar.

3. Mencegah makanan kembali ke mulut
 
Kerongkongan memiliki bagian bernama sfingter yang dapat mencegah makanan bergerak kembali ke mulut. Dengan demikian, makanan yang sudah masuk tidak dapat keluar lagi. Ini membuat pencernaan lebih lancar.

Meskipun hanya berupa saluran panjang, ternyata kerongkongan memiliki anatomi khusus yang menunjang fungsinya. Berikut beberapa anatomi penyusun kerongkongan.

1. Epiglotis. Ini merupakan bagian kerongkongan yang letaknya di awal. Bagian ini menjadi penutup jalur pernapasaan saat kita menelan makanan.

2. Dinding esofagus. Bagian ini tersusun atau lapisan otot yang sama dengan lapisan pada lambung dan usus. Adapun lapisan otot tersebut, seperti berikut: 

a. Adventitia. Lapisan ini merupakan bagian terluar yang disusun atas jaringan ikat. Adventitia berakhir di bagian ujung kerongkongan dan berbatasan dengan lambung.

b. Dinding otot. Pada esofagus terdapat dua macam lapsan otot yaitu otot yang memanjang di luar dan otot yang melingkar di bagian dalam. 

c. Submukosa. Lapisan ini memiliki kelenjar yang menghasilkan lendir. Fungsi lendir ini sebagai pelumas untuk mempermudah gerakan makanan.

3. Sfingter. Bagian ini merupakan otot bentuk cincin yang bisa membuka dan menutup. Terdapat dua jenis sfingter, yaitu sfingter atas dan bawah. Sfingter atas berada dengan dengan tenggorokan yang menghubungkan hidung dengan mulut. Sedangkan sfingter bawah terletak pada pertemuan kerongkongan dengan lambung bagian atas. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat