WHO Negara Berkembang Harus Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Primer
![WHO: Negara Berkembang Harus Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Primer](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/05/106fa892e82fa383f28a8190d8c68ffa.jpg)
PANDEMI covid-19 membuka mata masyarakat dunia bahwa pelayanan kesehatan primer menjadi hal yang penting untuk keberlangsungan hidup masyarakat dunia, terutama di negara berkembang yang masih sulit mendapatkan layanan kesehatan yang lengkap.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menjelaskan layanan kesehatan primer adalah setiap orang berhak mendapatkan/mengakses layanan kesehatan yang terbaik di lingkungannya sedekat mungkin dengan kehidupan sehari-harinya. Hasilnya setiap orang terjamin kesehatannya dan setiap orang tidak perlu khawatir ketika membutuhkan pelayanan kesehatan serta tidak ada yang tertinggal.
Meski tidak semua negara sama dalam sisi ekonomi dan kesehatan untuk membangun pelayanan kesehatan primer, namun setiap negara memiliki tempat untuk dapat meningkatkan sisi pelayanan kesehatan secara sempurna.
"Untuk negara-negara berkembang bisa memusatkan kembali layanan kesehatan lebih dekat ke masyarakat seperti rumah sakit yang lebih terpusat," kata Ahli Perawatan Kesehatan Primer WHO Dr Shannon Barkley dalam diskusi #AskWHO secara daring, Kamis (26/5).
Pandemi covid-19 telah membuka mata pentingnya pelayanan kesehatan primer terutama di negara-negara berkembang.
"Dengan perawatan digital yang lebih canggih membuat masyarakat bisa mengakses layanan kesehatan tanpa datang, dan tetap mendapatkan kesejahteraan," ujar Barkley.
Di kesempatan yang sama Direktur Tenaga Kesehatan WHO Jim Campbell menilai pandemi membuat dampak yang substantif pada pelayanan infeksi di rawat inap hingga menyebabkan kematian, hal ini menjadi hal yang perlu dibenahi di setiap negara terutama negara berkembang bahwa layanan kesehatan itu penting.
"Sehingga pada masa pemulihan dari pandemi saya pikir ada beberapa pelajaran nyata bagaimana mencapai tujuan yakni menciptakan sistem layanan kesehatan dan perawatan yang terpadu yang sedekat mungkin dengan masyarakat," kata Campbell.
Dalam upaya pencegahan penyakit menular saat ini pelayanan kesehatan primer bisa menjadi promosi dan pencegahan penularan penyakit.
"Kami sangat prihatin terhadap pelayanan kesehatan bagi orang miskin, kita tahun ada jutaan orang yang masih belum mendapatkan layanan kesehatan jika kita bicara kesetaraan seharusnya tidak ada orang yang tertinggal," pungkasnya. (H-2)
Terkini Lainnya
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Dear Orangtua, Kenali Gejala dan Dampak dari Gangguan Anak Alergi Susu Sapi
Ketahanan Kesehatan Global
Tingkatkan Kewaspadaan Risiko Penularan Flu Burung di Pintu Masuk Negara
Negara-Negara di Eropa Selatan Cari Cara Atasi Obesitas Pada Anak
Rokok dan Kanker Paru
Imbas Keracunan Massal, Warga Bandung Barat yang akan Gelar Hajatan Harus Lapor Puskesmas
Diserang Beruang, Warga Merangin Alami Luka Parah
Hingga Mei, ODGJ di Yogyakarta Tercatat 1.101 Jiwa
Diagnosis Penyakit Makin Canggih dengan Stetoskop AI
Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Anak di Puskesmas Perlu Ditingkatkan
Kasus Keracunan Besek Tahlilan di Cipaku Bogor Ditetapkan Sebagai KLB
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap