visitaaponce.com

Gejala Kanker Darah Sulit Dikenali

Gejala Kanker Darah Sulit Dikenali
Ilustrasi(Dok ABC)

DOKTER spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi Nadia Ayu Mulansari menjelaskan gejala kanker darah biasanya sulit dikenali sebab tidak memunculkan gejala spesifik dan mirip dengan gejala pada masalah kesehatan lainnya.

"Tidak ada hal (gejala) spesifik tertentu yang bisa memicu awareness dari kita sebagai manusia untuk melihat, 'Oh, ini ada suatu kelainan'. Jadi memang agak sulit didiagnosa," kata dokter yang menjadi dosen di Fakultas Kedokteran UI itu dalam webinar bertajuk Sayangi Lansia Kita dengan Deteksi Dini Kanker Darah, dikutip Kamis (9/6).

Kanker darah umumnya tidak memperlihatkan gejala fisik yang kasat mata, misalnya tidak muncul benjolan pada bagian tubuh, kecuali pada limfoma, seperti yang biasanya terjadi pada kanker payudara.

Baca juga : Masyarakat Diminta Kenali Gejala Kanker Darah Multiple Myeloma

Kondisi tersebut, kata Nadia, berujung pada kesulitan diagnosa kanker darah, yang kerap membutuhkan waktu lama hingga pada kasus tertentu terlambat untuk ditangani.

Ia mengatakan kata kunci untuk mengenali gejala kanker darah biasanya unexplained, kondisi tertentu yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya atau berada di luar kelaziman.

Gejala yang umum, termasuk demam yang tidak dapat dijelaskan dan terjadi secara timbul-hilang, memar atau pendarahan yang tidak dapat dijelaskan, serta penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Baca juga : 15 Pesan Semangat untuk Peringati Hari Kanker Anak Sedunia

Gejala-gejala lainnya, walaupun tidak selalu muncul, termasuk badan terasa lemas, kelelahan, nyeri pada tulang dan sendi, sesak nafas, ruam dan gatal-gatal, keringat malam, pembengkakan kelenjar getah bening, hati, dan limpa, hingga pada beberapa kasus Hemoglobin (Hb) turun atau trombosit turun.

Apabila demam terjadi secara sering dan sudah lama serta penurunan berat badan yang penyebabnya tidak diketahui, ditambah keluhan-keluhan lain yang terkait kanker darah, Nadia menganjurkan untuk dilakukan pemeriksaan darah terlebih dahulu.

"Bila didapatkan gejala-gejala seperti ini harus segera datang ke dokter untuk dicari tahu apakah ada kelainan yang lain, walaupun belum tentu ada gejala ada kelainan darah atau kanker darah," tegas Nadia.

Baca juga : Menhan AS Lloyd Austin Dirawat Lagi

Sebagai spesialis hematologi, ia bercerita dirinya tidak jarang menangani para pasien yang sebelumnya pernah didiagnostik demam berdarah tiga hingga empat kali dalam satu tahun. 

Ketidakwajaran gejala tersebut, kata Nadia, seharusnya dapat lebih disadari.

"Padahal Hb-nya juga rendah, sedangkan kalau demam berdarah itu Hb-nya biasanya pasti tinggi. Jarang demam berdarah yang Hb-nya rendah," tuturnya.

Baca juga : Ratu Camilla Berbagi Kabar Baik tentang Kesehatan Raja Charles yang Sedang Berjuang Melawan Kanker

Nadia mengatakan biasanya pasien yang mengalami gejala tertentu mulanya akan memeriksakan diri ke dokter umum atau spesialis yang terkait dengan keluhan pada salah satu organnya. 

Jika dokter non-hematolog memiliki pemahaman terhadap gejala yang mengarah ke kanker darah, maka penanganan dapat lebih cepat.

"Tidak kami pungkiri masih banyak juga yang belum cukup waspada dengan hal ini. Karena nyeri sendi, jadi datangnya ke dokter saraf atau dokter tulang. Kadang-kadang sudah dioperasi baru ketahuan ada multiple myeloma (kanker yang menyerang plasmosit) misalnya," kata Nadia. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat