Inilah Cara Hindari Kolesterol Tinggi Usai Konsumsi Daging Merah
![Inilah Cara Hindari Kolesterol Tinggi Usai Konsumsi Daging Merah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/8a0d86f961c61425d617b7b62ca6ed59.jpg)
PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) mengungkapkan tips edukasi menghindari kolesterol tinggi usai mengonsumsi daging merah termasuk daging kambing.
Caranya dengan memperhatikan cara memasak dan jumlah batasan kolesterol dalam tubuh serta mengkonsumsi obat yang tepat, khususnya bagi pemilik kadar kolesterol kategori tinggi.
Fakta yang menarik, menurut Medical Affairs Kalbe Nutritionals, dr. Adeline Devita, dalam Instagram Live @ptkalbefarmatbk, ternyata daging kambing memiliki angka kolesterol yang lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi dan ayam.
Artinya, berbeda dengan mitos yang selama ini terjadi.
“Orang-orang tahunya daging kambing tinggi kolesterol jadi identik, takut makan daging kambing, takut kolesterolnya tinggi,” ujar dr. Adeline Devita dalam keterangan pers, Senin (25/7)..
Masyarakat, menurut dr.Adeline, tidak perlu khawatir menikmati bahan makanan yang mengandung kolesterol.
Tetapi, perlu waspada memperhatikan cara memasak dan jumlah batasan kolesterol dalam tubuh, khususnya bagi pemilik kadar kolesterol kategori tinggi.
Baca juga: Ketahui Maksimum Jumlah Telur yang Aman Dikonsumsi
Dia mengatakan, tingginya angka kolesterol pada makanan tidak hanya berdasarkan kandungan bahan makanannya, melainkan, dipengaruhi juga oleh cara mengolah makanan tersebut.
Begitu pula dengan daging kambing yang sering kali disebut tinggi kolesterol.
Faktanya, kandungan kolesterol pada daging kambing lebih rendah dibandingkan jenis daging merah lain serta daging ayam.
Menurut Adeline, cara memasak daging dan campuran bahan masaknya juga dapat mempengaruhi jumlah kolesterol dari suatu bahan makanan.
“Jadi tidak perlu terlalu khawatir, tapi perlu waspada saja apalagi jika kadar kolesterol kita sudah masuk kategori tinggi,” tegas dr. Adeline.
Salah satu cara membantu mengurangi kadar kolesterol dalam daging, tambahnya, adalah dengan merebus daging terlebih dahulu dan buang air rebusan pertamanya. Kemudian, buang area kulit daging.
Setelah itu, usai mengonsumsi bahan makanan yang tinggi kolesterol direkomendasikan segera mengonsumsi bahan makanan yang mengandung Plant Stanol Ester 2 gram per hari, sesuai pedoman penatalaksanaan dislipidemia.
“Sejalan dengan tagline Kalbe, yaitu 'Bersama Sehatkan Bangsa', Kalbe juga concern dengan isu kesehatan kolesterol ini.," tutur Brand Manager Nutrive Benecol, Dessyana.
"Kalbe memiliki produk yang mengandung Plant Stanol Ester untuk menurunkan kolesterol dalam tubuh kita, yaitu Nutrive Benecol,” jelas Dessyana.
Dessyana mengungkapkan, Plant Stanol Ester yang terkandung dalam Nutrive Benecol terbuat dari bahan alami, yakni tumbuh-tumbuhan.
Terutama, dari kulit pohon pinus yang di-extract, kemudian diformulasikan, dan dicampur dengan sari buah.
Pada dua botol Nutrive Benecol, mengandung 3,4 gram Plant Stanol Ester, yang setara dengan 6 mangkok oat (16 gram beta glucan) atau 30 buah apel (10—30 gram soluble fiber) atau 30 buah pisang (10—30 gram soluble fiber).
Sementara itu, kolesterol dibutuhkan oleh tubuh, namun dengan kadar yang masih tergolong normal.
Kolesterol bisa menjadi jahat, jika kadar kolesterol yang ada pada tubuh manusia lebih dari 200 mg/dL.
“Kolesterol juga diproduksi oleh tubuh kita sendiri, sekitar 75% organ hati kita memproduksi kolesterol, 25%-nya diperoleh dari makanan yang kita konsumsi," kata dr.Adeline.
"Karena tubuh kita membutuhkan kolesterol untuk pembentukan hormon, seperti hormon testosteron, hormon estrogen, dan hormon kortisol,” papar dr. Adeline.
Dokter Adeline menekankan, masyarakat tidak perlu khawatir menikmati bahan makanan yang mengandung kolesterol.
Tetapi, perlu waspada memperhatikan cara memasak dan jumlah batasan kolesterol dalam tubuh, khususnya bagi pemilik kadar kolesterol kategori tinggi.
Perlu juga melakukan check up ke laboratorium minimal setahun sekali, untuk mengetahui kadar kolesterol, karena kadar kolesterol tinggi berisiko terserang penyakit jantung dan stroke. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Pelaku Mutilasi Garut Diduga ODGJ
Paifori Targetkan Cetak 1.000 Praktisi Olahraga Tahun Ini
Olahraga yang Cocok bagi Jemaah Haji yang sudah Pulang
Metode Laser Bisa Obati Wasir Lebih Cepat dan Minim Nyeri
Kata Dokter, Olahraga Sambil Nonton Drakor Cukup
Kemenkes Dinilai belum Siap Implementasi SKP
Konsumsi Pepaya Bisa Turunkan Kadar Kolesterol
Ini Batas Aman Konsumsi Daging Agar Terhindar dari Hipertensi
Penemu Obat Penurun Kolesterol, Statin, Tutup Usia
Kadar Kolesterol Tinggi dalam ASI Berfungsi Melindungi Bayi
Mitos dan Fakta Seputar Penggunaan Obat Kolesterol dalam Penurunan Berat Badan
Tips Mengolah Daun Kelor yang Bermanfaat untuk Mengontrol Berat Badan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap