visitaaponce.com

Kata-Kata Mutiara Penyemangat Kemerdekaan 17 Agustus 45

Kata-Kata Mutiara Penyemangat Kemerdekaan 17 Agustus 45
Warga menyelesaikan mural bertema Berjuang Lawan Corona saat kerja bakti bersih lingkungan di Kampung Sewu Solo, Jawa Tengah.(Antara/Maulana Surya.)

HARI Kemerdekaan Republik Indonesia patut kita rayakan dengan sepenuh hati dan semangat. Ini untuk menghargai para pahlawan yang sudah bersusah payah merebut hak kemerdekaan agar Indonesia bisa bebas dari para penjajah. 

Tidak berasa sudah 77 tahun Indonesia terbebas dari kekangan musuh dan penjajah. Namun masih ada beberapa pihak yang belum merdeka, bukan dari penjajah, melainkan dari faktor-faktor luar seperti kemiskinan. Terlepas dari itu, marilah kita bersama merayakan kemerdekaan melalui kata-kata motivasi berikut ini. 

"Kemerdekaan ini bukanlah hadiah dari Belanda. Kemerdekaan ini tidaklah didapatkan dengan cuma-cuma. Kemerdekaan ini hasil tetesan darah para pejuang bangsa."

"Jadikan perbedaan sebagai keunikan dalam berbangsa dan bernegara agar terlihat indah dengan banyaknya warna. Janganlah menjadikan perbedaan sebagai kesombongan dan merasa paling benar dalam berfikir dan bertindak, karena perbedaanlah yang mengakibatkan perpecahan yang membuat bangsa dan negara melemah. Merdeka!!"

"Perjuangan bangsa indonesia bukan hanya dari masa lalu, tetapi juga hari ini, hari esok, dan selamanya. Perjuangan kita belum berakhir."
 
"Mari kita perjuangkan bersama Indonesia adil dan sejahtera. Dirgahayu Indonesia."

"Apabila dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun."

"Apakah kelemahan kita? Kelemahan kita ialah kita kurang percaya diri sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain. Padahal kita ini asalnya yakni rakyat gotong royong."

"Darahmu tumpah di tanah pusaka. Jiwamu mengawal tegaknya Indonesia. Engkau pahlawanku. Engkau kusuma negaraku."

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya."

"Kini kita dapat tertawa puas. Menggapai mimpi dengan bebas. Asal rajin dan tak malas. Melanjutkan kemerdekaan dengan tegas."

"Jasa pahlawan, jasa penuh kenangan. Jasa yang tak akan mampu dibeli dengan harta. Jasa yang punya tujuan merdeka atau mati. Saudaraku, mari kita bangkit bersama. Membangun negeri tercinta."

"Nasib bangsa kita tak akan berubah jika kita tak mengubahnya. Mari sama-sama berjuang. Memperbaiki diri agar bermanfaat untuk negeri."

"Sekali merdeka, tetap merdeka! Jika kita merasa telah merdeka, seharusnya perasaan lemah dan tak berdaya tidak lagi bercokol dalam diri kita."

"Tetaplah menjadi satu. Jangan sampai ingin terpecah. Gapai angan dan citamu di masa depan yang cerah. Raih prestasi terbaikmu dan buat bangsa ini pun bangga. Selamat Hari Kemerdekaan."

"Apabila kita tak mampu memberikan yang terbaik bagi negara, agama, maupun keluarga. Maka tancapkanlah dengan sifat jujur, peduli dengan rakyat, dan pada diri sendiri. Karena tanpa kejujuran, negara maupun isinya akan terasa rapuh dan pasti akan mudah kembali terjajah."

"Kau tuliskan arti perjuangan dan kemerdekaan di tanah Ibu Pertiwi dengan tetesan darah dan keringat penuh rasa cinta. Kau ukirkan dalam benak-benak generasi bangsa tentang pentingnya kesungguhan dan pengorbanan untuk mencapai kemerdekaan. Walau tubuhmu kini sudah terkubur tanah, tetapi nama dan jasa mulia tetap hidup dalam hati kami dan dalam berkibarnya sang bendera merah putih tercinta."

"Merah darah pahlawan tertumpah di tanah Ibu Pertiwi. Putih tulang para pejuang tertanam dalam Tanah Air Indonesia tercinta. Di sini aku terlahir, di sini pula aku tiada."

"Percaya dan yakinlah bahwa kemerdekaan satu negara yang didirikan di atas timbunan runtuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapa pun juga." (Jenderal Soedirman)

"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia."

"Mari saudara-saudara setanah airku, mari kita mengucap segala syukur atas kemerdekaan yang kita dapatkan sekarang."

"Kemerdekaan merupakan mimpi yang menjadi kenyataan, tetapi juga merupakan gedung yang kosong. Menjadi tugas pendukung-pendukungnya untuk mengisi kemerdekaan." (Soe Hok Gie)

"Kemerdekaan yang gagal diisi hanya akan menjadi narasi yang penuh basa-basi." (Najwa Shihab)

"Kemerdekaan adalah jembatan emas. Jembatan inilah yang leluasa menyusun masyarakat Indonesia merdeka yang gagah, kuat, sehat, kekal, dan abadi." (Soekarno)

"Tanpa ekonomi yang merdeka, tak mungkin kita mencapai kemerdekaan, tak mungkin kita tetap hidup." (Soekarno)

"Di mana ada kemerdekaan di situlah harus ada disiplin yang kuat. Sungguh pun disiplin itu bersifat self dicipline, yaitu kita sendiri mewajibkan dengan sekeras-kerasnya. Dan peraturan yang sedemikian itu harus ada di dalam suasana yang merdeka." (Ki Hadjar Dewantara)

Baca juga: Makna Kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia

"Kemerdekaan manusia yang sejati adalah kemerdekaan yang memberi manfaat sebesar-besarnya kepada sesama, tanpa diskriminasi rasial, agama, dan latar belakang sejarah."

"Kita bangsa yang cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan." (Soekarno)

"Tanpa cinta, kemerdekaan hanya laut hampa. Langit yang tak punya cakrawala!" (Agus Noor)

"Kemerdekaan tidak diberikan begitu saja oleh pihak penindas karena itu sang tertindaslah yang harus memperjuangkannya." (Martin Luther King)

"Tak ada jalan mudah untuk mencapai kemerdekaan di mana pun. Banyak dari kita berkali-kali harus melewati lembah dengan bayangan kematian sebelum mencapai puncak cita-cita kita itu." (Nelson Mandela)

"Kemerdekaan yang telah puluhan tahun diraih sepatutnya diapresiasi dengan terus berkarya dan berprestasi untuk Indonesia."

"Sekarang ini kewajiban kita sebagai anak bangsa adalah mengisi kemerdekaan itu, dengan mengharumkan NKRI, Merdeka!" (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat