visitaaponce.com

Ayo Mengenal Peristiwa Rengasdengklok

Ayo Mengenal Peristiwa Rengasdengklok
Wisatawan mengamati relief saat mengunjungi Monumen Tugu Kebulatan Tekad di Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat(ANTARA/M Ibnu Chazar)

KEMERDEKAAN Indonesia berasal dari proses yang panjang dan juga perjuangan yang besar. Kemerdekaan juga tidak lain berasal dari perdebatan dan diskusi alot untuk menentukan nasib terbaik bagi bangsa. Peristiwa Rengasdengklok adalah salah satu dari bukti bahwa kemerdekaan merupakan hasil dari partisipasi semua pihak, yang sadar dan peduli akan kemerdekaan.

Latar belakang Peristiwa Rengasdengklok

Peristiwa Rengasdengklok merupakan penculikan yang dilakukan kalangan muda, dari Menteng 31 di Karawang kepada para pemimpin dan kalangan tua yang berperan pada kemerdekaan dan yang tergabung dalam PPKI, seperti Bung Karno dan Bung Hatta. 

Baca juga: Penjelasan Perbedaan de Facto dan de Jure, Pengakuan Kedaulatan Kemerdekaan RI

Tujuan dari penculikan itu adalah untuk memaksa para tokoh dari kalangan tua untuk memproklamasikan kemerdekaan secepat mungkin, setelah para kalangan muda mendengar berita kekalahan Jepang dalam perang Asia Pasifik.

Kapan terjadinya Peristiwa Rengasdengklok

Setelah mendengar berita kekalahan Jepang, para kalangan muda berhasil menculik para tokoh dari golongan tua pada 16 Agustus 1945, sehari sebelum proklamasi kemerdekaan.

Siapa tokoh yang memelopori Peristiwa Rengasdengklok

Peristiwa Rengasdengklok digagas oleh kelompok muda yang berada dalam perkumpulan Menteng 31. Meskipun dilakukan banyak tokoh, namun pelopor dari gerakan ini digagas oleh tokoh seperti, Sukarni, Chairul Saleh, Yusuf Kunto, dan Sudanco Singgih.

Tujuan Peristiwa Rengasdengklok

Peristiwa Rengasdengklok yang dipelopori oleh kaum muda bertujuan agar kemerdekaan Indonesia dapat diperoleh secepat mungkin, rasa patriotisme inilah yang melahirkan gerakan ini. Agar kemerdekaan menjadi hal murni yang kita peroleh, tanpa ada kesan pemberian oleh negara penjajah.

Hasil kesepakatan dari Peristiwa Rengasdengklok

Negosiasi itu menghasilkan keputusan bahwa proklamasi kemerdekaan harus dilaksanakan di Jakarta. 

Achmad Soebardjo meminta golongan muda untuk segera membawa Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Sebagai gantinya, Achmad Soebardjo menjanjikan agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa pengaruh Jepang. 

Kesepakatan tersebut membuat Yusuf Kunto dan Achmad Soebardjo berangkat ke Rengasdengklok guna menjemput Soekarno dan Hatta pulang ke Jakarta. 

Pada malam harinya, rombongan sampai di Jakarta. Soekarno dan Hatta diantar ke rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, yang sekarang merupakan Gedung Perumusan Naskah Proklamasi

Makna Peristiwa Rengasdengklok

Hingga kini, Peristiwa Rengasdengklok dimaknai sebagai peristiwa yang menunjukkan bahwa perjuangan kemerdekaan tidak jauh dari perdebatan dan diskusi, namun, hal yang terpenting adalah kesatuan tujuan yang sama, yaitu memperjuangkan kemerdekaan NKRI. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat