visitaaponce.com

Sajian Menu Bergizi dan Sehat di Keluarga, Orangtua Harus Libatkan Anak

Sajian Menu Bergizi dan Sehat di Keluarga, Orangtua Harus Libatkan Anak
Orangtua harus memahami makanan yang bergizi, seimbang, dan sehat untuk anak-anaknya.(Ist)

POLA Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan cerminan dari keluarga yang bahagia, salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan yang bergizi.

Namun ternyata menyajikan makanan sehat saja tidak cukup, harus ada keterlibatan aktif dari keluarga.

Hal inilah yang diangkat dalam webinar bertajuk “Strategi Psikologi Edukasi Perilaku Makan Agar Tumbuh Kembang Anak Optimal dengan Peranan Bumbu Umami” yang diselenggarakan PT Ajinomoto Indonesia  (Ajinomoto).

Turut menghadirkan psikolog anak dan keluarga, Irma Gustana M.Psi sebagai pakar yang menjelaskan tentang pentingnya peran orang tua khususnya ibu untuk melakukan strategi psikologis dalam memberikan edukasi tentang gizi kepada anak dan anggota keluarga lainnya.

Psikologi dapat membangun kedekatan ibu dan anak serta menjadikan anak memiliki perilaku yang baik dalam mengkonsumsi makanan, terutama bila ditambahkan bumbu umami seperti MSG sebagai penyedap rasa.

“Saya sering menemukan masalah yang dihadapi seorang ibu yang bingung karena bayinya sulit makan makanan yang lengkap kandungan gizinya," kata psikolog Irma Gustana dalam dalam keterangan pers, Jumat (5/8).

Hal ini terkadang membuat orang tua frustasi dan anak menganggap waktu makan sebagai situasi yang tidak menyenangkan.

Padahal untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, membutuhkan komitmen baik dari orang tua maupun anak itu sendiri.

"Ada beberapa tips dari aspek psikologis yang bisa ibu terapkan untuk membuat anaknya lebih semangat makan, serta memberikan edukasi kepada anak tentang nutrisi dan menambahkan bumbu umami untuk memberikan rasa yang menggugah selera pada makanan,” jelas Irma saat penyampaian materi dalam webinar.

Baca juga: Malanutrisi Bisa Terjadi pada Orang Bertubuh Gemuk dan Kurus

“Hal pertama yang harus dilakukan adalah melibatkan anak-anak agar tertarik untuk makan berbagai jenis makanan," katanya.

"Kemudian persiapan, penyajian, waktu hingga pendampingan saat makan bersama anak menjadi penting," ujar Irma.

 Misalnya, saat menyiapkan makanan, kita bisa melibatkan anak dalam berbelanja, berdiskusi tentang menu sehari-hari, memasak bersama dan belajar rasa baru seperti umami.

"Perlu diingat bahwa pemilihan bahan tambahan pangan untuk menambah cita rasa seperti bumbu umami dapat menggugah semangat anak-anak untuk menyantap masakan yang dimasak bersama ibunya,” imbuhnya.

Menurut Grant Senjaya, Head of Public Relations Dept - PT Ajinomto Indonesia,bagi Ajinomoto, gizi yang baik adalah hal besar yang terus disoroti dan merupakan modal penting bagi pertumbuhan generasi masa depan. anak-anak di Indonesia membutuhkangizi yang baik dan lengkapuntuktumbuhkembangnya.

Dengan begitu, perkembangan mental dan fisik anak-anak di Indonesia jadi lebih baik sehingga menjadi generasi yang akant umbuh dan berkembang.

“PT Ajinomoto Indonesia sebagai perusahaan penyedia solusi masalah makanan dan kesehatan, berkomitmen untuk mendukung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui kegiatan edukasi terkait gizi bagi keluarga," jelasnya.

"Kami berharap para peserta webinar dapat memperoleh dan menerapkan ilmu dan informasi dari para pembicara dan membagikannya kepada komunitas yang lebih luas,” tutup Grant. (RO/OL-09)

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat