visitaaponce.com

Menkes Cacar Monyet Menular Ketika Muncul Ruam

Menkes: Cacar Monyet Menular Ketika Muncul Ruam
Seorang pasien cacar monyet di Peru menunjukkan ruam di jarinya, Selasa (16/8). Selain di tangan, ruam juga muncul di kaki dan dada pasien.(AFP)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) telah melaporkan kasus cacar monyet atau monkeypox pertama di Indonesia.  Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan virus monkeypox adalah virus DNA dan baru menular ketika ada kontak fisik.

"Penularan cacar monyet terjadi jika mulai muncul ruam baru bisa menularkan ke orang lain, jika belum keluar ruam dari tubuhnya maka belum menular. Sehingga demikian menghindar dari cacar monyet itu lebih mudah karena kita tahu itu pasien cacar monyet dan jangan mendekat," ujarnya, Senin (22/8).

Ia menuturkan, penularan cacar monyet juga tidak semudah covid-19 yang menular dari droplet. Karena cacar monyet harus dengan kontak fisik, sehingga jika tidak ada kontak fisik maka tidak tertular.

"Sehingga secara scientific monkeypox susah menularkan ke orang lain. Karena dia penularan terjadi saat pasien sudah bergejala dan harus ada kontak fisik," ungkapnya.

Hal ini berbeda dengan covid-19 yang berjenis virus RNA dan masih bisa menular lewat orang tanpa gejala (OTG).

Selain itu, fatality kasus monkeypox sangat rendah, dari 35 ribu kasus yang dilaporkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) kasus yang meninggal hanya 12 orang. Bahkan meninggalnya pun bukan karena virus.

"Kan di kulit tidak bisa bikin meninggal, pasien monkeypox yang wafat biasanya karena secondary infection, jadi infeksi dinkulit kemudian garuk-garuk dan infeksinya masuk ke dalam tubuh hingga infeksi ke paru dan biasanya meninggal karena pneumonia atau infeksi meningitis ke otak oleh bakteri tapi bukan gara-gara infeksi di kulit," jelasnya.

Menkes pun berpesan agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan dan mewaspadai orang dengan bintik-bintik di tubuhnya, menyerupai gejala cacar monyet. "Segera laporkan dan jangan bersentuhan fisik," pungkasnya. (H-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat