BNPT Pelestarian Adat Budaya Efektif Cegah Terorisme
![BNPT: Pelestarian Adat Budaya Efektif Cegah Terorisme](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/9035093524e67daf3bf94e1c11962289.jpg)
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Polisi Boy Rafli Amar mengatakan pelestarian dan penguatan nilai adat budaya merupakan cara yang efektif dalam mencegah terorisme di Tanah Air.
"Kami menyakini nilai adat budaya nusantara yang dilestarikan adalah cara efektif untuk menepis dan mempersempit ruang gerak ideologi radikal terorisme," kata Kepala BNPT Komjen Polisi Boy Rafli Amar melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, hari ini.
Boy Rafli menyampaikan beragam-nya adat budaya pada hakikatnya melambangkan kemajemukan Indonesia atau Bhineka Tunggal Ika. Beragam adat budaya tersebut bagaikan kekayaan aneka warna yang menciptakan paduan keselarasan yang indah.
Sementara itu, menurutnya, ideologi teroris yang memaksakan satu warna bertujuan untuk memusnahkan adat budaya nusantara yang wujudnya beraneka ragam tersebut.
"Ideologi radikalisme terorisme adalah nilai yang menghancurkan peradaban dan budaya. Ideologi terorisme ingin membuat budaya baru yang sarat dengan kekerasan," tegas pria kelahiran Sumatera Barat itu.
Baca juga: Kominfo Gelar Bimtek Optimalkan Humas Pemerintah Hadapi Krisis Komunikasi
Oleh sebab itu, BNPT terus gencar menjalin kerja sama dengan segenap pihak untuk bahu-membahu dalam melestarikan adat serta budaya nusantara. Termasuk salah satunya dengan menggandeng Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) sebagai salah satu pihak pelestari adat budaya.
Tujuannya ialah untuk menguatkan nilai adat dan budaya secara bersama-sama di tengah masyarakat.
Sementara itu, Ketua Umum MAKN Eddy Wirabumi menyatakan pihaknya dan BNPT memiliki satu visi dan gagasan dalam memandang pentingnya pelestarian nilai adat budaya. Sebab, dengan adanya adat budaya yang terpelihara, maka bangsa Indonesia akan memiliki jati diri sendiri.
Hal tersebut, kata dia, tentunya berdampak baik bagi bangsa yakni tidak mudah goyah oleh pengaruh budaya luar termasuk ideologi radikal terorisme.
"MAKN dan BNPT satu visi dalam mencegah radikal terorisme. Adat serta tradisi budaya ini bisa berkembang dan dengan sendirinya akan menangkal intoleransi," tambahnya.(Ant/OL-4)
Terkini Lainnya
Romo Magnis: Reformasi Satukan Keragaman tapi Gagal Berantas KKN
Beragama Maslahat untuk Kesejahteraan Masyarakat
Bunuh 2 Polisi, Malaysia Tangkap 7 Orang Anggota Jemaah Islamiyah
Kebijakan Pencegahan Radikalisme dan Terorisme Harus Dilanjutkan dan Diperkuat
Gus Miftah Mendorong Dialog Kebangsaan untuk Lawan Radikalisme di Kalangan Pelajar
18 Objek Vital Kantongi Sertifikat Penanggulangan Terorisme
2 Kesenian Tradisional Sumedang Ditetapkan sebagai Warisan Budaya tak Benda
Membangkitkan Desa Bermodal Alam dan Budaya
Muhibah Budaya Jalur Rempah akan Singgah di Melaka
Bahasa Bali Terancam Punah, Generasi Z Diminta Gunakan dalam Keseharian
HUT Jakarta, Mandra Harap Budaya hingga Kesenian Betawi Terus Lestari
Dieng Culture Festival 2024 Bakal Digelar Agustus
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap