visitaaponce.com

Asmaul Husna Allah Al-Jabbar Maha Memaksa Kehendak kepada Makhluk

Asmaul Husna: Allah Al-Jabbar Maha Memaksa Kehendak kepada Makhluk
Tulisan arab Al-Jabbar.(DOK @limofficial_lirboyo di Instagram.)

KONON seseorang tak sengaja melihat maut. Dia terguncang kemudian lari tunggang langgang demi terhindar dari maut. Nah sesampainya di tempat yang jauh, ia pun bernapas lega. Namun kelegaannya musnah seketika karena maut sudah tersenyum menantinya di sana.

Kisah tersebut, dilansir dari @limofficial_lirboyo di Instagram,menunjukkan bahwa tak ada peluang bagi siapapun untuk terhindar dari kehendak Allah subhanahu wa taala. Ini karena salah satu nama terindah atau asmaul husna Allah subhanahu wa taala yaitu Al-Jabbar. 

Makna Al-Jabbar

Al-Jabbar bermakna Zat Yang Maha Memaksa. Allah subhanahu wa taala memaksakan kehendak-Nya kepada siapa dan apa saja, sehingga tak ada suatu apapun kecuali kehendak Allah subhanahu wa taala pasti menembusnya. 

Baca juga: Asmaul Husna: Allah Al-Aziz Maha Perkasa Mencakup Tiga Aspek

Kehendak Allah pun selamanya tidak bisa diintervensi oleh makhluk. Bahkan sesuatu kita kira sebagai kehendak kita pribadi pada hakikatnya kehendak Allah. Ibaratnya, sekeras mungkin pisau diayunkan tak akan menggoreskan luka bila Allah tidak menghendaki ada luka.

Pasrah dan berusaha

Oleh karena itu sebagai makhluk, kita hanya bisa pasrah menerima segala kehendak-Nya. Namun bukan berarti kita tidak berusaha. Berusaha itu penting, bahkan bisa dibilang suatu keharusan. 

Namun setelah berusaha, kita perlu pasrah terhadap kemungkinan yang bakal terjadi. Kemudian setelah Allah berkehendak--entah sesuai dengan yang diharapkan ataupun tidak--kita mesti menerimanya dengan suka rela.

Baca juga: Asmaul Husna Allah Al-Muhaimin Pemelihara Pengatur Semua Makhluk

Masalahnya, menerima kehendak Allah dengan suka rela tidaklah selalu mudah. Bila kehendak-Nya sesuai dengan yang kita harapkan, pastilah kita rela menerimanya. Sedangkan jika bertentangan, betapa itu sangat menyusahkan kita.

Menerima kehendak-Nya dengan sukarela bisa sangat sulit bagi kita. Oleh karena itu ada pilihan lain yang bisa kita lakukan yakni bersabar. 

Itu sebagaimana dalam surat yang dikirimkan Sayidina Umar kepada Abu Musa Al-Asy'ari. Sahabat nabi yang dijuluki Al-Faruq itu menuliskan demikian, "Sesungguhnya seluruh kebaikan ada pada kerelaan. Jika kau sanggup, relakanlah. Jika tidak, bersabarlah." (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat