Bersama Menjaga Marwah Pesantren dari Pelaku Kekerasan Fisik dan Seksual
![Bersama Menjaga Marwah Pesantren dari Pelaku Kekerasan Fisik dan Seksual](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/08/62defd62994c2fd2a242d08508d3733c.jpg)
TERJADINYA kasus kekerasan fisik maupun seksual hingga meninggalnya seseorang di lingkungan pesantren membuat reputasi lembaga pendidikan keagamaan terganggu. Padahal kontribusi pesantren sangat besar dalam memperbaiki akhlak seseorang mulai dari sejak perjuangan kemerdekaan bangsa hingga sekarang.
Kasus kekerasan fisik yang baru ini terjadi di Pondok Pesantren Darul Quran Lantaburo Kota Tangerang yang mengakibatkan meninggalnya santri RAP, 13, di tangan kakak kelasnya.
Kemudian kasus seksual yang menggegerkan tahun ini yakni pelaku Herry Wirawan, 37, merupakan pemilik Pondok Tahfiz Al-Ikhlas, Yayasan Manarul Huda Antapani dan Madani Boarding School Cibiru, Kota Bandung memperkosa belasan santriwati.
Baca juga: Kemensos dan Tanoto Foundation Dorong Percepatan Penurunan Stunting
Baca juga: DPR Setujui Lima Dewas Badan Pengelola Keuangan Haji Periode 2022-2027
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengatakan pesantren telah melahirkan banyak generasi yang siap berkiprah di berbagai medan. Pesantren juga menjadi role model integrasi pendidikan agama dan ilmu pengetahuan umum.
"Peran strategis pesantren tentu harus terus kita jaga, termasuk dari hal-hal yang mencoreng citra pesantren. Beberapa waktu terakhir kita menyaksikan pemberitaan tentang perilaku amoral oknum pesantren. Tindakan amoral tersebut sangat mengganggu reputasi pesantren," kata Zainut, Rabu (31/8).
"Kita semua berkepentingan untuk menjaga marwah pesantren sebagai kiblat pendidikan di Indonesia," sambungnya.
Kementerian Agama telah mengambil langkah preventif agar kejadian serupa tak terulang. Namun, langkah Kemenag juga membutuhkan dukungan masyarakat. Partisipasi publik dalam mengawal kebijakan, menjadi poin penting tercapainya tujuan penguatan pesantren.
Zainut menyebutkan MUI adalah mitra pemerintah dalam membangun akhlak bangsa. Ada banyak hal yang telah, sedang, dan terus dikerjakan bersama oleh Kemenag dan MUI dalam upaya penguatan pendidikan Islam, khususnya pesantren.
"Kami juga mengajak MUI untuk terus menyuarakan pesan-pesan agama yang sejuk dan bernas di ruang publik dan kepada para pengambil kebijakan," pungkasnya. (H-3)
Terkini Lainnya
Said Aqil: Jangan Anggap Semua Ponpes Buruk Terkait Kasus Nikah Paksa di Lumajang
Kasus Kekerasan di Pondok Pesantren Perlu Perhatian Khusus
Diduga Ada Tindakan Asusila pada Santriwati, Pesantren Mahdiy Sidoarjo Didemo Warga
Badan Wakaf Pesantren Wajibkan Pramuka di Pesantren Gontor
Pesantren Ikut Berperan dalam Pelestarian Lingkungan
Jelang Piala Dunia U-17, Ketua PSSI Mohon Doa pada Pemuka Ponpes
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Kemenag Kritik Kinerja On Time Performance Penerbangan Haji Garuda Indonesia
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Pelaksanaan Haji Tahun ini Dapat Banyak Evaluasi dari Timwas Haji DPR RI
Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Delay Lebih dari 5 Jam, Kemenag Minta Garuda Profesional
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap