visitaaponce.com

Sah Gamelan Indonesia jadi Warisan Dunia

Sah Gamelan Indonesia jadi Warisan Dunia
Penyerahan sertifikat gamelan sebagai warisan budaya dunia tak benda ke-14 untuk Indonesia dari UNESCO, yang berlangsung di halaman Balaiko(MI/Widjajadi)

KESAN megah dan agung mengiringi suasana penyerahan sertifikat gamelan sebagai warisan budaya dunia tak benda ke-14 untuk Indonesia dari UNESCO, yang berlangsung di halaman Balaikota Surakarta, Jumat malam ( 17/9).

Konser Mahambara Gamelan Nusantara, Gamelan Indonesia untuk Dunia menjadi pertunjukan yang penuh makna ketika Direktur Preservasi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Agus Santoso dan Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek RI, Ir. Suharti menerima sertifikat gamelan Unesco, dari Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Siti Nugraha Mauludiah, yang mewakili Menlu Retno Marsudi.

Lalu 14 Pemerintah Provinsi, yakni Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur), serta Institute Seni Surakarta dan keluarga Maestro Gamelan (Alm) Rahayu Supanggah dan Prof. Made Bandem sebagai pihak-pihak yang dianggap berjasa dalam proses pengusulan gamelan sebagai Warisan Budaya TakBenda UNESCO, menerima salinan sertifikat dari Sekjen Kemendikbudristek, Suharti.

Konser Mahambara Gamelan Nusantara, Gamelan Indonesia untuk Dunia merupakan tiga pementasan gamelan yang dibawakan oleh Kinarya Budaya, kelompok gamelan pejabat dan pegawai Kemendikbudristek, serta Tribute to Rahayu Supanggah, dengan mengetengahkan gending Tembang Suwuk, Gendhing Eskargo dan Gending Jo Dirasake.

Kegiatann kebudayan yang dihadiri ribuan warga Kota Surakarta ini semakin membuncah, ketika konser Paramagangsa menghadirkan gamelan gaya Surakarta, Yogyakarta, Bali, Sunda, Banyuwangi, Blora, Banyumas dan Kutai Kartanegara,menghentakkan musik perkusi gamelan yang sangat indah dan rancak.

Pertunjukkan pamungkas yang kaya akan warna suara gamelan dari berbagai daerah itu masih diperkaya dengan penampilan musik Minang dan Makassar. Sekitar 200 seniman  yang membawakan, membuat suasana menjadi sangat meriah.

Ribuan warga Solo Raya terlihat begitu antusias dan memberikan apresiasi atas keseluruhan penampilan seniman perkusi dan tari tersebut.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kemendikbudristek RI., Dr. Restu Gunawan menyampaikan apresiasi terhadap Walikota Gibran Rakabiming Raka yang memberikan tempat pertunjukkan yang sangat megah untuk peristiwa bersejarah bagi Indonesia ini.

"Terima kasih kepada Mas Wali Kota Gibran yang telah mengijinkan tempat ini sebagai penyerahan sertifikat gamelan sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda. Ini merupakan kerja gotong royong yang membanggakan, hingga gamelan Indonesia mendapatkan pengakuan dunia," kata dia.

Gamelan, lanjut Restu Gunawan memiliki nilai seni budaya tinggi. Harapannya kalangan milenial harus bersedia belajar gamelan. Karena lewat kesenian, diyakini Indonesianakan lebih mampu membangun toleransi, kebersamaan, gotong royong dan lain lain.

Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, Siti Nugraha Mauludiah menyampaikan selamat atas inskripsi gamelan sebagai Warisan Budaya TakBenda UNESCO. Keberhasilan penetapan gamelan tidak lepas dari komitmen dan kolaborasi yang luar biasa antar pemangku kepentingan.

Pengakuan ini, tegas dia , memiliki arti penting bagi diplomasi kebudayaan Indonesia di mana gamelan menjadi dafyar warisan budaya dunia tak benda ke 12 dari Unesco, yang disematkan pada 2021 lalu.

Pemerintah berharap, pasca pengakuan dan penetapan Unesco,dapat ditindaklanjuti dengan  kerja sama yang lebih intensif antara para pemangku kepentingan, untuk mewujudkan manfaat konkret , yakni memastikan perlindungan tradisi yang berlangsung secara holistik.

"Juga memastikan pelestarian gamelan untuk peningkatan nilai ekonomis di berbagai daerah Indonesia termasuk melalui aktivitas pendidikan sampai dengan pariwisata," kata dia. (OL-13)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat