visitaaponce.com

Asmaul Husna Allah Al-Khabir Maha Mengetahui yang Batin

PEMBAHASAN asmaul husna atau nama-nama terindah Allah kali ini tentang Al-Khabir. Arti dari salah satu asmaul husna Al-Khabir ialah Zat Yang Maha Mengetahui Rahasia.

Tentu asmaul husna Al-Khabir punya makna mendalam tidak hanya sekadar arti. Lebih jelasnya yuk simak penjelasan asmaul husna Al-Khabir yang dikutip dari @limofficial_lirboyo di Instagram.

Makna Al-Khabir

Sejatinya, tidaklah segala sesuatu jelas adanya. Ada kalanya sesuatu bersifat batin, samar, atau tersembunyi. 

Baca juga: Asmaul Husna Al-Qabidh-Al-Basith Maha Menyempitkan dan Melapangkan

Namun Allah SWT mengetahui segala sesuatu, yang lahir maupun yang batin. Terdapat perbedaan sebutan bagi-Nya sebagai zat yang mengetahui segala sesuatu yang bersifat lahir dan zat yang mengetahui segala sesuatu yang bersifat batin. 

Untuk yang pertama, Allah SWT disebut Al-'Alīm. Kita telah selesai membahasnya pada asmaul husna yang telah lalu. Untuk asmaul husna yang bermakna kedua, Allah SWT disebut Al-Khabīr.

Baca juga: Bagaimana Allah Al-Muizz Memuliakan dan Al-Mudzill Menghinakan Makhluk?

Terkait dengan batin

Al-Khabīr berasal dari mashdar khibrah yang berarti ilmu yang disandarkan pada sesuatu yang bersifat batin. Bila dalam bahasa Arab disebut ahlu al-khibrah, itu menunjukkan orang yang mengetahui sesuatu sampai intisari dan rahasia-rahasia yang terkandung di dalamnya. 

Allah SWT mengetahui kegelisahan yang melanda hati seorang hamba-Nya. Allah SWT mengetahui pula ketenangan yang melingkupi jiwa seseorang hamba-Nya yang lain. 

Baca juga: Bagaimana Al-Khafidh Merendahkan dan Ar-Rafi' Meninggikan Makhluk?

Kegelisahan hati dan ketenangan jiwa bukanlah termasuk hal-hal yang kasat mata. Keduanya tersembunyi dalam diri manusia dan tak mampu dideteksi pancaindra. Meski demikian, Allah SWT mampu mengetahui dengan sejelas-jelasnya karena Dialah Al-Khabīr.

Manusia sebagai Al-Khabir

Hujjat al-Islam, Al-Imam Al-Ghazali, menjelaskan bahwa Al-Khabīr ialah zat yang maha mengetahui hal-hal yang samar, yang bersifat batin. Tidak ada satu pun perkara dalam kerajaan langit dan bumi-Nya, tidak ada sebiji atom pun yang bergerak maupun yang diam, serta tak ada hati yang kacau balau ataupun yang tenang, kecuali Dia mengetahuinya.

Baca juga: Asmaul Husna Allah Al-Hakam yang Menetapkan Hukum Sebab Akibat

Masih berdasarkan penjelasan Al-Imam Al-Ghazali, manusia pun bisa disebut al-khabīr bila ia mengetahui apa saja yang terlintas dalam semesta dirinya sendiri yakni tubuh dan hatinya. Dengan pengetahuan tersebut, ia bisa sadar manakala sifat dengki, misalnya, bersarang dalam hatinya yang itu bersumber dari hawa nafsunya. Dengan demikian ia dapat menanganinya tatkala muncul dan senantiasa mewaspadai kemunculannya. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat