Kita Forum 2022 Berlangsung 2 Oktober Angkat Tiga Masalah
![Kita Forum 2022 Berlangsung 2 Oktober Angkat Tiga Masalah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/382df4fe910ec3ecb837cc66e33ed8b0.jpeg)
KITA Forum 2022 akan diselenggarakan pada Minggu (2/10) di Ciputra Artpreneur Lotte Avenue Jakarta. Penggagas Kita Forum 2022 menggelar acara itu untuk menyatukan para social entrepreneurs, kreator konten, dan korporasi. Ada tiga topik utama yaitu energi (energy), pangan (food), dan sampah (waste) yang diangkat berdasarkan pada tingkat kepentingan dan kemendesakan bagi bangsa Indonesia.
Forum itu digelar untuk meningkatkan potensi kewirausahaan sosial bagi masyarakat Indonesia, terutama generasi Z dan Y agar bisa membentuk ekosistem bisnis sosial yang baik dan terarah. Pada saatnya, melalui kegigihan dan kolaborasi bersama, ekosistem ini akan semakin berperan dalam penanganan berbagai masalah sosial dan lingkungan di Indonesia.
Terkait energi telah nyata Indonesia bergeser dari negara pengekspor menjadi negara pengimpor minyak. Semakin menipisnya energi berbasis fosil mendorong banyak negara mencari energi terbarukan, termasuk Indonesia. Bahkan, saat ini permintaan energi global telah meningkat tiga kali lipat dari 1951. Indonesia sebenarnya menyimpan begitu banyak sumber energi terbarukan, mulai dari air, angin, geotermal, surya, hingga biomassa. Sayangnya pemanfaatan energi terbarukan ini masih sangat kecil persentasenya (kurang dari 3% dari potensi energi terbarukan). Belum lagi bencana ekologi yang muncul akibat penambangan batu bara yang masih diperhitungkan sebagai sumber energi utama.
Terkait sampah, bangsa Indonesia tercatat sebagai kontributor sampah laut kedua terbesar di dunia. Ironinya sekitar 70% dari bobot sampah yang dihasilkan tersebut ialah sampah makanan yang bernilai tidak kurang dari Rp330 triliun setahun. "Dengan pergelaran Kita Forum 2022 diharapkan tercipta kolaborasi dan solusi atas permasalahan sosial di Indonesia yang melibatkan tiga elemen, yaitu social entrepreneur, content creator, dan korporasi. Forum ini hadir untuk memberi ruang kepada mereka agar bisa bekerja sama supaya dapat memberikan impact yang lebih besar terhadap isu food, waste, dan energy," ujar Hanan Attaki, Founder Kita, Jakarta, Jumat (23/9).
Para social entrepreneur, content creators, dan korporasi dinilai paling berpotensi untuk bekerja sama menjadikan tantangan sebagai kesempatan berkarya. Social entrepreneur menggunakan pendekatan bisnis untuk penuntasan problem sosial. Content creator punya kemampuan memunculkan narasi baru dan mengangkat kepedulian publik atas segala hal yang diperjuangkan oleh social entrepreneur. Korporasi punya dana dan kedisiplinan menjadikan inisiatif kecil jadi besar dan hal besar jadi berskala raksasa. Ketiganya pilar utama ekosistem bisnis sosial yang berkesinambungan. "Forum ini terbuka bagi siapa saja yang ingin menggali potensi kewirausahaan pada dirinya. Mereka bisa mengambil banyak manfaat untuk mengambil keputusan usaha yang tepat," jelas Hanan Attaki kembali.
Forum ini akan diramaikan oleh para narasumber antara lain Hanan Attaki, Umi Waheeda (Nurul Iman), Yanuar Nugroho (Koordinator Tenaga Ahli Sekretariat Nasional SDGs di Kementerian PPN/Bappenas), Silverius Onte (Jauh), Moh Syahrial (Tamaris Hidro), Wida Septarina (Foodbank of Indonesia), Abdul Latif (Kepul.ID), Fahri Reza (Jubelo.ID), dan Jusrian Saubara (Arconesia). Jalannya forum juga akan dipandu oleh (host) Raffi Ahmad, Rene Suhardono, dan Dena Haura. Peserta juga akan dihibur oleh komika kondang Mo Sidik. Kita Forum 2022 terbuka untuk masyarakat umum, sociopreneur, dan content creators yang ingin menggali potensi kewirausahaan sosial serta pembuatan konten digital bisa mendaftarkan dirinya di kegiatan ini. Tiket bisa didapatkan di www.kitaforum.id atau langsung mengunjungi Tiket.com hanya dengan Rp150.000 untuk mengikuti kegiatan ini. (RO/OL-14)
Terkini Lainnya
Miliki Agrowisata, UMSU akan Menjadi Percontohan Kampus Hijau di Indonesia
Perlu Revolusi Energi ke Sumber Lebih Hijau
Anggota Komisi VI DPR Ingatkan Distribusi Energi Harus Dikelola dengan Baik
Pemerintahan Baru Diharapkan Memiliki Strategi Jitu Kelola SDA
Ini Perbedaan Classical Feng Shui dan Imperial Feng Shui
Launching Buku Tandai Perayaan Ulang Tahun ke-94 Prof Emil Salim
Tidak Setuju RUU POM, Menkes Nilai Pengawasan Obat sudah Komprehensif
Ini Makanan Berwana Putih yang Harus Di Waspadai Penderita Diabetes dan Hipertensi!
Pangansari Utama Raih Penghargaan Platinum dari 7 Sky Media Award
Rasakan Keistimewaan Dining in Style di Swiss-Belresidences Kalibata
Henry's Steakhouse Luncurkan From Grill to Greatness
Produsen Kacang-Kacangan Bersiap Melepas 20 Persen Saham di Bursa Efek Indonesia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap