visitaaponce.com

Bertambah, Kasus Gangguan Ginjal Akut Jadi 180 Orang

Bertambah, Kasus Gangguan Ginjal Akut Jadi 180 Orang
Ilustrasi sejumlah anak TK melakukan permainan tradisional.(Antara)

IKATAN Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan total terdapat 180 kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (Atipical Progressive Acute Kidney Injury/AKI) pada anak dari 20 provinsi hingga saat ini.

"Kami mengumpulkan data sejak beberapa bulan lalu ke seluruh Anggota IDAI. Data sementara yang terkumpul ada 180 kasus dari 20 provinsi, dengan kelompok paling banyak umur 1-5 tahun dan tidak membedakan jenis kelamin," ujar Ketua Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso, Selasa (18/10).

Baca juga: WHO Rilis Outbreak Toolkit untuk Penyelidikan Gangguan Ginjal Akut Misterius pada Anak

Adapun mayoritas pasien belum disuntik vaksin covid-19, karena masih di bawah umur yang ditetapkan. Lalu, sekitar 85% memiliki tes antigen dan PCR dengan hasil negatif.

"Selain itu, pasien juga tidak mengalami komorbid atau kelainan bawaan apapun. Pasien pada umur 1-5 tahun tentu tidak banyak memiliki komorbid. Sehingga, ini menjadi hal yang misterius," imbuh Piprim.

Pihaknya menyatakan bahwa kasus gangguan ginjal akut hanya terjadi di Indonesia dan Gambia di Afrika. Alhasil, persoalan ini masih menjadi kasus misterius bagi dunia kesehatan Indonesia.

Baca juga: Soal Gangguan Ginjal Akut, Epidemiolog Minta Orang Tua tidak Panik

"Ketika melakukan pertemuan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan mereka mencari kasus di negara lain yang serupa, hanya ada laporan di Indonesia dan Gambia," pungkasnya.

Lalu, ada juga laporan dari Bangladesh terkait obat sirup dengan kasus serupa seperti di Gambia, namun jumlah kasusnya relatif sedikit. "Dari WHO juga menyatakan bahwa di negara lain belum terdengar, baru di kita saja (Indonesia)," kata Piprim.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat