visitaaponce.com

Tiga Besaran Pokokdalam Pengukuran dalam IPA

Tiga Besaran Pokok dalam Pengukuran dalam IPA
Ilustrasi.(DOK Kemendikbud.)

KEGIATAN pengukuran perlu menggunakan satuan baku, yaitu satuan yang disepakati bersama. Besaran yang satuannya didefinisikan disebut besaran pokok. 

Besaran pokok ada tiga, yaitu panjang, massa, dan waktu. Penjelasannya dikutip dari buku pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk SMP Kelas VII semester 1 dengan penulis Wahono Widodo, Fida Rachmadiarti, dan Siti Nurul Hidayati dan penyelia penerbitan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Panjang 

Dalam IPA, panjang menyatakan jarak antara dua titik. Misalnya, panjang papan tulis ialah jarak antara titik pada ujung-ujung papan tulis dan panjang bayi yang baru lahir yaitu jarak dari ujung kaki sampai ujung kepala bayi itu.

Baca juga: Proses Penyelidikan Ilmiah IPA dan Hasil Kumpulan Pengetahuannya

Panjang menggunakan satuan dasar (SI) meter (m). Satu meter standar (baku) sama dengan jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299.792.458 sekon. Untuk keperluan sehari-hari telah dibuat alat-alat pengukur panjang tiruan dari meter standar. Selain meter, panjang juga dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih besar atau lebih kecil dari meter dengan cara menambahkan awalan.  

1 kilometer (km) = 1.000 meter (m) 
1 sentimeter (cm) = 1/100 meter (m) atau 0,01 m 
1 m = 1/1.000 km = 0,001 km 
1 m = 100 cm 

Massa

Setiap benda tersusun dari materi. Jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda disebut massa benda. Dalam SI, massa diukur dalam satuan kilogram (kg). Misalnya, massa tubuhmu 52 kg, massa seekor kelinci 3 kg, massa sekantong gula 1 kg.

Baca juga: Pelajari Tujuh Hewan ini yang Punya Ciri Khusus

Dalam kehidupan sehari-hari, orang menggunakan istilah berat untuk massa. Namun sesungguhnya, massa tidak sama dengan berat. Massa suatu benda ditentukan oleh kandungan materinya dan tidak mengalami perubahan meskipun kedudukannya berubah. Sebaliknya, berat sangat bergantung pada kedudukan tempat benda tersebut berada. Mengapa? Ini karena benda akan memiliki gravitasi yang berbeda di tempat yang berbeda. Sebagai contoh, saat astronaut berada di bulan, beratnya tinggal 1/6 dari berat dia saat di Bumi.

Dalam SI, massa menggunakan satuan dasar kilogram (kg), sedangkan berat menggunakan satuan Newton (N). Satu kilogram standar (baku) sama dengan massa silinder yang terbuat dari campuran platinum-iridium yang disimpan di Sevres, Paris, Prancis. Massa 1 kg setara dengan 1 liter air pada suhu 4oC.

Baca juga: Cara Tumbuhan Melindungi Diri dari Musuhnya

Selain kilogram (kg), massa benda juga dinyatakan dalam satuan-satuan lain. Misalnya, gram (g) dan miligram (mg) untuk massa-massa yang kecil; ton (t) dan kuintal (kw) untuk massa-massa yang besar.

1 ton = 10 kw = 1.000 kg
1 kg  = 1.000 g
1 g   = 1.000 mg

Waktu

Waktu adalah selang antara dua kejadian atau dua peristiwa. Misalnya, waktu hidup seseorang dimulai sejak ia dilahirkan hingga meninggal. Waktu perjalanan diukur sejak mulai bergerak sampai dengan akhir gerak (berhenti).

Satuan SI untuk waktu adalah detik atau sekon (s). Satu sekon standar (baku) adalah waktu yang dibutuhkan atom Cesium untuk bergetar 9.192.631.770 kali. Berdasarkan jam atom ini, hasil pengukuran waktu dalam selang waktu 300 tahun tidak akan bergeser lebih dari satu sekon.

Untuk peristiwa-peristiwa yang selang terjadinya cukup lama, waktu dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih besar, misalnya menit, jam, hari, bulan, tahun, dan abad.

1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 sekon
Untuk kejadian-kejadian yang cepat sekali, dapat digunakan satuan milisekon (ms) dan mikrosekon (μs). (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat