visitaaponce.com

Sejarah Meganthropus Paleojavanicus, Ciri-Ciri Manusia Purba Pertama di Indonesia

Sejarah Meganthropus Paleojavanicus, Ciri-Ciri Manusia Purba Pertama di Indonesia
Sejumlah siswa melihat replika fosil manusia purba koleksi Museum Situs Purbakala Patiayam di Desa Terban, Kudus, Jawa Tengah.(Antara/Yusuf Nugroho.)

SEJARAH menjadi peristiwa yang sangat penting untuk diketahui dan pahami. Ini menjadi acuan serta pedoman kehidupan masa mendatang, seperti penemuan fosil manusia purba. Di Indonesia, Meganthropus paleojavanicus merupakan fosil manusia purba tertua.

Selain dikenal paling tertua, Meganthropus paleojavanicus sudah ada sejak 1,9 juta tahun lalu, bahkan sudah bermukim di Jawa. Lantas di manakah Meganthropus paleojavanicus ditemukan dan seperti apa bentuk serta ciri-cirinya? Berikut penjelasan lengkap yang dirangkum dari berbagi macam sumber. 

Penemu dan lokasi ditemukan

Tahukah kamu penemu Meganthropus paleojavanicus ialah G.H.R Von Koenigswald pada 1941. Berdasarkan buku ensiklopedia Sejarah Lengkap Indonesia dari Era Klasik Sampai Kontemporer, disebutkan jenis manusia purba ini memiliki struktur tulang yang besar.

Fosil Meganthropus paleojavanicus ditemukan di daerah Sangiran, Jawa Tengah. Sekarang Sangiran menjadi situs arkeologi di pulau Jawa.

Berdasarkan penelitian GHR Von Koenigswald dari sungai Bengawan Solo dari 1936-1941. Diperkirakan manusia raksasa jawa ini berasal dari lapisan Pleistosen bawah.

Adapun bagian yang ditemukan pada saat itu, yaitu rahang bawah dan rahang atas dan gigi lepas. Oleh karena fosil tersebut berukuran sangat besar dan menyerupai raksasa, von Koenigswald menyebutnya Meganthropus paleojavanicus.

Von Koenigswald-lah yang memberikan nama Meganthropus paleojavanicus yang berarti manusia raksasa dari Jawa. Meganthropus paleojavanicus berasal dari kata mega yang berarti besar, anthropus yang bermakna manusia, paleo berarti tertua, dan javanicus berarti Jawa.

Kehidupan Meganthropus paleojavanicus

Pola kehidupan Meganthropus paleojavanicus masih nomaden alias berpindah-pindah tempat serta mencari makan dengan cara berburu dan meramu. Namun, fragmen fosil Meganthropus Paleojavanicus yang ditemukan sangat sedikit. Hingga saat ini, belum ditemukan alat-alat yang digunakan oleh jenis manusia purba.

Para ahli juga mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi keberadaan dan kebudayaan yang mereka tinggalkan. Hal ini pun memicu perbedaan pendapat di kalangan para ahli.

Sebagian ahli menganggapnya sebagai Pithecanthropus. Sebagian lain meyakininya sebagai Australopithecus. Di Afrika, ditemukan fosil yang berasal dari lapisan yang sama dengan Meganthropus.

Di sekitar fosil tersebut juga ditemukan peralatan dari batu yang masih kasar. Diduga mereka menggunakan peralatan memasak yang masih sangat kasar, karena dibuat dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan membenturkan batu dengan permukaan yang lain.

Pecahan dari benturan batu akan menyerupai kapak. Alat inilah yang kemudian digunakan untuk mengumpulkan makanan dan memasak. Peralatan tersebut berupa kapak penetak serta alat-alat serpih.

Ciri-ciri Meganthropus paleojavanicus

1. Tulang pipi tebal Kening menonjol.
2. Mempunyai tonjolan kening yang mencolok dan tulang pipi yang tebal.
3. Tidak memiliki dagu. 
4. Gerahamnya besar-besar seperti manusia. 
5. Berbadan tegap. 
6. Bentuk muka diduga masif. 
7. Rahang bawah sangat tegap. 
8. Memiliki bentuk gigi homonin. 
9. Memakan tumbuh-tumbuhan. 
10. Otot kunyah sangat kuat. 
11. Kepala bagian belakang sangat menonjol.
12.  Volume otaknya sebesar 900 cc.
13. Memiliki tinggi sekitar 2,5 meter.

Selain Meganthropus paleojavanicus, ada beberapa fosil manusia purba lain yang ditemukan di Indonesia yakni Pithecanthropus dan Homo sapien. Nah, itulah sejarah tentang Meganthropus paleojavanicus, manusia purba tertua di Indonesia. Semoga bermanfaat. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat