visitaaponce.com

MAHATMA Gandhi pernah berujar, "Kemanusiaan adalah hal yang lebih diutamakan daripada hal yang lainnya".
Ketika generasi muda bersatu di dalam wadah kreatif, inspiratif, dan peka terhadap perkembangan di masyarakat, di sinilah mereka tumbuh, berkembang, dan berguna untuk masyarakat. Hal itu juga menjadi inspirasi berdirinya Young Buddhist Associaton Indonesia (YBA) yang bernaung dalam Yayasan Muda Mudi Buddhis Bersatu.

YBA kerap menggelar acara-acara yang kreatif, seperti Mindful Festival yang digelar  di Tunjungan Plaza, Surabaya, baru-baru ini. Sebuah acara yang bertajuk hidup penuh kesadaran sesuai ajaran Buddha yang universal, lepas dari sekat agama, lepas dari sekat sosial, lepas dari sekat apa pun, namun menyatu ke dalam falsafah kebergunaan untuk orang lain. 

Selain Mindful Festival, YBA juga selalu mengadakan Vesak Festival yang diadakan tiap perayaan Waisak sejak 2015. Di sisi lain. YBA juga kerap menggelar menghelat acara-acara yang bertemakan nasionalisme, generasi muda menyajikan tema-tema yang aktual di masyarakat. 

Ajang yang dihelat YBA juga dihadiri oleh tokoh lintas agama, seperti KH Ahmad Mustofa Bisri, Basuki Tjahaja Purnama, Inayah Wahid, Bhikku Nyanasuryanadi, Bhikku Dhammasubho, Bhikku Jayamedho, serta banyak tokoh nasional yang lain.

"Peka terhadap perkembangan masyarakat adalah salah satu hal yang bersifat esensi, YBA tak hanya berkutat di sebuah wadah yang menggelar acara semata, namun kebergunaan untuk masyarakat," tulis YBA dalam keterangannya.

Baca juga : Perkuat Kegiatan Pengabdian Masyarakat, UNJ Gelar Seminar Nasional

Young Buddhist Association ketika terjadi wabah pandemi Covid-19 juga melakukan gotong-royong menggalang dana untuk memberikan bantuan vitamin dan sembako kepada warga yang terkena dampak ekonomi serta berkolaborasi dengan dapur vihara untuk mengirimkan makanan katering penuh gizi kepada pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri.

YBA juga menggelar tanggap darurat bencana alam dengan menggalang dana untuk didonasikan, bahkan hingga membangun hunian sementara bagi penyintas erupsi Gunung Semeru akhir tahun lalu.

Ketua Dewan Pembina Young Buddhist Association of Indonesia Billy Lukito Joeswanto mengatakan, YBA bahu membahu, melebur bersama masyarakat yang peduli pada kemanusiaan. 

Mulai dari penggalangan dana hingga penyaluran langsung ke lapangan, Young Buddhist Association sering bekerja sama dengan organisasi lintas agama, sehingga yang membuat generasi muda yang berada di dalamnya senantiasa terlatih untuk terbuka secara pemikiran dan menjunjung tinggi asas toleransi

"Kita perlu bergerak dinamis, perubahan perlu dimulai dari kita dan berdampak pada masyarakat luas, tak peduli minoritas ataupun mayoritas. Minoritas bukanlah berarti inferior. Mayoritas bukan berarti menindas. Sudah saatnya generasi muda buddhis bersatu dalam kebajikan," katanya. (RO/OL-7)