Dalam Sepekan, tidak Ada Penambahan Kasus GagalGinjal Akut
![Dalam Sepekan, tidak Ada Penambahan Kasus Gagal Ginjal Akut](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/d779fbe20a1e01ae6aeead554adada24.jpg)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) melaporkan bahwa tidak ada penambahan kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA).
Saat ini, jumlahnya masih 324 kasus yang berasal dari 27 provinsi. Pun, dalam dua pekan terakhir, menunjukkan suatu penurunan kasus yang tajam. Sejak 31 Oktober, hanya bertambah 1-3 kasus saja.
"Terjadi suatu penurunan yang sangat tajam dan tidak mengkhawatirkan lagi, karena upaya-upaya kita bersama," ujar Juru Bicara Kemenkes M. Syahril dalam konferensi pers secara daring, Kamis (10/11).
Baca juga: Ini Alasan Polri belum Tetapkan Tersangka Kasus Gagal Ginjal Akut Anak
"Lalu, upaya menghentikan konsumsi obat sirop, melakukan pemeriksaan ambang batas yang ditentukan dan obat mana yang sudah aman," imbuhnya.
Syahril menegaskan dalam sepekan terakhir, tidak ada penambahan kasus baru. Untuk penambahan kematian hanya 1 kasus, sehingga total kasus kematian akibat gangguan ginjal akut mencapai 194 anak.
"Pasien anak yang masih dirawat berjumlah 21 orang. Semakin menurun karena ada yang sembuh," jelas Syahril.
Diketahui, terdapat 5 industi farmasi yang dinilai melaggar ambang batas penggunaan etilon glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG). Pemerintah juga mencabut Sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan izin edar.
Baca juga: Direktur PT Universal Pharmaceutical Industries Diperiksa
Perusahaan yang dimaksud, yakni PT Samco Farma, PT Ciubros Farma, PT Yarindo Farmatama, PT Universal Pharmaceutical Industries dan PT Afi Farma.
Pengamat kesehatan dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, menilai bahwa kasus gangguan ginjal akut merupakan tanggung jawab terbesar dari industri farmasi.
"Industri tidak bisa lempar tanggung jawab, karena masalahnya pada industri farmasi. Tidak mungkin terjadi, kalau industri farmasi menjaga mutu sejak bahan baku, produksi dan distribusi," tegas Pandu.(OL-11)
Terkini Lainnya
Kemenkes Nyatakan belum Ada Pembahasan Lebih Lanjut terkait Ganti Rugi Korban GGAPA
Pentingnya Investigasi Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal pada Anak
Waspadai Penyakit Ginjal, Cara Pencegahan dan Gejalanya
Lapor Pak Wapres! Korban Gagal Ginjal Belum Terima Bantuan Apapun dari Pemerintah
Gangguan Ginjal Anak Naik, SKI Serukan Revitalisasi Apotik Hidup
Generos Tak Mengandung Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol (EG)
Polemik Dokter Asing, Kemenkes Sebut Kebutuhan Spesialis masih Tinggi
Universitas Airlangga: Pemecatan Dekan FK Budi Santoso karena Kebijakan Internal
Kemenkes Nyatakan tidak Terlibat Pemberhentian Dekan Unair yang Tolak Dokter Asing
Kemenkes Tunjuk PT Bio Farma Sebagai Fasilitas Rujukan Delegasi OIC
Sukses Tangani Stunting, Pemkab Klungkung Terima Penghargaan dari Kemenkes
Tingginya Angka Bunuh Diri pada Pria: Mengapa Kesehatan Mental Pria Sering Diabaikan?
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap