visitaaponce.com

Ini Pengertian Autobiografi dan Ciri-cirinya

Ini Pengertian Autobiografi dan Ciri-cirinya
Ilustrasi--Amien Rais meluncurkan buku autobiografinya yang berjudul "Inilah Perjalanan Hidup Saya".(ANTARA/Regina Safri)

KETIKA Anda hendak mengirim lamaran kerja, salah satu syarat yang biasanya diminta adalah mendiskripsikan diri sendiri atau menulis autobiografi. Percaya atau tidak, kemampuan Anda mendiskripsikan diri kamu dengan baik menjadi salah satu kunci apakah lamaran Anda berujung wawancara atau tidak.

Kalau Anda belum pernah menulis autobiografi, kini saatnya Anda belajar. 

Autobiografi atau yang sering disebut dengan otobiografi (dari bahasa Yunani Autos yang berarti sendiri, Bios (hidup), dan Graphein yang berarti menulis) adalah riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh diri sendiri. 

Baca juga: Mengenal Kata Baku dan tidak Baku, serta Contoh

Dalam bahasa Inggris, istilah autobiography pertama kali digunakan oleh penyair Robert Southey pada 1809. Namun, bentuk otobiografi sendiri sudah ada sejak zaman kuno.

Ovidius disebut sebagai penemu bentuk otobiografi kuno pada awal abad pertama Masehi dengan bukunya yang berjudul Tristia. 

Teks Pengakuan-Pengakuan (Latin: Confessiones) adalah contoh bentuk teks otobiografi kuno yang terdiri atas 13 buku yang ditulis dalam bahasa Latin oleh Santo Agustinus dari Hippo pada periode 397-400 Masehi.

Pengarang biografi biasanya mengandalkan berbagai sudut pandang dan beragam dokumen, sedangkan otobiografi bisa saja didasarkan sepenuhnya pada ingatan pengarang. Otobiografi juga berkaitan dengan memoar dan terkadang sedikit sukar membedakan keduanya.

Secara singkat, autobiografi dapat diartikan yaitu tulisan yang berisikan mengenai pengalaman, riwayat, atau perjalanan hidup seseorang mulai dari masa kecil hingga kondisinya sekarang ini yang ditulis oleh dirinya sendiri (atau sudut pandang orang pertama).

Suatu autobiografi mengisahkan lika-liku kehidupan seseorang dalam menjalani masa-masa sulit, kegagalan, kesedihan, kebahagiaan sampai dapat mencapai kondisinya sekarang ini. 

Penulisannya memakai sudut pandang orang pertama (aku, saya) yang tentu sangat berbeda dengan penulisan biografi yang memakai sudut pandang orang ketiga.

Sebuah tulisan autobiografi akan mengisahkan dengan jelas perjalanan hidup seseorang, baik sebagai tokoh nasional, pengusaha, pemangku agama, dan motivator. Dalam sebuah autobiografi penulis akan menceritakan kisah hidup, mulai dari dilahirkan hingga usianya saat ini.

Ciri ciri autobiografi

Autobiografi memiliki lima ciri, yakni: 

1. Berisikan riwayat hidup atau kisah perjalanan hidup 

Ciri khas utama dari autobiografi ialah menceritakan ulang peristiwa atau kejadian tentang seorang tokoh.

Biasanya peristiwa yang diceritakan sifatnya positif atau memberi dampak positif kepada pembacanya. Selain itu, dalam autobiografi, biasanya juga memuat berbagai bukti pendukung, misalnya prestasi, penghargaan, atau lainnya.

2. Dibuat supaya orang lain bisa termotivasi

Autobiografi memang berisikan riwayat hidup seorang tokoh. Selain untuk mengenalkan diri kepada pembaca, tulisan ini juga biasanya menampilkan informasi atau kejadian yang diharapkan bisa memotivasi serta memberi dampak positif kepada pembaca.

3. Memberi motivasi

Autobiografi memang berisikan riwayat hidup seorang tokoh. Selain untuk mengenalkan diri kepada pembaca, tulisan ini juga biasanya menampilkan informasi atau kejadian yang diharapkan bisa memotivasi serta memberi dampak positif kepada pembaca.

4. Biasanya menggunakan sudut pandang orang pertama

Biasanya autobiografi ditulis menggunakan sudut pandang orang pertama, misalnya ‘aku’, ‘saya’. Namun, tidak sedikit pula yang menggunakan sudut pandang lainnya yang dianggap lebih sesuai.

5. Dapat ditulis oleh tokoh itu sendiri atau dengan bantuan orang lain 

Autobiografi bisa ditulis oleh tokoh itu sendiri atau dengan bantuan pihak lainnya sesuai penuturan tokoh itu sendiri.

Cara membuat autobiografi

Untuk membuat autobiografi, memiliki beberpa cara tersendiri, sebagai berikut. 

1. Membuat garis waktu

Cara menulis autobiografi yang pertama yaitu membuat garis waktu hidup. Sebelum menulis, pastikan telah meneliti dengan detail pengalaman hidup yang ingin Anda tulis. Setelah itu, masukkan tanggal dan peristiwa paling penting atau menarik yang pernah Anda lalui.

Beberapa hal yang perlu ditulis saat membuat autobiografi ialah sejarah keluarga, pengalaman penting masa kecil, remaja, hingga cerita saat menempuh pendidikan. 

Selain itu, autobiografi akan semakin menarik jika menceritakan kejadian besar yang pernah terjadi sepanjang hidup Anda.

2. Mengidentifikasi karakter utama

Setiap cerita yang menarik selalu terdapat karakter utama yang bisa menggerakkan alur. Karakter utama ini bisa datang dari keluarga, seperti orangtua, anak atau istri, dan keluarga dekat lainnya. Selain itu, Anda juga bisa memasukkan tokoh paling berpengaruh yang telah menginspirasi selama hidup.

Mengidentifikasi karakter utama menjadi sangat penting ditulis dalam autobiografi karena bisa menggerakkan alur cerita yang menarik. Bahkan, jika Anda memiliki musuh, hal ini akan semakin menarik karena pasti terdapat konflik di dalamnya.

3. Pilih peristiwa penting

Cara menulis autobiografi yang menarik berikutnya yaitu memilih peristiwa yang paling penting bagi hidup Anda. Pasalnya, jika menceritakan semua kejadian yang pernah Anda alami akan sangat panjang dan membosankan. Oleh karena itu, sebaiknya pilih cerita yang sekiranya paling penting dan menarik untuk diceritakan.

Ada beberapa topik yang biasanya membuat pembaca tertarik, seperti pengalaman yang bersifat traumatis masa kecil, cerita mencapai kedewasaan, dan cerita unik saat pertama kali jatuh cinta. 

Beberapa kisah tersebut bisa menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi para pembaca jika Anda ingin mempublikasikannya menjadi sebuah buku.

4. Menjadi diri sendiri

Salah satu alasan seseorang membaca autobiografi ialah untuk mendapatkan wawasan mengenai bagaimana rasanya menjadi orang lain. Oleh karena itu, usahakan bahasa atau gaya tulisan yang dipakai dalam membuat autobiografi sesuai karakter Anda sendiri.

Tulis seperti sedang membuka hati kepada teman terpercaya, dengan bahasa yang jelas, kuat, dan tidak terlalu banyak memakai kosa kata yang jarang Anda gunakan.

Di samping itu, Anda juga perlu menunjukkan kepribadian atau karakter yang sesungguhnya secara konsisten. Hal ini penting dilakukan agar pembaca bisa benar-benar memahami riwayat perjalanan hidup Anda.

5. Jujur dan terbuka

Salah satu autobiografi yang baik ialah ketika penulis mengungkapkan peristiwa yang pernah dialaminya secara jujur dan terbuka. Meski tidak eksplisit, namun sangat penting bagi Anda untuk mengungkapkan kejujuran tentang beragam peristiwa secara keseluruhan.

Bagikan semua kelebihan dan kekurangan yang Anda miliki agar pembaca bisa mengidentifikasi dan mendapatkan inspirasi dari cerita tersebut.

Bersikap jujur dan terbuka saat membuat autobiografi menjadi salah satu kunci agar tulisan Anda memiliki daya tarik. Sehingga tidak perlu hanya menonjolkan atau memerankan karakter baik yang jauh dari kelemahan.

Pasalnya, banyak pembaca yang mengambil inspirasi dari beragam peristiwa yang pernah Anda alami, seperti pengalaman pahit saat berjuang meraih kesuksesan hidup.

Perbedaan biografi dan autobiografi

Penulisan autobiografi menggunakan sudut pandang orang pertama, contohnya:

Aku adalah Raisa, lahir di Jakarta pada tanggal 11 Januari 2000. Sewaktu kecil, aku tinggal bersama ayah dan ibuku di sebuah rumah kecil di sudut Kota Jakarta.

Adapun penulisan biografi menggunakan sudut pandang orang ketiga, contohnya:

Dia adalah Raisa, lahir di Jakarta pada tanggal 11 Januari 2000. Sewaktu kecil, dia tinggal bersama ayah dan ibunya di sebuah rumah kecil di sudut Kota Jakarta.

Selain berbeda sudut pandang penulisanya, penulisnya juga berbeda. Autobiografi ditulis oleh diri sendiri. Artinya penulis sebagai tokoh utama. Sedang biografi ditulis oleh orang lain. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat